Sukses

Pria China Mendesain Kaki Prostetik LED untuk Meningkatkan Visibilitas

Seorang pria China yang kehilangan kaki dua tahun lalu telah menambah fungsi kaki prostetik atau kaki palsunya dengan hiasan LED.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria China yang kehilangan kaki dua tahun lalu telah menambah fungsi kaki prostetik atau kaki palsunya dengan hiasan LED.

Dilansir dari Asiaone, media pemerintah China menjuluki Liang Kaiyu, 30 tahun, “Iron Leg Man” karena kaki prostetiknya yang ia modifikasi sendiri. Se lain melengkapinya dengan pengisian daya sendiri, Liang juga menambah peredam kejut dan hiasan lampu LED di sekeliling kaki prostetiknya. Ia melakukan ini untuk mendorong penyandang disabilitas lainnya menjalani hidup lebih percaya diri.

Sang desainer peralatan industri ini juga sebelumnya membuat kaki prostetiknya sendiri. Liang menganggap itu sebagai dasar untuk mencari tahu hal apa yang perlu ditingkatkan (dari kaki prostetik buatannya).

“Ini tahun 2022, dan saya akhirnya bisa memakai kaki palsu yang saya buat sendiri. Meskipun terlihat agak jelek, itu unik dan bermakna bagi saya,” katanya di Douyin, TikTok versi Cina. Videoya tersebut mendapat lebih dari 430.000 suka.

Liang mengatakan dirinya menggunakan kaki prostetiknya yang dimodifikasi untuk membantu menginspirasi orang lain dengan prostetik untuk memakainya dengan percaya diri, katanya kepada CCTV.

“Orang biasanya tidak ingin orang lain melihat mereka menggunakan kaki palsu, tetapi saya ingin lebih banyak orang melihat apa yang saya gunakan. Saya ingin mempromosikan gagasan bahwa mereka yang hidup dengan kaki palsu sama dengan orang yang sehat,” katanya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cedera serius

Liang, ayah dari dua anak, mengalami cedera serius pada kaki kirinya dalam kecelakaan kerja pada Januari 2020, sehingga harus diamputasi. Ia mengakui sempat merasa patah semangat selama beberapa bulan setelah kecelakaan itu dengan menggambarkan kehidupannya seperti naik roller coaster.

"Dalam satu saat, saya akan merasa hidup ini indah dan saya memiliki harapan untuk masa depan, kemudian saat berikutnya saya bersembunyi di bawah selimut dan menangis," katanya kepada CCTV.

Sikapnya berubah setelah menonton serangkaian video online yang menunjukkan orang-orang penyandang disabilitas berjalan di jalan atau mengendarai sepeda dengan kaki prostetik.

“Saya tiba-tiba menemukan harapan. Perhatian saya beralih dari kaki saya ke bagaimana saya harus hidup di masa depan, ”kata Liang.

 

3 dari 3 halaman

Awal menggunakan kaki prostetik

Kemudian ia pun mulai belajar menggunakan kaki prostetik dan bahkan memodifikasinya dengan peredam kejut dan pengisian daya magnet interface karena ia memiliki masallah dengan ketidakseimbangan otot kaki dan kehilangan tenaga. Kini ia bahkan dapat menyesuaikan panjang kaki prostetik dan mengisi ulang kapanpun ia perlu dengan pengisi daya protabel.

Ia memutuskan untuk membuatnya terlihat lebih keren ketika seseorang di media online menyarankan agar ia melengkapinya dengan lampu LED.

“Dengan adanya cahaya, orang mungkin akan lebih memperhatikan kaki di malam hari,” kata Liang.

Sehingga Liang kini sedang mengisi sebagian besar waktunya dengan mempelajari dan mendesain kaki prostetik secara otodidak karena kebanyakan yang tersedia di pasaran harganya mahal.

Ia juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan desain dan menyediakan data untuk membantu mereka memahami pengalamannya menggunakan prostetik mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.