Sukses

Kreatif! Formula Baru Duta Bahasa Menyentuh Bidang Lingkungan dan Ekonomi Kreatif Melalui Besanak

Duta Bahasa Provinsi Jambi Tahun 2023 menggagas kegiatan yang dinamai Besanak (Bank Sampah Pelestarian Aksara dan Budaya)

Liputan6.com, Jakarta Permasalahan sampah yang hingga saat ini masih menjadi masalah yang belum teratasi di berbagai daerah di Indonesia khususnya di Kota Jambi, membuat Duta Bahasa Provinsi Jambi Tahun 2023 menggagas kegiatan yang dinamai Besanak (Bank Sampah Pelestarian Aksara dan Budaya).

Selayang pandang, “Besanak” adalah usaha pelestarian aksara dan budaya melalui sistem pengelolaan bank sampah hingga menjadikannya berbagai produk kreatif bernuansa aksara dan budaya.

Setelah melewati rangkaian survei dan audiensi, “Besanak” hadir di Kelurahan Tengah, Kecamatan Pelayangan, Jambi Kota Seberang. Alasan pemilihan daerah ini adalah dianggap sebagai daerah yang dinilai berisiko tinggi terhadap pencemaran lingkungan mengingat wilayah ini berada di kawasan sungai Batanghari dan masih memiliki permasalahan sampah yang belum teratasi, ditambah lagi belum ada program bank sampah yang teraplikasikan di Kelurahan Tengah.

Terbaik I Putri Duta Bahasa Provinsi Jambi 2023, Rizda Choyrin Nizwa, salah satu penggagas “Besanak” menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan formula inovatif yang digagas oleh Duta Bahasa Provinsi Jambi dengan menghubungkan antara kegiatan di ranah bahasa dan sastra dengan kegiatan di ranah lingkungan dan ekonomi kreatif.

“Menyoal sampah yang sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama, ‘Besanak’ adalah salah satu upaya kreatif dan formula baru yang menunjukkan bahwa melalui bahasa dan sastra ada banyak hal yang bisa dikembangkan dan dilakukan secara kolaboratif termasuk dalam bidang penanggulangan sampah dan pelestarian lingkungan,” ucap Rizda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sampah rumah tangga didaur ulang

Melalui “Besanak”, sampah dari rumah tangga dipilah untuk kemudian didaur ulang menjadi produk kreatif yang lebih bernilai, seperti tas Besanak, boneka yang bermotifkan aksara Incung, dan produk kreatif lainnya.

“Tentu saja tujuan ‘Besanak’ tidak hanya sebatas melestarikan aksara dan budaya atau sekadar melestarikan lingkungan, tetapi juga berharap bahwa kegiatan ini bisa membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan warga Kelurahan Tengah. Terkhusus lagi, melalui ‘Besanak’, masyarakat akan merasakan dampak dari 6 literasi dasar yang tercakup di dalamnya,” tambah Yogi selaku pengarah program yang merupakan penerima apresiasi Satu Indonesia Awards tahun 2021 di bidang bank sampah.

 

3 dari 3 halaman

Tanggapan kepala kantor bahasa

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Dr. Adi Budiwiyanto, M.Hum. juga menyampaikan dukungan dan apresiasinya kepada Duta Bahasa Provinsi Jambi yang sudah menjadi penggerak untuk mengadakan kegiatan yang menyasar kepada masyarakat ini.

“Baik, ya, kegiatan yang dilakukan oleh Adik-Adik Duta Bahasa, karena ini juga termasuk dalam kegiatan pelindungan bahasa dan sastra di Provinsi Jambi dengan melestarikan aksara Incung di salah satu kegiatannya” ujar Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi.

Sudah lama masyarakat bersahabat dengan sampah yang sering dibiarkan begitu saja. Bolak balik melintasi jalanan ini, membuat mereka seperti terbiasa. Tidak ada lagi ketakutan yang mereka rasakan. Penciuman pun seperti mati rasa.

Dengan hadirnya “Besanak”, semoga langkah kecil ini bisa memberikan sedikit cahaya dan harapan bahwa jika kita bergandengan tangan, kita akan lebih cepat menggapai tujuan bersama.

 

Pengirim:

Yogi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini