Sukses

Mahasiswa Padang Belajar Soal Blockchain Bareng Bittime dan AAG

kerjasama Bittime dengan AAG diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan mereka mengenai AI, Keamanan Siber, dan blockchain di tengah gempuran era digitalisasi yang semakin gencar beberapa tahun belakangan ini secara maksimal.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pertukaran kripto terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Bittime, menggandeng komunitas Web3 AAG mendorong pengetahuan masyarakat Indonesia dalam hal teknologi digital.

Melalui kegiatan seminar dengan judul “Memanfaatkan Kekuatan AI dan Keamanan Siber untuk Kesuksesan Karir pada Era Digitalisasi” yang diadakan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Padang, kedua perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang AI, Keamanan Siber dan blockchain.

Diadakan pada 22 Mei 2023 di Gedung PKM Politeknik Negeri Padang, melalui kegiatan ini Bittime ingin membantu mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai Artificial Intelligence (AI), Keamanan Siber dan blockchain menjadi 3 topik pembicaraan utama. 

Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk membantu mahasiswa untuk mempersiapkan dirinya karena ketiga tema yang dibahas saat ini memegang peranan yang cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Sehingga penting bagi mereka untuk memahami mengenai hal-hal yang berkaitan dengan AI, Keamanan Siber dan juga blockchain

Juru bicara Bittime yang juga menjadi salah satu pembicara pada kegiatan ini, Albert Ardianto mengatakan, kerjasama dengan AAG, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan mereka mengenai AI, Keamanan Siber, dan blockchain di tengah gempuran era digitalisasi yang semakin gencar beberapa tahun belakangan ini secara maksimal.

"Kami percaya dengan berinvestasi dalam pengetahuan mahasiswa, kami tidak hanya membantu mereka mencapai tujuan mereka, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan industri kami secara keseluruhan,” kata Albert, dikutip dari siaran pers, Kamis (25/5/2023).

Perwakilan AAG, Yevonnael Andrew mengungkapkan antusiasnya menjalankan misi untuk mencerahkan generasi muda melalui pengetahuan di bidang AI, Keamanan Siber dan blockchain.

"Kami percaya kemitraan ini akan memungkinkan kami menciptakan generasi pemimpin yang lebih terdidik, berdaya saing, dan siap memanfaatkan kekuatan AI dan Keamanan Siber untuk kebaikan yang lebih besar,” pungkas Yevonnael.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nilai Penjualan NFT Melonjak 31,22 Persen pada Pekan Kedua Mei 2023

Sebelumnya, penjualan Non Fungible Token (NFT) mencatatkan kenaikan kecil pada pekan kedua Mei 2023, naik sekitar 31,22 persen dibandingkan pekan pertama Mei 2023. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Senin (15/5/20230, sepanjang interval tujuh hari, penjualan NFT mencapai USD 208,17 juta atau setara Rp 3 triliun (asumsi kurs Rp 14.750 per dolar AS). Kenaikan substansial dalam penjualan NFT minggu ini dapat dikaitkan dengan kemunculan NFT yang berasal dari blockchain Bitcoin.

 Penjualan Bitcoin NFT telah muncul sebagai kontributor utama dalam lanskap penjualan digital yang dapat dikoleksi, di antara 21 blockchain berbeda sesuai data cryptoslam yang didokumentasikan pada 14 Mei 2023. 

Penjualan Ethereum NFT terus menjadi yang tertinggi dengan USD 111,26 juta atau setara Rp 1,6 triliun dalam penjualan NFT namun, posisi runner-up dipegang oleh NFT berbasis Bitcoin, juga dikenal sebagai prasasti Ordinal.

Data menunjukkan bahwa penjualan Bitcoin NFT mendapatkan USD 53,4 juta atau setara Rp 787,6 miliar dan meraih posisi kedua terkait penjualan blockchain dari 21 rantai. Penjualan NFT Bitcoin melonjak 187,54 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

NFT blockchain Mythos juga mengalami peningkatan yang cukup besar karena penjualan NFT naik sebesar 69,66 persen pada minggu sebelumnya. Pendakian tersebut mendorong Mythos ke peringkat ketiga terbesar mengingat blockchain teratas berdasarkan volume penjualan NFT.

Solana, yang sebelumnya menempati posisi terbesar kedua, kini berada di urutan keempat dalam hal penjualan NFT per blockchain. Dalam tujuh hari terakhir, Solana membukukan USD 8,7 juta atau setara Rp 128,3 miliar penurunan sebesar 21,16 persen dibandingkan minggu sebelumnya. 

Blockchain kelima dengan volume penjualan terbesar selama seminggu terakhir ini adalah Polygon USD 7,79 juta atau setara Rp 114,9 miliar, turun 7,07 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.