Sukses

Mengapa Saat Cuaca Dingin Kita Sering Ingin Buang Air Kecil?

Saat cuaca dingin seringkali kita merasakan sering ingin pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, lantas apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini kita tengah memasuki musim penghujan. Berbagai daerah di Indonesia pun mengalami turun hujan dengan intensitas tinggi.

Di musim hujan ini tentunya cuaca pun menjadi lebih dingin dari biasanya. Kini bayangkan diri Anda berada di luar ruangan saat hujan turun. Ada rasa dingin di jari-jari kaki Anda dan sengatan udara dingin di wajah Anda.  

Saat cuaca dingin seringkali kita merasakan sering ingin pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tentu banyak dari kalian yang setuju akan hal tersebut dan juga kerap mengalaminya, bukan?

Lantas kenapa hal ini kerap terjadi? Dingin itu sendiri sepertinya membuat tubuh kita lebih cepat mengisi kandung kemihnya. Ini adalah fenomena yang dikenal para ilmuwan sebagai diuresis yang diinduksi dingin.

Lalu apa itu diuresis yang diinduksi dingin? Dilansir dari Lifehacker, Kamis, (5/1/2023), salah satu cara tubuh kita menghadapi hawa dingin adalah dengan menyempitkan pembuluh darah di sekitar kulit, sehingga darah kita (yang hangat) lebih banyak beredar di sekitar organ kita dan tidak terlalu terpapar suhu dingin di dekat permukaan kulit kita.

Ini terkait dengan mengapa jari tangan dan kaki Anda mulai terasa mati rasa terutama di saat cuaca dingin. Tetapi jika darah di bagian luar tubuh kita lebih sedikit, berarti ada lebih banyak darah yang beredar di sekitar organ kita. Secara internal, tekanan darah kita sedikit lebih tinggi dari biasanya.

Dan itu berarti ginjal kita sekarang menyaring darah kita sedikit lebih cepat dari biasanya. Tentu Anda dapat menebak hasil dari penyaringan itu, ya, itu adalah urine. Jadi, kandung kemih kita terisi lebih cepat dari biasanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Respons terhadap udara dingin

 

Untungnya, diuresis yang diinduksi dingin lebih merupakan gangguan daripada masalah. Anda mungkin ingin pergi ke kamar mandi sebelum keluar rumah saat udara dingin, daripada merasakan dorongan itu beberapa menit setelah Anda meninggalkan rumah.

Ingat, ini adalah respons tubuh kita terhadap rasa dingin, jadi jika Anda berpakaian cukup hangat, Anda mungkin tidak memicu respons itu sama sekali. Perlu juga diingat untuk tetap terhidrasi.

Jika Anda terus-menerus kedinginan dan kemudian buang air kecil lebih banyak dari biasanya, Anda bisa mengalami dehidrasi lebih dari yang Anda sadari. Jadi, jika Anda merasa sangat haus saat kembali setelah seharian beraktivitas di luar ruangan, pastikan untuk segera minum air putih.

3 dari 3 halaman

Keseringan Menahan Pipis? Hati-Hati Bisa Kena Infeksi Saluran Kemih

Dalam banyak kasus, menahan pipis dalam waktu yang singkat ketika ingin shopping, tidak akan berbahaya. Namun, menahannya dalam waktu lama dan mengabaikannya dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Dilansir Verywellmind, Rabu (9/11/2022), terlalu sering menahan kencing dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi saluran kemih atau disfungsi kantung kemih (overactive bladder).

Hal ini disebabkan karena urine yang ada di kantung kemih dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri. Sehingga, penting untuk membuang cairan tersebut secara teratur.

Buang air kecil teratur menjadi cara terbaik untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berlebihan ini, yang dapat menyebabkan infeksi.

Lalu, berapa lama waktu kita untuk bisa menahan kencing?

Diketahui, kantung kemih manusia biasa menampung antara 1,5 dan 2 cup cairan. Seberapa cepat kantung kemih terisi, tergantung pada sejumlah faktor. Oleh karena itu, tidak ada aturan keras tentang berapa lama waktu untuk seseorang menahan buang air kecil.

Terlepas dari menahan buang air kecil cukup berpengaruh terhadap kantung kemih, namun ada hal lainnya yang dapat menganggu kesehatan kantung kemih, yakni konsumsi makanan pedas dan asam, serta mengonsumsi kafein dan alkohol.

Minuman yang mengandung kafein juga dapat mengiritasi kandung kemih. Sama halnya seperti makan makanan pedas dan asam.

Terlepas dari itu, urine telah menjadi alat diagnosis yang berguna sejak awal pengobatan. Urine dapat memberi tahu banyak tentang apa yang terjadi di tubuh, mulai dari seberapa terhidrasi kalian hingga kemungkinan kalian mengalami infeksi saluran kemih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.