Sukses

Bitcoin Diprediksi Menguat, Investor Pelototi Kebijakan Suku Bunga AS

Investor dan pedagang kripto secara luas masih menunggu kebijakan suku bunga AS.

Liputan6.com, Jakarta Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga Bitcoin akan dibuka fluktuatif namun menguat di rentang USD 22.378 atau setara Rp 334,4 juta (asumsi kurs Rp 14.947 per dolar AS) hingga USD 24.038 atau setara Rp 359,3 juta per koin pada perdagangan Jumat (27/1/2023). 

Ibrahim menjelaskan bitcoin dan aset kripto lainnya sedikit berubah dalam awal perdagangan di Eropa pada Kamis. Namun penurunannya dibatasi, karena para pedagang ragu-ragu untuk membuat taruhan besar menjelang pertemuan bank sentral minggu depan, termasuk Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa serta pasar tampaknya puas menunggu angka PDB AS sebelum mengambil posisi baru.

“Selain itu, sebagian besar Asia mengamati liburan Tahun Baru Imlek, menyebabkan sebagian besar mata uang utama termasuk kripto bertahan pada kisaran yang sudah dikenal,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat 27 Januari 2023.

Investor dan pedagang secara luas masih menunggu kebijakan suku bunga AS dan memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) Rabu depan, turun dari kenaikan 50 bps pada Desember. Sementara itu, ECB telah berkomitmen untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar setengah poin persentase minggu depan.

Namun, dengan Departemen Perdagangan AS akan merilis perkiraan awal produk domestik bruto kuartal keempat pada Kamis, ada potensi pergerakan pasar meningkat akhir pekan ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data

Sebaliknya, aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama tujuh bulan berturut-turut di bulan Januari, data menunjukkan pada hari Selasa, meskipun penurunan tersebut dimoderasi di seluruh manufaktur dan jasa untuk pertama kalinya sejak September.

Di sisi lain, analis dan komisaris  PT.Orbi Trade Berjangka  Vandy Cahyadi mengatakan Dengan kondisi permintaan global bertahan, inflasi mereda, dan ekspektasi tingkat terminal jauh di bawah puncaknya, perdagangan terarah besar tahun lalu telah memberi jalan ke lanskap yang lebih bernuansa

"Rentang perdagangan bitcoin tetap sangat terkompresi menunggu angka PDB AS serta fokus terhadap pertemuan bank sentral minggu depan," pungkas Vandy.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.