Sukses

Penelitian Pengobatan Ebola dan Marburg

Peneliti dari AS telah mengindentifikasi dan memblok dua sel enzim virus ebola yang dapat mematikan efektivitas virus mematikan ini. Penemuan ini mengarah ke obat untuk virus ebola dan marburg.

Liputan6.com, Maryland: Para ilmuwan Amerika Serikat untuk pertama kalinya menyatakan telah mengidentifikasi dan memblok dua sel enzim yang diproduksi virus ebola, baru-baru ini. Doktor Nancy J. Sullivan, peneliti dari Institut Alergi dan Penyakit Infeksi Maryland, AS, menyatakan, efektivitas virus ebola akan lenyap jika dua sel enzim ini ditahan. Ke depan, penemuan ini akan mengarah pada pengobatan penyakit ebola.

Hingga kini, belum ada obat yang mampu menyembuhkan pasien ebola sejak penyakit ini merebak. Virus ebola menggunakan sel enzim untuk menggerogoti sel korban. Cara kerjanya seperti virus marburg yang kini mewabah di Angola.

Virus ebola merupakan virus penyebab demam berdarah yang membawa kematian bagi korban. Sullivan yakin, dari penemuannya ini akan ditemukan obat yang juga efektif mengobati infeksi virus marburg. Sejauh ini, para dokter di Angola masih terus berupaya mencegah penyebaran virus marburg yang telah menewaskan 230 orang [baca: Kasus Marburg di Angola Masih Diselidiki].(TNA/Yoh)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.