Sukses

Tips Rayakan Halloween Ramah Autisme

Stephanie Ward dari Hopebridge Autism Therapy Centers membagikan kiat rayakan Halloween yang ramah autisme agar setiap anak bisa menikmatinya bersama.

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Halloween bisa sangat mendebarkan dan menyenangkan bagi kebanyakan anak. Namun lain ceritanya bagi anak autisme, hal itu justru bisa sangat melelahkan.

Dilansir dari Fox21news, Stephanie Ward dari Hopebridge Autism Therapy Centers membagikan kiat rayakan Halloween yang ramah autisme agar setiap anak bisa menikmatinya bersama.

Hal pertama yang perlu diperhatikan yaitu bahwa anak-anak autisme sering mengalami kepekaan berlebih, seperti dari lampu yang berkedip, suara menakutkan atau kostum yang membuat gatal, jelas Stephanie.

"Beberapa anak memiliki tantangan yang berbeda. Dari saling menukar makanan, hingga kesulitan berkomunikasi, seperti mengatakan trick or treat. Lalu belum lagi anak-anak yang harus bersama pengasuhnya kemana-mana. Serta ada juga yang memiliki masalah sensorik, seperti terlalu peka dengan suara keras, lagu menyeramkan, kostum yang menakutkan," jelas Stephanie.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keluarga harus peka

Menurut Stephanie, masyarakat dan keluarga harus peka dan bermurah hati terhadap anak-anak yang memiliki disabilitas.

"Bahwa ada beberapa dari mereka yang berkomunikasi dengan menggunakan kartu, atau metode komunikasi lainnya, seperti gambar dan sebagainya. Intinya jadilah peka terhadap komunitas ini," tambahnya.

Selain mengharapkan masyarakat lebih peka terhadap anak-anak spesial ini, Stephanie juga membagikan trik lainnya.

 

3 dari 4 halaman

Tips

Pertama tips untuk tetangga dan masyarakat:

- Pahami tidak semua orang bisa mengatakan “trick or treat” atau “terima kasih”

- Jangan mengecualikan mereka yang tidak mengenakan kostum, karena mungkin si anak memiliki alergi pada kostumnya

- Pertimbangkan untuk memiliki alternatif selain permen, seperti buku aktivitas, sepaket mainan, dan sebagainya. Namun perhatikan juga bahan mainannya agar tidak mengandung bahan alergen

- Carilah ember biru. Komunitas autisme telah memilih warna biru untuk melambangkan kesadaran akan autisme. Jadi dengan menggunakan perlengkapan berwarna biru sudah membantu dalam meningkatkan kesadaran terhadap komunitas autisme.

Kemudian tips untuk pengasuh dan keluarga yang tak kalah penting:

- Ajarkan tentang Halloween melalui film, video, dan cerita

- Bantu berbicara dengan tetangga Anda terlebih dahulu, bahwa anak Anda ingin ikut serta merayakan Halloween, tapi dengan menggunakan kartu, misalnya.

- Bawa tanda bertuliskan trick or treat

- Praktikkan di rumah

- Coba kostum adaptif

4 dari 4 halaman

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.