Sukses

Apakah Anda Seorang 'Eggshell Mom' yang Membuat Anak Selalu Cemas? Kenali Tanda dan Cara Pencegahannya

Sempat viral di TikTok, kenali apakah Anda seorang eggshell mom dan cara mengatasi hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Saat perempuan memutuskan untuk menjadi seorang ibu, sangat penting bagi mereka agar tetap berada dalam kondisi yang sehat, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Sebab, sebagai orang tua, Anda akan bertanggung jawab untuk mengajari anak-anak agar memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan yang baik, memiliki harga diri yang tinggi, serta memastikan bahwa Anda memiliki hubungan emosional yang baik dalam mendukung tumbuh kembang mereka. 

Namun tidak bisa dipungkiri kalau setiap orang itu begitu unik. Termasuk gaya pengasuhan orang tua juga bergantung pada pengalaman dan asuhan yang mereka rasakan saat kecil dulu. Akan tetapi, bagaimana seorang ibu berinteraksi dengan anak-anaknya, sebenarnya dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. 

Sayangnya, ada banyak cara dan mungkin tidak disadari saat Anda berinteraksi dengan anak-anak, menjadi hubungan yang beracun. Salah satunya dengan menjadi eggshell mom yang merupakan sebuah perilaku yang bisa membuat mereka menjadi gelisah di sekitar sang ibu.

Dilansir dari Your Tango, Selasa (1/8/2023), istilah eggshell mom dipopulerkan di TikTok oleh Dr. Kim Sage, seorang psikiater yang menjelaskan tentang istilah ini. Di mana seorang ibu telah menciptakan hubungan yang kasar secara emosional dengan anak-anak mereka. Hal ini yang menyebabkan mereka seperti "berjalan" di atas kulit telur di sekelilingnya. 

Istilah ini semakin populer karena orang-orang menceritakan pengalaman mereka dengan ibu mereka sendiri. Terlebih mereka sendiri tidak yakin apakah ibu mereka telah dalam kondisi ceria dan mencintai mereka atau marah tanpa sebab, sehingga mereka selalu dalam keadaan gelisah. Kondisi ini bisa dibilang sebagai pelecehan emosional yang tidak kalah merusaknya dengan kekerasan fisik dalam rumah tangga.

Lalu, bagaimana cara mengenali apakah seorang eggshell mom atau bukan? Setidaknya ada beberapa tanda yang bisa diketahui dan perhatikan pola asuh anak yang Anda jalani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanda-tanda Seorang Eggshell Mom

Entah Anda mengetahuinya atau tidak, menjadi eggshell mom membuat anak-anak akan melakukan apa saja agar berhenti berjalan di sekeliling telur Anda. Jadi, dengan mengetahui diri yang sebenarnya bisa membantu apakah Anda memerlukan semacam terapi perilaku untuk mengatasinya atau tidak.

Berikut adalah beberapa tanda yang memungkinkan Anda adalah seorang eggshell mom, yaitu:

1. Tidak dapat mengatur diri sendiri

Para eggshell mom tidak tahu bagaimana menanggapi hal-hal sehari-hari yang terjadi dalam hidup. Anda mungkin seorang eggshell mom saat Anda memiliki reaksi emosional yang sangat besar yang mungkin tidak sesuai dengan situasi atau keadaan yang ada. Bahkan kondisi sepele sekalipun sangat memengaruhi emosi Anda.

2. Seorang pencemburu

Walaupun terdengar aneh, eggshell mom bisa sangat iri dan cemburu pada anak mereka sendiri. Akibatnya, mereka akan merasa malu serta sering menghina anak mereka sendiri. Anda bisa saja bersikap menghakimi dan memiliki khayalan tentang kesempurnaan yang membuat Anda bisa merasa lebih baik. Namun, saat Anda menyadari bahwa kenyataan tidak seperti yang dipikirkan, Anda akan cepat kesal.

3 dari 4 halaman

3. Anda suka mengendalikan

Biasanya ibu yang menjadi eggshell mom ingin mengendalikan segala sesuatunya di sekitar mereka. Termasuk di antaranya adalah pikiran dan tindakan anak-anak mereka. Sayangnya, ada juga bentuk penyimpangan yang sudah direncanakan dalam kehidupan anak-anak Anda, sehingga anak-anak akan mengalah pada keinginan impulsif tersebut.

4. Bersedia berbohong

Jika Anda seorang eggshell mom, Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan dengan segala cara yang diperlukan, bahkan jika itu berarti tidak jujur. Anda menganggap berbohong sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan tidak melihat ada yang salah dengan itu jika Anda merasa melakukannya untuk alasan yang benar.

5. Suka menabur perselisihan

Anda suka melihat orang marah dan menjadi reaktif karena Anda. Lalu saat keadaan mulai tidak terkendali, Anda akan membalikkan seluruh keadaan karena suasana hati Anda telah berubah. Ini semua tentang Anda dan Anda perlu tahu bahwa setiap orang merasakan kemurkaan Anda saat Anda marah. Anda akan berteriak dan bahkan mungkin menjadi kasar untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Intinya adalah bahwa para ibu yang menjaga semua orang di sekitar mereka dengan 'kulit telur' ini dapat sangat merugikan diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Jika Anda kesulitan mengatur suasana hati atau mengendalikan dorongan hati, hubungi profesional untuk mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan

4 dari 4 halaman

Cara Memutus Siklus Eggshell Mom

Dihimpun dari Parents, Zishan Khan, M.D., seorang psikiater anak, remaja, dan dewasa bersertifikat memberikan tips supaya memutus siklus ini. Cara yang bisa dilakukan yaitu:

1. Munculkan kesadaran diri

Nasihat paling penting yang dapat diberikan Dr. Khan kepada orang tua adalah menyadari adanya pengasuhan ini. Dr. Khan menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri seperti misalnya: 

Apakah orang terkadang merasa sulit untuk berinteraksi dengan Anda karena perubahan suasana hati Anda yang sering tidak terduga? Ketika sesuatu terjadi, bahkan relatif kecil, apakah orang khawatir tentang bagaimana Anda akan menanggapinya?

“Ini adalah tanda-tanda signifikan bahwa Anda memiliki karakteristik eggshell mom dan perlu berupaya memperbaikinya saat membesarkan anak,” katanya.

2. Pertimbangkan untuk memperbaiki konflik

Menurut Dr. Khan, cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan bersikap terbuka terhadap orang tua, lalu memahami bahwa ada kemungkinan mereka akan melanjutkan perilaku narsistik dan gaslighting mereka. Caranya dengan mengobrol dari hati ke hati dengan ibu yang mungkin tanpa sadar memengaruhi perilaku Anda menjadi eggshell mom.

Dr. Khan memahami percakapan ini bisa jadi rumit, dan batasan serta mengelola ekspektasi sangat penting untuk melindungi diri Anda sendiri. Ingatlah bahwa Anda bukan terapis mereka dan tidak bertanggung jawab untuk memastikan mereka dapat sembuh, yang mungkin merupakan kecenderungan alami Anda sejak orang tua membesarkan Anda saat kecil.

3. Carilah bantuan profesional

Anda tidak harus melakukannya sendiri. Khan mengatakan seorang profesional kesehatan mental dapat membantu Anda menyembuhkan dari luka masa kanak-kanak dan menghindari mengadaptasi pola asuh ini dengan anak Anda, atau menemukan cara untuk mengatur sehingga Anda dapat berhenti menggunakan gaya tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.