Sukses

Profil dan Perjalanan Karier Akira Toriyama, Kreator Dragon Ball yang Meninggal di Usia 68 Tahun

Kreator manga Dragon Ball, Akira Toriyama meninggal dunia pada 1 Maret 2024. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 68 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Kreator manga Dragon Ball, Akira Toriyama meninggal dunia pada 1 Maret 2024. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 68 tahun. 

Kabar kepergian Akira Toriyama terkonfirmasi melalui Bird Studio yang merupakan studio produksi manga dan desain buatan kreator tersebut. 

"Kami sangat sedih untuk mengumumkan bahwa kreator manga Akira Toriyama meninggal dunia pada 1 Maret karena hematoma subdural akut," tulis studio produksi manga dan desain buatan Toriyama, Bird Studio dalam keterangan resmi pada Jumat (8/3/2024).

Profil Akira Toriyama

Akira Toriyama lahir di Nagoya, Jepang, pada 5 April 1955. Ia merupakan seorang penulis manga Jepang, seniman manga dan kreator karakter untuk video game. Ia telah menjadi seniman yang bekerja sejak tahun 1978. 

Melansir dari Imdb, Jumat (8/3/2024), selama masa sekolah dasar, Toriyama memiliki akses ke koleksi manga milik kakak laki-laki temannya. Dia terpesona oleh serial fiksi almiah Astro Boy (1952-1968), yang menampilkan petualangan makhluk hidup android dengan kekuatan super.

Selama masa sekolah menengahnya, Toriyama semakin terpesona dengan film live-action dan televisi. Dia adalah penggemar serial Tokusatsu (serial fantasi sains, menggunakan efek khusus) Ultraman (1966-1967).

Serial ini berfokus pada petualangan pahlawan super raksasa yang secara teratur membela Bumi dari alien dan monster. Ia juga menyukai film kaiju (film tentang moster raksasa).

Serial film favoritnya adalah Gamera (1965-2006), yang menampilkan petualangan penyu yang bernapas api. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perjalanan karier Akira Toriyama

Toriyama bersekolah di sekolah menengah yang berfokus pada pengajaran desain kreatif kepada siswanya. Bertentangan dengan keinginan orang tuanya, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan perguruan tinggi. 

Tak lama setelah lulus SMA, Toriyama menggunakan keterampilan seninya untuk dipekerjakan di sebuah biro iklan di Nagoya. Namun, dia berhenti dari pekerjaannya pada usia 23 tahun dan mulai mempertimbangkan karier profesional sebagai seniman manga. 

Mencoba masuk ke industri manga, Toriyama menciptakan cerita manga yang memparodikan film terbaru Star Wars (1977). 

Dia mengirimkan cerita tersebut ke kontes yang diselenggarakan oleh majalah Weekly Shonen Jump, berharap untuk memenangkan “Penghargaan Pendatang Baru” majalah tersebut. 

Namun ceritanya ditolak karena merupakan karya turunan dan kontesnya untuk karya orisinal. Meski begitu, editor majalan Kazuhio Torishima menyukai gaya seni Toriyama.

Dia mendorongnya untuk mengirimkan lebih banyak materi orisinal ke majalah tersebut. Karya Toriyama yang pertama kali diterbitkan adalah cerita Wonder Island (1987).

 

3 dari 3 halaman

Karya Akira Toriyama

Dalam manga, ia lebih dikenal karena menciptakan serial komedi fiksi ilmiah seperti Dr Slump (1980-1984) dan serial bertema seni bela diri Dragon Ball (1984-1995). 

Dragon Ball telah diadaptasi menjadi empat serial animasi, Dragon Ball (1986-1989), Dragon Ball Z (1989-1996), Dragon Ball GT (1996-1997) dan Dragon Ball Super (2015-2018). 

Toriyama telah memberikan desain karakter untuk beberapa adaptasinya. Sebagai seorang desainer video game, Toriyama terkenal akrena ikut menciptakan serial lama Dragon Quest (1986).

Karya-karya Toriyama dianggap mendongkrak popularitas animasi Jepang di dunia Barat. Pada tahun 2019, Toriyama dinobatkan sebagai Chevalier (ksatria) dari Ordre des Arts et des Lettres (Orde Seni dan Sastra) oleh Prancis. Ini adalah penghargaan Prancis yang diberikan kepada penulis dan seniman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.