Sukses

Game of Thrones Luncurkan Koleksi NFT, Habis dalam 7 Jam

Koleksi tersebut melihat pra-penjualan sekitar 3.450 Kotak Pahlawan.

Liputan6.com, Jakarta - Game of Thrones (GoT) salah satu serial televisi fantasi populer pada 10 Januari 2023 menggelar acara untuk perlisan NFT pertama. Koleksi NFT "Game of Thrones: Build Your Realm Hero Box" terjual habis di pasar Nifty dalam waktu sekitar tujuh jam pada Selasa. 

Koleksi tersebut melihat pra-penjualan sekitar 3.450 Kotak Pahlawan dan 1.500 kotak pahlawan dijual ke publik setelah pra-penjualan selesai. Kotak-kotak itu berisi kartu cerita non-fungible token (NFT), koleksi kartu sumber daya, dan satu NFT Avatar Pahlawan "Game of Thrones" (GoT). 

NFT GoT melihat aksi penjualan di pasar sekunder OpenSea, karena Kotak Pahlawan dan Avatar Pahlawan dijual untuk Ethereum (ETH). 

"Pengalaman Game of Thrones sudah lama datang," CEO dan salah satu pendiri Nifty, Jeff Marsilio, mengatakan dalam sebuah pernyataan tentang proyek tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (13/1/2023).

Marsilio menambahkan, timnya telah bekerja sama dengan rajin untuk menciptakan pengalaman mengumpulkan yang interaktif bagi penggemar Game of Thrones untuk melanjutkan perjalanan mereka dan hidup dalam serial yang dicintai. 

“Kami sangat senang memperkenalkan lebih banyak orang fanatik ke dalam koleksi digital dan industri Web3,” jelas Marsilo.

Keluhan NFT GoT

Di media sosial, orang-orang mengeluh tentang koleksi NFT "Game of Thrones" (GoT) yang baru, dan beberapa mengatakan mereka "digambar dengan buruk". 

Beberapa pengguna media sosial lain berkomentar tentang cara artis yang sangat aneh menggambar tangan karakter GoT, karena jari-jarinya sangat panjang. Beberapa orang menyebut tangan karakter GoT sebagai "jari salad" di Twitter.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Belum Ada Sebulan, Koleksi NFT Donald Trump Sudah Sepi Peminat

Sebelumnya, kurang dari sebulan sejak koleksi kartu perdagangan NFT resmi Donald Trump diluncurkan, koleksi tersebut telah merosot ke posisi terendah baru karena minat perdagangan terus berkurang.

Dilansir dari Decrypt, Rabu (11/1/2023), volume perdagangan pasar sekunder untuk proyek Trump Digital Trading Cards mencapai level terendah harian baru lebih dari USD 21.000 atau setara Rp 326,8 juta (asumsi kurs Rp 15.539 per dolar AS) pada Minggu (8/1/2023), menurut data dari CryptoSlam. 

Sedangkan untuk harga tertinggi dalam satu hari untuk proyek ini pada 2023 hanya kurang dari USD 33.000 atau setara Rp 513,1 juta yang dicapai pada 5 Januari 2023.

Penghitungan pada Minggu menandai penurunan volume harian lebih dari 99 persen dari puncaknya pada 17 Desember, ketika NFT diperdagangkan setelah penjualan utama. Ada lebih dari 2.000 pembeli unik pada tanggal tersebut, dan lebih dari 3.300 pembeli unik pada 16 Desember saat harga mulai naik.

CryptoSlam juga melaporkan hanya 28 pembeli unik dari total 98 transaksi. Demikian juga, harga telah turun tajam sejak puncaknya. 

Harga dasar, atau biaya NFT yang terdaftar termurah di pasar, telah turun dari sekitar 0,84 ETH atau setara Rp15,4 juta pada 17 Desember menjadi hanya 0,16 ETH atau setara Rp 3,3 juta.

Koleksi NFT Trump mencakup 45.000 kartu digital yang menunjukkan pemimpin satu dalam sebuah cosplay fantastik, berpakaian seperti astronot, koboi, atau pahlawan super. 

Barang koleksi dicetak di blockchain Polygon, sidechain Ethereum, dan menawarkan kesempatan kepada pembeli awal untuk memenangkan fasilitas seperti makan malam atau kesempatan bertemu dan menyapa dengan Trump.

Proyek ini menjual 44.000 NFT dalam waktu 24 jam, menghasilkan lebih dari USD 4 juta atau setara Rp 62,2 miliar dari penjualan pertama, dengan 1.000 koleksi lainnya ditahan oleh pembuatnya. 

Perusahaan yang berbasis di Utah di balik koleksi tersebut mengambil potongan 10 persen dari setiap penjualan di pasar yang menerapkan royalti penjualan kembali.

3 dari 4 halaman

Luncurkan Koleksi NFT

Sebelumnya, mantan presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan peluncuran kartu perdagangan Non Fungible Token (NFT) barunya pada 15 Desember 2022. 

Trump mengungkapkan peluncuran koleksi NFT ini melalui akun Truth Social-nya dan mantan presiden itu memberi tahu penggemar NFT tersebut akan menjadi hadiah Natal yang luar biasa.

Koleksi NFT dapat dilihat di collecttrumpcards.com dan menurut portal web, kartu perdagangan NFT Trump dicetak menggunakan blockchain Polygon. Alasan Trump memanfaatkan Polygon adalah karena jaringan tersebut menggambarkan dirinya ramah lingkungan dan netral karbon, yang menjadikannya lebih baik bagi lingkungan. 

Pengumuman besar. Koleksi resmi Kartu Perdagangan Digital Donald Trump saya ada di sini. Kartu edisi terbatas ini menampilkan ART luar biasa dalam hidup dan karier saya. Kumpulkan semua Trump Digital Trading Cards favorit Anda, sangat mirip dengan kartu baseball, tapi mudah-mudahan jauh lebih menarik,” tulis Trump, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (16/12/2022).

Menurut situs webnya, dengan membeli kartu NFT Trump, pembeli secara otomatis mengikuti undian yang menampilkan berbagai hadiah. Misalnya, seorang pemenang dapat menghabiskan malam yang tak terlupakan di Miami untuk makan malam eksklusif yang diselenggarakan oleh Trump. 

Mereka juga dapat menikmati pertemuan pribadi yang tak terlupakan dengan Donald Trump di Mar-A-Lago, atau bergabung dengan Donald di lapangan untuk sebuah golf eksklusif 1 jam. Namun, situs tersebut juga mengatakan tidak diperlukan pembelian untuk mengikuti kontes. 

 

 

4 dari 4 halaman

Penjualan NFT Meningkat 26 Persen pada Pekan Pertama 2023

Sebelumnya, menurut statistik penjualan NFT, minggu pertama 2023 telah terjadi peningkatan sebesar 26,01 persen penjualan dibandingkan dengan minggu terakhir 2022. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (11/1/2023), data Cryptoslam.io menunjukkan ada 1,2 juta transaksi NFT di antara 400.748 pembeli NFT. Ada USD 208 juta atau setara Rp 3,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.539 per dolar AS) dalam penjualan NFT di 19 jaringan blockchain yang berbeda, dengan Ethereum meraih USD 164,3 juta atau setara Rp 2,5 triliun.

Penjualan NFT berbasis Ethereum naik 26,22 persen minggu lalu, diikuti oleh Solana sebesar 28,8 persen, Immutable X 20,83 persen, Cardano 35,97 persen, dan BNB 71,35 persen dalam penjualan NFT.

BNB mengalami kenaikan terbesar selama tujuh hari terakhir, dengan kenaikan 71 persen, diikuti oleh Theta yang naik 69,82 persen pada minggu lalu. 

Koleksi NFT teratas dalam hal penjualan selama seminggu terakhir adalah Bored Ape Yacht Club (BAYC) dengan penjualan USD 19.052.102 atau setara Rp 296,3 miliar, meningkat 52,82 persen dari pekan terakhir 2022. 

BAYC diikuti oleh Mutant Ape Yacht Club (MAYC), Azuki, Bored Ape Kennel Club (BAKC), dan The Captainz. Cryptopunks dan Mineablepunks mengambil posisi keenam dan ketujuh dalam hal penjualan NFT selama tujuh hari berdasarkan koleksi.

Menurut data dari nftpricefloor, NFT BAYC masih memiliki harga minimum termahal pada 8 Januari 2022 yaitu di kisaran 81,49 ETH. Sedangkan, Cryptopunks memiliki nilai dasar sekitar 66,88 ETH.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.