Sukses

Buntut Viral Kritik Pembangunan di Lampung, Orangtua Tiktoker Awbimax Didatangi Polisi dan Dipanggil Bupati

Buntut mengkritik pembangunan di Lampung, orangtua Tiktoker Awbimax dipanggil oleh polisi

Liputan6.com, Jakarta TikToker @awbimaxreborn mengaku bahwa orang tuanya telah dipanggil oleh Bupati Lampung Timur serta didatangi polisi. Semua bermula dari video singkatnya yang mengulas "Alasan Lampung Enggak Maju-Maju" di TikTok dan kemudian viral.

Patut diketahui, kreator konten asal Lampung ini tengah kuliah di jurusan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia.

Menurut dia, setelah videonya yang mengkritik pembangunan di Lampung viral, ia sempat dilaporkan oleh ke polisi oleh seorang warga Lampung yang tidak senang dengan videonya itu.

Namun, pemilik nama asli Bima Yudho Saputra itu mengaku bahwa ia memiliki protection visa alias visa perlindungan Australia sehingga ia meminta warganet tidak usah khawatir dengan pelaporan dirinya kepada polisi itu.

Sayangnya, aksi orang-orang yang tidak senang atas kritikannya terhadap Lampung ternyata tidak sampai di sana. Terbaru, Bima mengaku bahwa rumah orang tuanya di Lampung telah didatangi polisi yang meminta ijasah SD, SMP, SMA, dan data-data Bima lainnya.

Tak hanya itu, orang tuanya juga dipanggil oleh bupati Lampung Timur dan bahkan orang tuanya dikatakan telah salah mendidik anak oleh sang bupati.

Hal tersebut diungkap oleh Bima dalam videonya yang terbaru dengan muka menahan tangis karena memikirkan keselamatan keluarganya di Lampung.

Terkait aksi ancaman tersebut, warganet yang simpati terhadap Bima menyerukan tagar @saveBima. Warganet mengakui bahwa video kritikan terhadap pembangunan di Lampung berisi fakta-fakta, hal itu bahkan diakui oleh para warganet lainnya yang berasal dari Lampung.

Warganet juga menyayangkan aksi ancaman terhadap orang tua Bima itu yang menunjukkan bahwa pemerintah daerah Lampung dan kepolisian setempat anti kritik.

"Sumpah malu maluin aja ini Pemprov Lampung. Pemerintah anti kritik siapa yg ngajari sih?" tulis @andraa***

"risiko kritik pejabat ngeri ya. ada yang sampe akun sosmednya diserang buzzer ada yang sampe dipecat dari kerjaan ada yang ortunya sampe didatengin polisi eh ini era orba apa udah reformasi sih?" cuit @aldhir***

Video curhat Bima terkait pemanggilan orang tuanya oleh polisi dapat ditonton di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

TikToker Awbimax yang Dipolisikan karena Kritik Lampung Singgung Protection Visa Australia, Apa Itu?

TikToker @awbimaxreborn yang mengulas "Alasan Lampung Enggak Maju-Maju" telah dipolisikan dengan tuduhan pencemaran nama baik. Menanggapi itu, lewat video TikTok-nya, ia menyinggung protection visa alias visa perlindungan Australia.

Sebagaimana diketahui, kreator konten asal Lampung ini tengah kuliah di jurusan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia. Karena visa perlindungan itu ramai dibahas, pemilik nama asli Bima Yudho Saputra ini pun memberi klarifikasi lanjutan.

Di unggahan TikTok-nya, Rabu, 12 April 2023, ia menulis, "Well, perlu diklarifikasi sampai detik ini gua masih memegang student visa subclass 500 kok. Di video gua yang trending, itu solusi terbaik bagi gua untuk ambil protection visa kalau memang di negara sendiri keselamatan gua enggak aman."

"So, gua bisa langsung apply protection visa pastinya, apalagi ditambah gua punya bukti yang kuat sebetulnya. Cuma karena gua juga masih pengen main-main ke Uluwatu, ya kita tunda dulu ya bestie. Toh gua juga di sini sebenernya aman-aman aja kok, gak ada orang-orang toxic di lingkungan gua dan hidup gua di sini damai-damai aja," imbuhnya.

"Hanya di socmed aja marah-marah karena kesel tiap pulang kok Lampung enggak maju-maju dan ditambah kesel lagi ada SDM-nya yang enggak sadar dan malah mengkasuskan kritik gua. So, thank you yang udah ngikutin trending-nya. Jangan lupa follow, kena lo!" tandasnya.

Apa sih visa perlindungan Australia itu? Melansir laman Departemen Dalam Negeri Australia, Kamis (13/4/2023), visa perlindungan di Negeri Kanguru bisa didapat secara permanen maupun sementara.

3 dari 4 halaman

Visa Perlindungan Permanen di Australia

Dijelaskan bahwa visa perlindungan subkelas 866 merupakan visa untuk orang yang tiba di Australia dengan visa yang sah dan ingin mencari suaka. "Ini memungkinkan Anda tinggal di Australia secara permanen, jika Anda terlibat dalam kewajiban perlindungan Australia dan memenuhi semua persyaratan lain untuk pemberian visa," tulis pihaknya.

Mereka menyambung, "Dengan visa ini, Anda dapat tinggal, bekerja, dan belajar di Australia secara permanen; mengakses layanan pemerintah seperti layanan Medicare dan Centrelink; mensponsori anggota keluarga yang memenuhi syarat untuk tempat tinggal permanen melalui perjalanan Program Kemanusiaan lepas pantai ke dan dari Australia selama lima tahun jika memenuhi syarat jadi warga negara Australia' serta menghadiri kelas bahasa Inggris gratis jika Anda memenuhi syarat."

Biaya pengajuan visa perlindungan Australia secara permanen adalah 40 dolar Australia (sekitar Rp397 ribu). "Anda harus berada di Australia saat mengajukan permohonan visa (perlindungan)," imbuhnya. Sementara mereka mengklaim akan memproses permohonan visa secepat mungkin, prosesnya dapat memakan waktu lebih lama jika:

  • Pemohon tidak mengisi aplikasi dengan benar.Pemohon tidak menyertakan semua dokumen yang dibutuhkan.
  • Mereka membutuhkan lebih banyak informasi dari pemohon.
  • Pemohon tidak menanggapi permintaan informasi dengan cepat.
  • Mereka membutuhkan waktu untuk memverifikasi informasi pemohon.
4 dari 4 halaman

Visa Perlindungan Sementara di Australia

Visa perlindungan sementara subkelas 785 dijelaskan sebagai visa untuk orang yang tiba di Australia tanpa visa, dan ingin mencari suaka. "Ini memungkinkan Anda tinggal sementara di Australia jika Anda terlibat dalam kewajiban perlindungan Australia dan memenuhi semua persyaratan lain untuk pemberian visa," kata Departemen Dalam Negeri Australia.

Mereka menyambung, "Dengan visa ini, Anda bisa tinggal, bekerja dan belajar di Australia sementara selama tiga tahun; mengakses layanan pemerintah, seperti layanan jobactive, Medicare dan Centrelink; dan akses konseling jangka pendek untuk penyiksaan dan trauma bila diperlukan."

"Juga, menghadiri kelas bahasa Inggris gratis jika Anda memenuhi syarat; bepergian ke luar negeri ke negara selain negara asal Anda jika Anda memperoleh persetujuan tertulis dari kami untuk melakukan perjalanan karena keadaan welas asih atau terpaksa," imbuhnya.

"Jika kami memberikan Anda visa ini dan Anda tiba di Australia pada atau setelah 14 Februari 2023, Anda dapat mengajukan visa Perlindungan Sementara (TPV) berikutnya atau visa Safe Haven Enterprise (SHEV) sebelum TPV Anda saat ini kedaluwarsa," kata mereka.

"TPV atau SHEV berikutnya hanya akan tersedia untuk Anda jika Anda masih membutuhkan perlindungan Australia dan tidak tunduk pada batasan aplikasi apapun," sebutnya. "Pemegang TPV tertentu mungkin memenuhi syarat untuk mengajukan visa Resolution of Status (RoS) permanen (subclass 851)."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.