Sukses

Montreal Sediakan Smart House, Fasilitas untuk Anak Muda dengan Disabilitas Intelektual

Smart House merupakan fasilitas untuk anak muda dengan disabilitas intelektual demi menunjang perkembangan dan pembelajaran mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kanada dan Quebec, Kota Montreal dan Foundation Des Petits Rois meresmikan smart house, sebuah fasilitas yang akan menampung 8 orang dengan  disabilitas intelektual dan beberapa penyandang autisme berusia 21 tahun ke atas pada Senin. 

"Semua hal di rumah ini memiliki teknologi yang akan terhubung dengan setiap anak yang akan tinggal di sini," kata Vânia Aguiar, presiden dan pendiri organisasi tersebut, dilansir Montreal City News.

Teknologi ini tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk membantu anak-anak belajar dan berkembang. Rumah ini dirancang untuk mendukung rutinitas harian individu yang tinggal di sana, sambil juga berkontribusi pada pengembangan otonomi, determinasi diri, dan kemampuan belajar mereka.

Mary Lattas, direktur rehabilitasi di CIUSSS Centre-Ouest Montreal, menjelaskan bahwa teknologi tersebut dapat memberikan bantuan bagi para klien dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin mereka.

Hal ini seperti mempersiapan makanan maupun mencuci pakaian dengan memberi isyarat kepada penyandang disabilitas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Para pendidik atau staf kemudian dapat membantu penyandang disabilitas intelektual untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Teknologi ini membantu penyandang disabilitas mental untuk belajar dan menjadi lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

Bangunan tiga lantai di Côte-des-Neiges–Notre-Dame-de-Grâce hadir untuk membantu orang-orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Layar pembelajaran di seluruh ruangan membantu anak muda belajar berbagai tugas, seperti memasak, mencuci pakaian, dan berpakaian sesuai cuaca.

Lokakarya dalam berkebun, tari, terapi seni, musik, memasak, dan tinju juga ditawarkan untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan dan tergabung ke dalam komunitas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Smart House Dirancang Menjadi Tempat Inklusif

 

Bangunan ini dirancang untuk menjadi tempat yang inklusif dan suportif bagi semua orang, dan menyediakan berbagai layanan untuk membantu mereka mencapai kemandirian dan menjalani hidup yang memuaskan.

"Saya seringkali mengatakan: inovasi dalam perumahan adalah suatu keharusan! Proyek ini merupakan contoh yang sempurna. Saya merasa bangga dapat meresmikan rumah ini di Montreal, dengan konsep yang unik di Kanada," ujar France-Élaine Duranceau, Menteri Perumahan Quebec, dalam sebuah pernyataan pers. "Saya yakin bahwa rumah ini akan berguna dengan baik untuk kebutuhan penghuninya."

Aguiar menyatakan bahwa proyek ini merupakan model perumahan yang unik yang dapat membantu mengembangkan kemandirian dan pengembangan diri.

"Saya yakin bahwa rumah ini akan dianggap sebagai model untuk mempromosikan inklusi dan partisipasi sosial bagi orang-orang dengan disabilitas, baik secara lokal maupun internasional," ucap Aguiar.

3 dari 3 halaman

Dukungan Dari Pemerintah Kanada

Dengan dukungan dari pemerintah Kanada, Quebec, dan Kota Montreal, proyek senilai $6,7 juta ini telah menjadi kenyataan.

Rachel Bendayan, Sekretaris Parlementer untuk Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Kanada, menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci kesuksesan proyek ini, sambil berkomitmen untuk melanjutkan inovasi dalam perumahan di Montreal dan di seluruh negeri.

Pemerintah Kanada memberikan dukungan senilai $2,2 juta melalui Perjanjian Kanada-Quebec untuk Rpid Housing Initiative (RHI). Sementara itu, Pemerintah Quebec menyediakan lebih dari $2 juta, sebagian besar melalui dana dari Kementerian Urusan Munisipal dan Perumahan.

Société d’habitation du Québec juga akan memberikan bantuan sewa kepada penghuni, sehingga mereka hanya perlu membayar 25% dari pendapatan mereka untuk tinggal di sana. Tidak hanya itu, Fondation des Petits Rois juga akan mendapatkan dukungan untuk mempekerjakan konselor psikososial guna memberikan bantuan yang diperlukan.

Menurut Mary Lattas, Direktur Rehabilitasi di CIUSSS Centre-Ouest Montreal, evaluasi klinis akan segera dimulai, dan integrasi penghuni ke dalam rumah akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan adaptasi yang lancar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini