Sukses

Definisi dan Perspektif Lelah Menurut Pakar, Lengkap dengan Solusi Mengatasi Rasa Lelah

Merasa lelah merupakan hal yang sering dirasakan oleh hampir semua orang. Kelelahan dapat memengaruhi kesehatan hidup seseorang secara keseluruhan. Untuk itu, perlu mengetahui penyebab rasa lelah dan cara mengatasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Rasa lelah merupakan hal yang dirasakan oleh hampir semua orang. Kelelahan dapat memengaruhi kesehatan hidup seseorang secara keseluruhan.

Penelitian baru menujukkan bahwa dengan memahami arti lelah dan memahami bagaimana proses lelah yang sebenarnya, Anda dapat meengetahui cara mengatasi rasa lelah dengan lebih baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Pablo Celnik di Johns Hopkins University menujukkan bahwa kelelahan yang dikatakan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan tugas fisik atau kognitif, dapat berbeda dengan persepsi kekelahan  (penilaian objektif) seseorang terhadap kelelahan yang mereka rasakan. Oleh karena itu, definisi kelelahan dan persepsi rasa lelah bagi setiap orang itu berbeda.

“Kelelahan adalah masalah yang umum terjadi pada pasien dengan kondisi neurologis,” jelas Celnik, seorang profesor dan direktur departemen kedokteran fisik dan rehabilitasi di Johns Hopkins University.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience pada bulan Maret ini hanya melibatkan pasien yang sehat, tetapi memberikan informasi dasar yang penting tentang bagaimana otak kita memproses dan memprioritaskan kelelahan, yang sekarang sedang dikembangkan oleh para peneliti.

Oleh karena itu penting untuk mengetaui arti kelelahan dan bagaimana persepsi kelelahan yang sebenarnya agar Anda dapat mengatasi rasa lelah yang Ada miliki, seperti melansir dari laman Washington Post, Rabu (17/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perbedaan Persepsi Rasa Lelah

Dalam studi yang dilakukan, para peneliti meminta peserta untuk menekan perangkat kecil yang disebut force transducer di antara ibu jari dan jari telunjuk mereka sebanyak mungkin. Setelah kekuatan yang mereka kerahkan turun di bawah 40 persen dari baseline, mereka diminta untuk berhenti, dan kemudian mereka ditanyai seberapa lelah yang mereka rasakan.

Secara teori, semua peserta mengalami tingkat kelelahan otot yang sama, tetapi persepsi mereka tentang kelelahan itu bervariasi. Hal ini dikarenakan tingkat kelelahan seseorang yang berbeda-beda sehingga setiap orang memiliki persepsi masing-masing mengenai kelelahan yang mereka rasakan.

Peserta selanjutnya diminta untuk menyelesaikan tugas koordinasi tangan. Gerakan koordinasi tangan dirancang untuk menguji control motorik para peserta sehubungan dengan kelelahan yang mereka rasakan.

Agostina Casamento-Moran dari Johns Hopkins University, penulis utama penelitian ini, terkejut melihat perbedaan antara kelelahan kinerja dan kelelahan yang dirasakan.

“Ketika memulai penelitian, kami tidak tahu bahwa pengalaman subjektif dari kelelahan akan menjadi fokus utama dari cerita ini,” jelasnya.

“Orang sering berpikir tentang kelalahan dan mengartikannya sebagai rasa yang wajar terjadi sepanjang waktu. Tetapi sebenarnya kelelahan jauh lebih luas dan merugikan dari pada itu,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa penting untuk mengetahui secara tepat mengenai daerah otak yang terkena dampak agar dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan baik. 

3 dari 4 halaman

Penyebab Utama Seseorang Memiliki Perbedaan Persepsi Rasa Lelah

Otak kecil merupakan bagian dari struktur otak yang berada di atas batang otak. Otak kecil berperan untuk mengatur keseimbangan dalam otak dan mengatur kognisi dan emosi, termsuk persepsi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering merasa kelelahan tidak hanya memiliki kontrol motorik yang buruk, namun juga menujukkan penurunan aktivitas di otak kecil.

Oleh karena itu, Celnik menjelaskan bahwa persepsi kelelahan seseorang dan kontrol motorik dapat memperebutkan perhatian otak kecil. Hal tersebut dapat diatasi dengan membatasi sumber daya otak sehingga cara ini dapat menjadi mekanisme perlindungan untuk mengatasi kelelahan.

Dengan memiliki kontrol motorik yang akurat dapat mengindikasikan kesadaran tubuh yang lebih baik, yang mungkin dapat membantu mencegah seseorang melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Walaupun memiliki kontrol motorik yang akurat, otak kecil tetap dapat berspekulatif.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Rasa Lelah

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terkait dengan kelelahan, ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk orang-orang yang menderita kelelahan, diantaranya:

1. Menggunakan Strategi Pacing

Dengan menggunkan strategi ini, seseorang dapat menyimpan energi yang dimilikinya. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi atau mengurangi aktivitas yang dapat memicu rasa lelah.

2. Istirahat Jika Merasa Kelelahan

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2019, Celnik menujukkan bahwa memaksakan diri untuk melakukan kegiatan merupakan suatu bentuk kontraproduktif. Hal tersebut akan berdampak negatif pada kemampuan Anda dalam bekerja di beberapa hari kemudian.

3. Berbaik Hati Kepada Diri Sendiri

Untuk mengatasi rasa lelah yang berlebihan, Anda sudah seharusnya berbaik hati kepada diri sendiri dengan cara memberikan waktu pada diri sendiri untuk beristirahat. Hal tersebut merupakan cara yang paling sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rasa lelah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.