Sukses

Diduga Terlibat Pencucian Uang, Polisi Ukraina Bekukan 9 Platform Pertukaran Mata Uang Kripto

Kepolisian Nasional Ukraina mengumumkan, Petugas dari unit Cyberpolice Ukraina dan Departemen Investigasi Utama, bekerja sama dengan Kantor Kejaksaan Agung telah menyita sembilan pertukaran mata uang crypto.

Liputan6.com, Jakarta Didukung oleh penegak hukum Amerika Serikat (AS), Polisi Ukraina bekukan sejumlah layanan pertukaran kripto yang diduga melakukan pencucian hasil kejahatan.

Platform tersebut diduga memproses uang kotor yang diperoleh dari serangan ransomware dan berbagai skema penipuan.

Kepolisian Nasional Ukraina mengumumkan, Petugas dari unit Cyberpolice Ukraina dan Departemen Investigasi Utama, bekerja sama dengan Kantor Kejaksaan Agung telah menyita sembilan pertukaran mata uang crypto.

Perwakilan dari Biro Investigasi Federal (FBI) AS juga mengambil bagian dalam apa yang digambarkan oleh otoritas Ukraina sebagai “operasi internasional multi-level.”

Melansir laman Butcoin, Kamis (4/5/2023), platform web menawarkan pertukaran cryptocurrency tanpa nama. Mereka dipekerjakan untuk memfasilitasi legalisasi dana ilegal.

Melalui pertukaran tersebut, para penjahat menyalurkan aset digital yang diperoleh sebagai hasil dari serangan malware dan penipuan online. Layanan mereka diiklankan di forum peretas tertutup.

Infrastruktur jaringan, yang terletak pada server di Amerika Serikat, sejumlah negara Eropa, dan Ukraina, telah diblokir selama operasi berlangsung. Penyidik sekarang mencoba untuk mengidentifikasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan kriminal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan ke Konsumen

Pengunjung 24xbtc.com, 100btc.pro, pridechange.com, 101crypta.com, uxbtc.com, trust-exchange.org, bitcoin24.exchange, paybtc.pro, dan owl.gold sekarang mendapatkan pesan yang menyatakan bahwa domain telah disita oleh penegak hukum.

Instansi pemerintah Ukraina telah bekerja untuk meningkatkan upaya mereka pada pengawasan aset kripto. Sebuah laporan mengungkapkan pada Maret bahwa karyawan Cyberpolice, Badan Pemulihan dan Manajemen Aset, dan Layanan Keamanan Ukraina (SBU) menghadiri kelas pelatihan yang diselenggarakan oleh pertukaran crypto terkemuka dunia, Binance.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini