Sukses

Besar-besaran, Rp 7,4 Triliun Duit Ditarik dari Binance Usai Digugat SEC

Data Blockchain menunjukkan pertukaran tersebut mengalami arus keluar bersih sekitar USD 503 juta

Liputan6.com, Jakarta Pedagang Cryptocurrency menarik dana dari pertukaran kripto Binance pada level tertinggi sejak krisis perbankan pada Maret.

Penarikan dana ini setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat perusahaan dan CEO Changpeng Zhao karena melanggar undang-undang sekuritas federal pada Senin,6 Juni 2023.

Dilansir dari CoinDesk, Rabu (7/6/2023), data Blockchain menunjukkan pertukaran tersebut mengalami arus keluar bersih sekitar USD 503 juta atau setara Rp 7,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.849 per dolar AS) pada Senin.

Menurut grafik Dune Analytics penyedia produk investasi kripto 21Shares. Pedagang telah menarik lebih dari USD 1 miliar aset digital atau setara Rp 14,8 triliun selama periode ini, dibandingkan dengan deposit USD 546 juta atau setara Rp 8,1 triliun.

Ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi arus keluar bersih harian terbesar setidaknya sejak pertengahan Maret, ketika investor khawatir tentang kegagalan bank ramah kripto yang membuat pertukaran kripto tidak stabil, menurut data oleh 21Shares.

Data perusahaan intelijen kripto Nansen menunjukkan pada satu titik Binance mencatat penarikan USD 231 juta atau setara Rp 3,4 triliun lebih banyak daripada deposito dalam periode satu jam setelah berita tentang gugatan tersebut. Data tidak termasuk transfer bitcoin (BTC).

Sementara arus keluar meningkat, ini belum tentu luar biasa. Pada Februari, Binance melewati sekitar 830 juta atau setara RP 12,3 triliun arus keluar bersih selama periode 24 jam karena regulator negara bagian New York menindak stablecoin BUSD terkait Binance.

Arus keluar terjadi karena gugatan SEC menuduh Binance, pertukaran kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan, melanggar beberapa undang-undang sekuritas federal. 

Gugatan tersebut mengatakan Binance menawarkan sekuritas kripto yang tidak terdaftar, termasuk token BNB dan BUSD, kepada masyarakat umum dan memungkinkan percampuran dana pelanggan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

SEC Gugat Binance dan Changpeng Zhao Atas Tuduhan Melanggar Aturan Sekuritas

Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) menggugat pertukaran kripto Binance, perusahaan operasi untuk Binance US dan pendiri dan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) atas tuduhan melanggar undang-undang sekuritas federal pada hari Senin.

Dalam gugatan SEC, Binance, Binance US dan CZ menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar kepada masyarakat umum dalam bentuk token BNB dan stablecoin BUSD yang terkait dengan Binance. 

Gugatan tersebut juga menuduh layanan Binance melanggar undang-undang sekuritas. Ada tuntutan serupa terhadap BAM Trading perusahaan yang mengoperasikan Binance.US dan Binance sendiri, termasuk kegagalan untuk mendaftar sebagai agen kliring, kegagalan untuk mendaftar sebagai broker dan kegagalan untuk mendaftar sebagai bursa. 

 

3 dari 3 halaman

Tuduhan Lain

SEC juga menuduh Binance mengizinkan percampuran dana pelanggan. CZ juga diduga "diam-diam" mengendalikan Binance US beserta entitas lainnya yang dimiliki Binance untuk menggelembungkan volume perdagangan Binance US.

"Sebagai bagian kedua dari rencana Zhao dan Binance untuk melindungi diri dari peraturan AS, mereka secara konsisten mengklaim kepada publik Platform Binance.com tidak melayani orang AS, sekaligus menyembunyikan upaya mereka untuk memastikan pelanggan AS yang paling berharga melanjutkan perdagangan di peron," kata gugatan itu, dikutip dari CoinDesk, Selasa (6/6/2023).

Ketika Platform Binance.US diluncurkan pada 2019, Binance mengumumkan pihaknya menerapkan kontrol untuk memblokir pelanggan AS dari Platform Binance.com. 

Kenyataannya, Binance melakukan yang sebaliknya. Zhao mengarahkan Binance untuk membantu pelanggan AS tertentu yang bernilai tinggi dalam menghindari kontrol tersebut dan melakukannya secara diam-diam karena seperti yang diakui Zhao sendiri Binance tidak ingin 'bertanggung jawab' atas tindakan ini.

SEC juga menuduh sejumlah token lain, termasuk koin asli untuk Solana (SOL), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Coti (COTI) dan blockchains Algorand (ALGO), jaringan Filecoin (FIL), Cosmos hub (ATOM), platform Sandbox (SAND), Axie infinity (AXS) dan Decentraland (MANA) adalah sekuritas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini