Sukses

Makan Dua Porsi Alpukat bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung? Ini Faktanya

Salah satu penelitian telah mengungkapkan buah alpukat sangat baik untuk kesehatan jantung. Simak pembahasannya!

Liputan6.com, Jakarta Salah satu buah yang memiliki khasiat tinggi bagi kesehatan adalah alpukat. Beberapa orang menganggap bahwa buah ini dapat menciptakan rasa yang berbeda, bisa dibuat secara asin dan manis. Contohnya alpukat bisa disajikan dengan tumpukan roti panggang dan telur setengah matang untuk sarapan pagi.

Melansir dari Realsimple, pada Sabtu (31/12/2022), sebuah studi yang diterbitkan dalam  Journal of American Heart Association, menegaskan bahwa mengonsumsi alpukat, yang mana buah yang kaya vitamin, mineral, serat, dan lemak tak jenuh tunggal yang sehat, memang terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) dan penyakit jantung koroner.

Pasalnya, penyakit kardiovaskular selalu menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat baik untuk pria maupun wanita.

Kondisi seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner, di mana arteri jantung menjadi sempit atau tersumbat, tidak dapat lagi membawa cukup darah ke jantung.

Sementara beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular adalah genetik, faktor gaya hidup tertentu, seperti seberapa banyak Anda berolahraga dan apa yang Anda makan memainkan peran penting.

Anda bisa mengganti kebiasaan untuk menyehatkan jantung lainnya dengan menukar mentega, keju, atau mayones dengan alpukat setiap beberapa hari, karena dapat mengurangi risiko penyakit jantung secara besar-besaran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Efek Mengonsumsi Alpukat

Para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health meneliti efek konsumsi alpukat pada risiko penyakit kardiovaskular. Mereka menemukan bahwa yang mengonsumsi dua atau lebih porsi alpukat per minggu memiliki risiko CVD 16 persen lebih rendah dan risiko penyakit jantung koroner 21 persen lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang tidak makan atau jarang mengonsumsi alpukat.

Tak hanya itu, mereka juga menyimpulkan bahwa mengganti makanan tertentu yang mengandung lemak, seperti margarin, telur, yogurt, keju, atau daging olahan, dengan setengah porsi alpukat dapat menurunkan risiko CVD yang tadinya sebesar 16. menjadi 22 persen.

Untuk mendapatkan hasil yang menyehatkan jantung dari sumber lemak makanan super ini, hancurkan beberapa alpukat di atas roti gandum alih-alih mentega beberapa kali seminggu.

3 dari 4 halaman

Alpukat juga Bisa Mengatasi Rambut Rontok

Sering kali perawatan rambut rontok jika salah dapat memperparah kondisinya, misalnya karena mengandung kimia ataupun tidak cocoknya rambut menggunakan produk tersebut. Meskipun begitu, jika Anda khawatir akan kandungan kimia dalam produk perawatan rambut, Anda bisa menggunakan buah ini sebagai gantinya.

Dikutip dari jurnal Wahyu Diana, Sarjana Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik dan Meda Wahini, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik dari Universitas Negeri Surabaya, mengungkapkan bahwa penggunaan dari ekstrak buah alpukat sebagai bahan aktif hair tonic mempunyai manfaat untuk rambut rontok.

Alpukat mempunyai kandungan asam oleat yang mempunyai fungsi untuk memperlambat terjadinya kerontokan serta dapat mempercepat pertumbuhan dari rambut. Maka dari itu, rambut dapat tumbuh subur dan berkilau.

Tidak hanya itu, kandungan antioksidan dari alpukat juga membantu dalam melindungi rambut dari ancaman produk perawatan berbahan kimia, polusi hingga rambut yang rusak.

4 dari 4 halaman

Mencegah Osteoporosis

Alpukat juga kaya akan kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang. Manfaat alpukat dengan ketiga asupan nutrisi tersebut adalah untuk mencegah Anda terkena osteoporosis. Bagi Anda yang tidak terlalu menyukai susu, alpukat dapat menjadi pengganti asupan nutrisi-nutrisi tersebut untuk menjaga kepadatan tulang.

Jangan khawatir, alpukat merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mengandung antioksidan yang tinggi. Sebuah studi menyebutkan bahwa dengan mengkonsumsi alpukat, seseorang akan memiliki risiko yang lebih kecil terkena radang sendi (arthritis). Namun, hal ini masih harus diteliti lebih lanjut.

Tak hanya itu, alpukat pun kaya akan kalium. Mineral ini bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi). Kalium juga baik untuk mengatur irama jantung agar tetap teratur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.