Sukses

[Warga Mengadu] TPA Pesalakan Pemalang Sangat Mengganggu

Diurungkannya pemindahan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan, Warga Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoran, Pemalang kecewa.

Citizen6, Pemalang: Warga Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoran, Kabupaten Pemalang mengaku kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang yang urung memindahkan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan milik Pemkab Pemalang yang berceceran di tanah milik masyarakat setempat. Padahalah Rabu, 19 Januari 2014 warga sudah menyampaikan aspirasinya kepada Pemkab Pemalang.

Kala itu, warga yang diwakili oleh Yoto selaku tokoh masyarakat dan Rasmadi, warga yang rumahnya berdekatan langsung dengan TPA, datang ke Pemkab Pemalang dan langsung menyampaikan keluhan mereka terkait sampah TPA yang dibuang begitu dekat dengan pemukiman warga. Di hadapan Wakil Bupati Pemalang, Mukti Agung dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pemalang,  Sudaryono mereka mengadu. Akan tetapi sampai saat ini sampah masih belum disentuh sama sekali oleh pihak Pemkab Pemalang.

Yoto mengatakan, semestinya Pemkab Pemalang langsung menindaklanjuiti apa yang jadi keinginan masyarakat. Sebab keberadaan sampah-sampah yang ada sangat menggangu warga. Apalagi saat musim hujan seperti ini, bau sampah begitu menggangu warga.

"Sudah kami sampaikan langsung keluhan kami. Tapi sampai sekarang sampah masih menumpuk. Padahal kalau musim hujan begini baunya nggak karuan. Jujur kami amat kecewa," ujar Yoto.

Yoto menjelaskan, selain meminta agar Pemkab Pemalang membereskan sampah yang ada, pihaknya waktu itu datang untuk mempertanyakan konpensasi sampah. Dimana sejak 20 tahun silam TPA berdiri atau tepatnya pada1993, belum ada konpensasi dari pihak TPA sampai saat ini.

"Kalau soal konpensasi mungkin itu butuh proses. Tapi kalau soal sampah yang dibuang sembarangan, kami butuh Pemkab tanggap dan bergerak cepat. Jangan sampai warga marah," katanya.

Dijelaskan Yoto, sejauh ini semakin banyak warga yang mengeluh akibat pembuangan sampah yang seenaknya oleh pihak TPA. Bahkan beberapa warga sempat terserang sakit akibat sampah yang ada.

"Tolong ini jadi perhatian serius. Kami minta secepatnya, kasihan warga sudah sangat menderita,"pungkasnya.  (mar/kw)

Penulis
Ivan Faizal Affandi
Pemalang, faizalixxx@gmail.com

Baca juga:
[Warga Mengadu] Perilaku Angkutan Umum, Jauh dari Nyaman
[Warga Mengadu] Sopir Miniarta Keluhkan Kondisi Jalan yang Rusak
[Warga Mengadu] LIRA Protes Penutupan Terminal Pondok Cabe

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Pekerjaan Impian". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini