Sukses

Alasan Ilmiah Mengapa Banyak Orang Tidak Suka Mendengar Suara Sendiri

Rupanya ada alasan ilmiah mengapa persepsi Anda tentang suara Anda berbeda dari apa yang orang lain dengar, berikut penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda tidak dapat menonton video diri Anda berbicara tanpa merasa ngeri secara mental, Anda tidak sendirian. Anda mungkin memperhatikan bahwa cara Anda bersuara di video sangat berbeda dari apa yang biasa Anda dengar.

Tidak peduli berapa kali Anda memutar ulang video itu, satu-satunya pikiran yang melintas di benak Anda adalah apakah suara Anda benar-benar terdengar seperti itu atau tidak. Tapi jangan takut. Ada alasan ilmiah mengapa persepsi Anda tentang suara Anda berbeda dari apa yang orang lain dengar. 

Mengapa kita membenci suara kita sendiri?

Dilansir dari Yourtango, Kamis (13/4/2023), otak Anda menerjemahkan audio secara berbeda dari suara yang Anda dengar saat berbicara. Alasan pertama orang cenderung membenci suaranya sendiri adalah karena sesuatu yang disebut "konduksi udara."

Konduksi udara adalah saat tubuh Anda menggunakan alat telinga untuk memperkuat dan mengarahkan suara. Jadi saat suara merambat, ia menggunakan kedua gendang telinga dan tulang-tulang kecil di dalam tengkorak kita.

Saat orang mendengar suara dari orang lain, suara itu menggetarkan gendang telinga dan merangsang sinyal ke otak. Tapi saat kita berbicara, suara kita sendiri merambat melalui tulang telinga, di tengkorak kita ke telinga bagian dalam, menyebabkan suaranya berbeda dari saat kita mendengar rekamannya.

"Ini semua tentang bagaimana gelombang suara merambat ke telinga Anda. Saat Anda mendengar suara Anda sendiri di rekaman, Anda hanya mendengar suara melalui konduksi udara. Saat itulah suara mengenai gendang telinga, yang mulai bergetar. Getaran suara itu merambat ke telinga bagian dalam dan berlanjut ke otak," kata Pamela Kirkland.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Orang merasa suaranya lebih tinggi dan bahkan lebih melengking saat didengarkan di rekaman

Kirkland selanjutnya mengatakan bahwa "Akustik di tengkorak Anda menurunkan frekuensi getaran tersebut di sepanjang jalan, pada dasarnya menambahkan nada dasar."

Menarik untuk diperhatikan bahwa tubuh Anda menambahkan getaran dan suara lain ke suara Anda, membuatnya tampak lebih rendah dari yang sebenarnya. Karena itu, orang merasa suaranya lebih tinggi dan bahkan lebih melengking saat didengarkan di rekaman daripada pada frekuensi yang lebih rendah saat berbicara.

Jadi masalahnya adalah perbedaan antara konduksi udara dan konduksi tulang. Masing-masing memiliki caranya sendiri dalam memanipulasi suara.

3 dari 4 halaman

Suara yang direkam terdengar sangat berbeda dari suara ketika berbicara

Alasan lain mengapa orang membenci suara mereka sendiri adalah karena sepertinya suara itu benar-benar baru, yang terdengar sangat berbeda dari yang mereka kenali. Ini dapat menjadi perhatian banyak orang, menyebabkan krisis identitas di dalam diri mereka.

Suara Anda saat direkam terdengar sangat berbeda dari suara Anda ketika berbicara. Mendengarkan suara Anda pada rekaman menyebabkan Anda menghadapi perbedaan atau keterputusan antara persepsi diri dan kenyataan. Ini disebut konfrontasi suara.

Dalam sebuah studi tahun 2005, peserta yang memiliki masalah suara menilai suara mereka sendiri ketika diberi rekaman audio. Studi ini membuktikan bahwa para peserta menilai secara negatif kualitas rekaman suara mereka dibandingkan dengan penilaian objektif dari dokter.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Membenci Suara Anda Sendiri

Kebanyakan orang membenci suara mereka sendiri, jadi ingatlah bahwa Anda tidak sendirian karena tidak dapat mendengarkan diri sendiri berbicara. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghadapinya. Lagi pula, itu satu-satunya suara Anda, jadi Anda tidak bisa bersembunyi darinya selamanya.

Satu hal yang perlu dicoba adalah pernapasan diafragma, yang dapat membantu Anda mengontrol irama dan kedalaman suara Anda. Untuk melakukan ini, cukup libatkan diafragma sambil bernapas yang pada gilirannya akan memberi Anda lebih banyak udara untuk membuat suara Anda terdengar lebih baik.

Cara lain adalah dengan hanya fokus pada apa yang Anda katakan, bukan pada suara Anda. Dan, jika semuanya gagal, ingatlah bahwa Anda dibuat seperti itu karena suatu alasan, jadi rangkul semua keunikan dan keanehan suara Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.