Sukses

Profil Anisha Dasuki, Moderator Debat Ketiga Capres Pilpres 2024

Anisha Dasuki menjadi salah satu jurnalis yang dipilih Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk menjadi moderator dalam debat ketiga capres Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Dua orang jurnalis terpilih menjadi moderator untuk memandu jalannya debat calon presiden (Capres) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang berlangsung pada Minggu (7/1/2024).

Anisha Dasuki menjadi salah satu jurnalis yang dipilih Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk menjadi moderator dalam debat ketiga capres Pilpres 2024 ini.

Pada debat ketiga capres ini hanya menampilkan capres dari tiga kandidat yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Debat capres 2024 kali ini akan digelar di Istoran Senayan, Jakarta Pusat. Dengan mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri.

Lantas, siapa sosok Anisha Dasuki yang menjadi salah satu moderator dalam debat ketiga capres 2024 ini? Ini dia profil Anisha Dasuki.

Profil Anisha Dasuki

Sosok Anisha Dasuki sudah tak asing dalam gelaran debat Pilpres. Sebelumnya, ia pernah menjadi moderator debat capres putaran kedua pada tahun 2019, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Perempuan kelahiran Jakarta, 28 November 1986 ini merupakan lulusan Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Ia mengawali karier jurnalisnya pada 2009 sebagai reporter, news presenter, junior produser hingga madya produser di Metro TV.

Lalu pada tahun 2016, ia memilih bergabung ke MNC Group dan membawakan sejumlah program di iNews, seperti iNews Petang, iNews Room dan Talk to iNews.

Anisha Dasuki yang juga aktif di jejaring sosial. Ia sering membagikan berbagai momen saat bekerja atau travelling ke berbagai daerah di Tanah Air hingga ke luar negeri melalui akun Instagram pribadinya @anishadasuki.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3.041 Personel Gabungan Amankan Debat Capres Hari Ini 7 Januari 2024

Sebanyak 3.041 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal debat ketiga pilpers 2024 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

"Untuk pengamanan kita kerahkan 3.041 personel gabungan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri sekaligus Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Minggu (7/1/2024).

Trunoyudo merinci, 3.041 personel gabungan terdiri dari 2.877 personel Polri, 120 personel TNI dan 94 personel Pemda DKI Jakarta.

"Pengamanan personel gabungan Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI, sesuai dinamika hakekat tugas fungsi sasaran pengamanan kegiatan debat capres-cawapres ketiga melalui satgas preemtif, preventif, humas dan bantuan operasi," tutur Trunoyudo.

Trunoyudo menerangkan dari 12 pintu akses di kawasan GBK, beberapa di antaranya juga akan dilakukan penutupan sebagai bagian dari pengamanan. Pintu akses yang ditutup yakni pintu 1, 2, 3, 4, 6, 9, 11, dan 12. Sedangkan untuk pintu 5 dan 8 hanya digunakan untuk akses keluar.

"Sedangkan untuk pintu 7 dan 10 digunakan untuk pintu akses masuk dan keluar," ucap dia.

Lebih lanjut, Trunoyudo menuturkan Ditlantas Polda Metro Jaya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan GBK. Namun, penerapan rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional, tergantung pada kondisi dan situasi di lapangan.

Berikut rekayasa lalu lintas yang disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya:

1. Arus lalu lintas yang dari Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Gerbang Pemuda diarahkan lurus ke Jalan Gatot Subroto arah Slipi

2. Arus lalu lintas dari arah Jalan Asia Afrika diarahkan lurus ke arah Jalan Hang Tuah Raya

3. Arus lalu lintas yang dari Bundaran Senayan yang akan menuju ke Jalan Pintu Senayan diarahkan lurus ke Jalan Jenderal Sudirman

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

KPU Larang Capres Pakai Pertanyaan Singkatan Tanpa Penjelasan Saat Debat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menertibkan penggunaan singkatan dan istilah tidak umum dalam pertanyaan yang diajukan di debat capres pada Minggu, 7 Januari 2024 nanti. Hal itu demi menghindari polemik berkelanjutan di masyarakat.

"Supaya kemudian tidak menimbulkan problematik karena ada singkatan yang mungkin orang tidak familiar dengan singkatan itu, tentu kami menyampaikan kepada masing-masing tim pasangan calon supaya calon yang akan berdebat, apakah capres atau cawapres itu menyampaikan kepanjangan kalau ada singkatan, ya," tutur Ketua KPU Hasyim Asyari di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Termasuk juga penggunaan istilah yang secara awam atau umum belum populer atau tidak terlalu familiar, maka capres terkait harus menjelaskan maksud dari pertanyaan tersebut.

"Supaya debatnya efektif, langsung to the point tentang substansi yang dipertanyakan. Jadi tidak lagi katakan lah menambah pertanyaan yang itu singkatan dari apa, atau apa itu maksudnya. Sehingga mengajukan pertanyaan diharapkan secara clear, jelas, mudah dipahami oleh mitra debat yang ditanya," jelas dia.

Larangan penggunaan singkatan atau istilah tidak umum tanpa penjelasan itu pun merupakan hasil dari evaluasi pada debat cawapres sebelumnya.

"Sudah disampaikan kepada semua tim paslon," Hasyim menandaskan.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.