Liputan6.com, Jakarta Kolesterol adalah salah satu zat yang dibutuhkan tubuh, namun jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menjadi masalah serius. Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu LDL (low-density lipoprotein) yang sering disebut sebagai kolesterol jahat, dan HDL (high-density lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol baik.
LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang demi kesehatan jantung dan sistem peredaran darah yang optimal.
Baca Juga
Meski kolesterol tinggi sering kali dihubungkan dengan faktor genetik, gaya hidup memiliki pengaruh yang besar terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Makanan berlemak jenuh, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik adalah beberapa faktor utama yang sering disalahkan. Namun, ternyata ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar kita lakukan, dan hal ini dapat memperburuk kadar kolesterol.
Advertisement
Untuk itu, mengenali kebiasaan-kebiasaan yang mungkin tampak sepele namun dapat memengaruhi kesehatan adalah langkah awal yang baik. Berikut adalah 6 kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak Anda sadari bisa meningkatkan kolesterol, serta tips untuk mengatasinya.
1. Kurang Tidur
Banyak orang tidak menyadari bahwa tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal. Kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan kadar LDL, dan menurunkan HDL. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi.
Solusi: Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan hindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur untuk kualitas tidur yang lebih baik.
Â
2. Stres Berlebihan
Stres kronis dapat memicu peningkatan kolesterol secara tidak langsung. Ketika Anda mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat memengaruhi distribusi lemak dalam tubuh. Selain itu, stres juga dapat membuat seseorang mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh sebagai mekanisme pelarian.
Solusi: Latih diri untuk mengelola stres dengan baik. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau jalan-jalan di luar ruangan. Menyempatkan diri untuk istirahat di tengah kesibukan juga dapat membantu.
3. Terlalu Banyak Duduk
Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk, baik di depan komputer atau menonton TV, ini bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Aktivitas fisik yang kurang dapat menurunkan kadar HDL (kolesterol baik), yang berfungsi membersihkan LDL dari pembuluh darah.
Solusi: Luangkan waktu untuk bergerak setiap satu atau dua jam sekali. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, stretching, atau naik-turun tangga bisa membantu meningkatkan sirkulasi dan menjaga kolesterol tetap seimbang.
Â
Advertisement
4. Konsumsi Makanan Olahan Berlebihan
Makanan olahan sering kali mengandung lemak trans dan gula tambahan, yang dapat meningkatkan kadar LDL dalam darah. Makanan seperti keripik, kue-kue manis, dan makanan cepat saji biasanya mengandung bahan-bahan yang kurang baik bagi kolesterol.
Solusi: Kurangi konsumsi makanan olahan dan pilih makanan segar atau yang dimasak di rumah. Fokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang dapat membantu menjaga kolesterol dalam batas aman.
5. Minum Alkohol Berlebihan
Walaupun beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah kecil dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik), minum alkohol dalam jumlah berlebihan justru memiliki efek sebaliknya. Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida dan memengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh.
Solusi: Batasi konsumsi alkohol, idealnya tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria. Lebih baik lagi jika Anda bisa mengurangi atau menghentikan konsumsi alkohol sama sekali.
Â
6. Melewatkan Sarapan
Sarapan adalah waktu yang penting untuk memulai metabolisme tubuh dengan baik. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol karena tubuh akan mencari energi dari lemak yang tersimpan. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat membuat seseorang lebih mungkin makan berlebihan pada waktu makan berikutnya.
Solusi: Jangan lewatkan sarapan, dan pastikan sarapan Anda terdiri dari makanan yang kaya serat dan protein, seperti oatmeal, buah-buahan, dan telur. Sarapan sehat membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol sepanjang hari.
Kesimpulan
Menjaga kolesterol tetap stabil bukan hanya tentang menghindari makanan berlemak. Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar bisa berdampak negatif pada kadar kolesterol Anda. Dengan menyadari dan memperbaiki kebiasaan-kebiasaan ini, Anda bisa menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit serius di kemudian hari.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement