Sukses

Cuma dari Biaya Transaksi, Penambang Bitcoin Cuan Rp 2,7 Triliun

Keuntungan ini didorong popularitas token dan Ordinal BRC-20 yang dicetak di blockchain Bitcoin.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan analitik kripto, Coin Metrics dalam laporan terbarunya mengungkapkan penambang Bitcoin menghasilkan USD 184 juta atau setara Rp 2,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.079 per dolar AS) dari biaya transaksi dari April hingga Juni.

Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (6/7/2023), penambang Bitcoin dibanjiri dana dari biaya transaksi jutaan dolar yang dihasilkan pada kuartal terakhir ini karena popularitas token dan Ordinal BRC-20.

Dibandingkan dengan USD 2,4 miliar atau setara Rp 36,2 triliun dalam pendapatan penambangan Bitcoin secara keseluruhan, angka itu mungkin terdengar kecil, tetapi total biaya transaksi terbaru mewakili lebih dari gabungan lima kuartal sebelumnya. 

Diluncurkan awal tahun ini, Ordinals adalah protokol yang memungkinkan orang membuat aset seperti NFT di blockchain Bitcoin dengan memasukkan data ke satoshi atau unit mata uang terkecil yang dapat dibagi Bitcoin.

Kemudian Token BRC-20 Bitcoin diperkenalkan pada Maret 2023 yang mengambil inspirasi dari standar token ERC-20 Ethereum. Token BRC-20 telah menggelembung menjadi kapitalisasi pasar lebih dari USD 240 juta atau setara Rp 3,6 triliun sejak diperkenalkan, menurut CoinGecko.

Agar orang dapat mencetak token BRC-20 pengguna harus mengirimkan transaksi bersama dengan biaya agar perpindahan mereka ke token diproses di jaringan Bitcoin dan disertakan dalam berikutnya blok transaksi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biaya Transaksi Bitcoin Sempat Tinggi

Biaya transaksi pada Bitcoin sangat tinggi pada Mei sehingga beberapa orang mengklaim Bitcoin sedang diserang. Selain itu, jumlah penambang Bitcoin yang diperoleh dari biaya transaksi melampaui subsidi blok Bitcoin untuk pertama kalinya sejak 2017.

Laporan Coin Metrics mencatat jumlah pembayaran yang terkait dengan biaya transaksi telah berkurang karena semangat seputar BRC-20 surut. Namun, jumlah dana yang diterima penambang dari biaya transaksi tetap kuat.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Aset kripto digunakan sebagai investasi komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka.

    Kripto

  • Bitcoin seperti emas digital yang menawarkan dua pilihan yaitu sebagai alat investasi dan pembayaran.

    Bitcoin

  • Non-Fungible Token atau NFT adalah berkas digital yang identitas dan kepemilikannya unik diverifikasi pada rantai blok (buku besar digital)
    Non-Fungible Token atau NFT adalah berkas digital yang identitas dan kepemilikannya unik diverifikasi pada rantai blok (buku besar digital)

    NFT

  • penambang bitcoin

Video Terkini