Sukses

Pertama Kali, Argentina Punya Kontrak Sewa Pakai Bitcoin

Jenis perjanjian sewa ini menjadi mungkin setelah perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Javier Milei tahun lalu, yang membuka pintu bagi kontrak dalam mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta Pertama di Argentina, perjanjian sewa dalam mata uang Bitcoin didaftarkan di Rosario, kota terpadat ketiga di Argentina, menurut laporan media lokal pada 11 Januari 2024.

Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (17/1/2024), kontrak tersebut menetapkan penyewa akan membayar setara dengan USD 100 atau setara Rp 1,55 juta (asumsi kurs Rp 15.555 per dolar AS) dalam BTC per bulan kepada pemilik sewa. Fiwind, pertukaran mata uang kripto nasional, akan digunakan untuk menentukan nilai tukar dan melakukan pembayaran.

Jenis perjanjian sewa ini menjadi mungkin setelah perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Javier Milei tahun lalu, yang membuka pintu bagi kontrak dalam mata uang kripto. 

Meskipun Bitcoin telah digunakan dalam penjualan real estat sebelumnya, ini tampaknya merupakan penggunaan pertama dalam kontrak sewa di Argentina. 

Berbicara mengenai perintah eksekutif bulan lalu, Menteri Luar Negeri Diana Mondino mengklarifikasi perjanjian sewa kini dapat diselesaikan tidak hanya dalam Bitcoin tetapi juga mata uang kripto dan aset lainnya. Namun, perintah tersebut menghadapi tantangan hukum dan masih bisa ditolak oleh Kongres.

Argentina menjadi salah satu negara Amerika Latin yang cukup besar dalam adopsi kripto. Ini terjadi akibat tingkat inflasi yang besar di negara tersebut. 

Sebelumnya, Argentina telah secara resmi menyetujui penggunaan Bitcoin untuk perjanjian kontrak. Keputusan ini, diumumkan oleh Menteri Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Argentina, Diana Modino, mencerminkan arah baru dalam pendekatan Argentina terhadap mata uang kripto.

Tak hanya Bitcoin, mata uang kripto lainnya dapat digunakan dalam kontrak. Pengumumannya lebih lanjut mencakup opsi untuk menggunakan mata uang kripto lain dan komoditas berwujud seperti ternak dan produk susu. Fleksibilitas ini menandai perubahan besar dalam praktik kontrak di negara ini.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini