Sukses

6 Kebiasaan yang Harus Kamu Stop untuk Mengurangi Risiko Kanker

Untuk melindungi kesehatan dan menurunkan risiko kanker, individu harus mempertimbangkan untuk menghentikan beberapa kebiasaan.

Liputan6.com, Jakarta - Mengambil keputusan untuk menjalani gaya hidup sehat hanyalah salah satu aspek dari jalur yang rumit dan multidimensi, yaitu pencegahan kanker.

Jika tidak dikendalikan, beberapa perilaku bisa meningkatkan peluang Anda terkena kanker.

Individu bisa menurunkan risiko kanker secara signifikan dengan menjadikan kesehatan sebagai prioritas. Untuk melindungi kesehatan dan menurunkan risiko kanker, individu harus mempertimbangkan untuk menghentikan beberapa kebiasaan.

Berikut beberapa kebiasaan yang harus dihentikan yang menyebabkan Anda berisiko terkena kanker, seperti melansir dari Times of India, Rabu (31/1/2024).

1. Gaya hidup malas gerak

Ada korelasi antara gaya hidup yang kurang gerak dan risiko lebih tinggi terkena kanker tertentu. Sering berolahraga meningkatkan pertahanan tubuh terhadap kanker, selain membantu menjaga berat badan yang sehat.

Memasukkan olahraga dalam rutinitas sehari-hari bisa menjadi faktor penentu dalam pencegahan kanker.

2. Merokok

Merokok masih menjadi penyebab utama penyakit kanker, khususnya kanker kandung kemih, tenggorokan dan paru-paru.

Tembakau mengandung senyawa beracun yang bisa melukai sel, mengakibatkan perubahan genetik dan peningkatan risiko kanker.

Selain meningkatkan kesehatan pernapasan dan menurunkan risiko penyakit ganas yang fatal, berhenti merokok merupakan langkah awal yang penting dalam pencegahan kanker.

3. Paparan sinar UV yang berlebihan

Risiko kanker kulit meningkatkan akibat paparan sinar matahari dalam waktu lama tanpa perlindungan yang tepat. Kekhawatiran lainnya adalah tanning bed, yang merupakan sumber sinar UV buatan.

Menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian perlindungan dan mencari tempat berteduh menjadi contoh perilaku aman dari paparan sinar matahari yang bisa melindungi kulit dari sinar UV.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Pola makan yang tidak sehat

Penelitian telah mnegaitkan peningkatan risiko kanker dengan pola makan tinggi makanan olahan, tinggi lemak jenuh dan rendah buah dan sayuran.

Pola makan nabati yang kaya akan buah-buahan dan sayuran bisa membantu menurunkan risiko kanker tertentu dengan menyediakan nutrisi penting, antioksidan dan serat.

5. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan

Asupan alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena banyak penyakit ganas, seperti kanker kolorektal, payudara dan hati.

Mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol bisa membantu mengurangi risiko ini. Untuk kesehatan dan kesejahteraan semua orang, moderasi sangatlah penting dan penggunaan alkohol harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

 

3 dari 3 halaman

6. Mengabaikan pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan secara rutin bisa diabaikan jika diabaikan. Pemeriksaan rutin yang dilakukan secara individual berdasarkan usia dan faktor risiko bisa mendeteksi kanker pada tahap awal, saat kanker paling bisa disembuhkan, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa pengobatan akan efektif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.