Sukses

Harga Kripto Hari Ini 19 Maret 2024: Bitcoin Lesu, Solana Pimpin Penguatan

Mayoritas kripto jajaran teratas masih melemah pada perdagangan Selasa (19/3/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (19/3/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin terkoreksi 0,85 persen dalam 24 jam dan 6,60 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 67.637 atau setara Rp 1,06 miliar (asumsi kurs Rp 15.739 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 2,80 persen sehari terakhir dan 12,76 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 55,6 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 3,83 persen, tetapi masih menguat 6,78 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,75 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 2,81 persen dalam 24 jam terakhir dan 14,74 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 10.370 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL terbang 3,05 persen dalam sehari dan 37,83 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,20 juta per koin. 

XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP merosot 1,68 persen dalam 24 jam dan 14,52 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.607 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE ambles 6,35 persen dan 19,77 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.272 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,55 triliun atau setara Rp 40.135 triliun. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selain Bitcoin, Kripto Ini Diprediksi Dapat Manfaat dari Momen Halving

Halving bitcoin yang akan terjadi pada April menjadi salah satu peristiwa yang dinantikan di dunia blockchain dan kripto.

Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Selasa (19/3/2024), ada alasan halving bitcoin dinantikan di dunia kripto. Salah satunya harga bitcoin yang melonjak setelahnya dan ini terjadi tiga halving sebelumnya. Melihat hal itu, banyak investor prediksi hal yang sama akan terjadi kali ini.

Akibatnya, banyak investor berencana membeli bitcoin sebelum halving. Namun, kripto lain mana yang mendapatkan manfaat dari halving ini? Ini sejumlah kripto yang berpotensi melambung di tengah sentimen halving.

Meski harga kripto berkorelasi dengan bitcoin hingga tingkat tertentu, sejumlah kripto jajaran teratas secara historis menunjukkan korelasi lebih tinggi dari rata-rata. Jika bitcoin siap alami terobosan besar setelah halving, sebaiknya mencari kripto lain yang kemungkinan besar akan ikut serta.

Tim analis Motley Fool dikutip dari Yahoo Finance menyebutkan sulit untuk abaikan Ethereum (ETH) yang sangat berkorelasi dengan bitcoin. Korelasi ini mencapai 0,95 (1 adalah korelasi sempurna).

 

 

3 dari 3 halaman

Korelasi

Namun, setelah Ethereum mengubah arsitektur blockchainnya secara mendasar sebagai bagian dari the merge pada 2022, korelasi antara bitcoin dan Ethereum mulai menurun.

Dalam catatan kepada klien institusi pada April 2023, Coinbase Global membahas perubahan korelasi itu telah turun dari rata-rata 12 bulan sebesar 0,90 menjadi 0,82. Jalur dua kripto itu dinilai menyimpang.

Namun, menurut matrik korelasi kripto, tampaknya korelasi dalam 12 bulan telah kembali naik menjadi 0,89. Hal ini masuk akan mengingat bitcoin dan Ethereum sama-sama naik 60 persen pada 2024. Meski tidak mendapatkan korelasi mendekat 1, seperti yang terjadi pada masa awal Ethereum, sebagian besar investor mungkin akan mendapatkan korelasi yang sama.

Selain itu, hal yang menjadi pertimbangan dan identifikasi adalah jika kripto diperdagangkan lebih dari 50 persen di bawah harga tertinggi sepanjang masa. Standar itu dinilai dapat bantu identifikasi kripto yang memiliki lebih banyak ruang untuk reli di pasar kripto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini