Sukses

Azahari Dimakamkan

Jenazah Doktor Azahari malam tadi dikebumikan di Kampung Batu, Jalan Chin Chin, Melaka, Malaysia. Sekitar 400 polisi mengawal ketat keberangkatan jenazah gembong teroris itu dari bandara hingga ke pemakaman.

Liputan6.com, Melaka: Jenazah Doktor Azahari bin Husin akhirnya dimakamkan. Dia dikebumikan di Kampung Batu, Jalan Chin Chin, Melaka, Malaysia, Kamis (17/11) sekitar pukul 22.40 waktu setempat. Kompleks pemakaman itu tepat berada di belakang kediaman Dr. Azahari.

Sebelumnya, jenazah Azahari dikawal ketat 400 anggota Kepolisian Diraja Malaysia saat tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur. Tepatnya pada pukul 20.30 waktu Malaysia atau pukul 19.30 WIB. Jasad Azahari kemudian langsung dibawa Ke Kota Melaka, sekitar dua jam perjalanan darat dari Kuala Lumpur.

Sebelum dikuburkan, jenazah Azahari sempat disalatkan di Masjid Jami Chin Chin yang berada tak terlalu jauh dari rumah keluarga Azahari. Setidaknya sekitar 400 orang turut mengantarkan gembong teroris itu ke peristirahatan yang terakhir. Sebagian besar dari mereka adalah keluarga dari pihak Azahari dan istri almarhum. Antara lain ayah, istri, adik-adik kandung beserta para ipar almarhum. Hadir pula sebagian tetangga di sekitar rumah tinggal dalang sejumlah peledakan bom di Indonesia itu.

Dua anak Azahari tidak tampak dalam prosesi pemakaman itu. Begitu pula perwakilan resmi dari Universitas Teknologi Malaysia, tempat Azahari dulu mengajar. Namun sejumlah rekan dan muridnya tampak mengikuti salat jenazah.

Setelah disalatkan, jenazah Azahari lalu dikuburkan tepat di sebelah makam Siti Khadijah, ibunya yang meninggal 20 tahun silam. Selama disalatkan dan dimakamkan, jenazah Azahari sengaja tidak dibuka. Alasannya pihak keluarga sudah mempercayakan kepada dua anggota keluarga mereka yang pergi ke Jakarta memastikan jenazah Azahari [baca: Adik Azahari Meminta Maaf kepada Masyarakat Indonesia]. Mereka juga mempertimbangkan kondisi jenazah yang sudah meninggal satu minggu lebih.

Sementara itu, sebagian warga Malaysia lebih memilih tidak berkomentar atas meninggalnya buronan teroris di Asia Tenggara tersebut. Hanya, ucapan simpati tetap mengalir. Kendati tidak disampaikan secara terang-terangan. Jika memberikan komentar kepada media massa, mereka mengaku takut dicurigai.

Jasad lelaki berusia 48 tahun itu diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, petang tadi. Jenazah Azahari dibawa pulang oleh Bani Yamin bin Husin yang didampingi iparnya dan Azahari Rustam Mustamin dari perwakilan Kedutaan Besar Malaysia. Sebelum berangkat, untuk terakhir kalinya, Bani sekali lagi mengungkapkan rasa penyesalan dan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia [baca: Jenazah Azahari Dipulangkan ke Malaysia].(BOG/Alam Burhanan dan Anambo Tono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.