Sukses

Kaleidoskop 2022: Doa dan Tata Cara Sholat Istikharah, Dhuha, Hajat dan Lainnya

Berikut ini, Citizen6-Liputan6.com bakal merangkum beberapa artikel doa dan panduan sholat sunah dalam kaleidoskop 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki penghujung tahun, tidak lengkap rasanya memulai tahun yang baru tanpa membahas apa saja topik-topik terhangat yang banyak dibicarakan selama 2022.

Seluruh umat muslim di dunia yang telah baligh tentu wajib melaksanakan ibadah sholat. Sholat bahkan dikatakan sebagai tiang agama Islam. Pasalnya sholat adalah amalan yang akan dihisab pertama kali ketika umat muslim meninggal dunia.

Namun, selain ibadah wajib yang lima kali sehari, keimanan kepada yang di atas juga dapat ditingkatkan dengan menjalankan sholat sunah lainnya. Ada banyak sholat sunah yang bisa dijalankan, di antaranya sholat tahajud, sholat dhuha, sholat istisqa dan sholat lainnya.

Berikut ini, Citizen6-Liputan6.com bakal merangkum beberapa artikel doa dan panduan sholat sunah dalam kaleidoskop 2022.

1. Tata cara sholat istikharah disertai doa, hapus keraguan saat hadapi pilihan berat

Ada banyak sholat sunah yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Seperti Sholat istikharah, misalnya. Sholat ini penting dilakukan bagi setiap muslim maupun muslimat yang sedang berada dalam keraguan menentukan pilihan.

Sholat istikharah merupakan salah satu sholat sunah yang bertujuan untuk memohon petunjuk Allah SWT. Terutama, ketika berhadapan dengan pilihan-pilihan berat dan meragukan.

Sholat sunah istikharah memohon agar Allah SWT memberi petunjuk atas pilihan terbaik dari dua pilihan atau menghilangkan keraguan hati dalam memilih di antara beberapa pilihan agar tidak menyesal di kemudian hari. 

Sholat ini dapat dikerjakan kapan saja. Mengutip buku Panduan Pintar Shalat Sunah: Meraih Pertolongan Allah dengan Shalat karya Ust. Zezen Zainal Alim, solat istikharah bisa dilaksanakan kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, lebih utama jika dilakukan pada malam hari, sebagaimana sholat tahajud, pada sepertiga malam terakhir. 

Waktu yang dianjurkan untuk mengerjakan sholat ini adalah di luar waktu makruh untuk mengerjakan sholat. 

Panduan sholat istikharah hampir sama dengan sholat pada umumnya. Hal membedakan cara sholat istikharah dengan sholat sunah lain adalah niat dan bacaan surat pendek yang diutamakan. 

Selengkapnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Tata Cara Sholat Dhuha Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa, serta Manfaat Menakjubkannya

Sholat dhuha termasuk sholat sunah yang memiliki manfaat yang menakjubkan. Sholat ini dikerjakan 2 hingga 12 rakaat.

Lebih rincinya, ibadah sholat dhuha dilaksanakan setelah matahari terbit hingga menjelang waktu sholat zuhur. Estimasi waktu terbaik menunaikan sholat dhuha di Indonesia sekitar pukul 08.00 hingga 11.00.

Perlu diperhatikan, sholat penarik rezeki ini disunahkan tidak dikerjakan dengan berjamaah, melainkan sendiri-sendiri. Adapun kandungan manfaat sholat dhuha sangatlah banyak.

Bahkan, bagi siapa yang mengerjakan sholat dhuha, Allah SWT akan membangunkan rumah indah terbuat dari emas kelak di surga. Ada pula yang menyebut, setiap muslim ataupun muslimat yang menunaikan sholat tersebut bakal memperoleh pahala layaknya mengerjakan ibadah umrah.

Selanjutnya, manfaat paling terkenal dari menunaikan sholat dhuha adalah memperoleh kemudahan rezeki. Sebab, umat Islam yang mengerjakan sholat ini bakal memperoleh layaknya harta ganimah atau harta rampasan perang dengan cara cepat.

Selain mendapat berkah berupa kemudahan rezeki, menunaikan sholat dhuha juga dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari. Misalnya, berbisnis, naik jabatan, hingga mudah memperoleh jodoh.

Selengkapnya...

3 dari 6 halaman

3. Tata Cara Sholat Hajat, Dilengkapi Waktu dan Doa agar Mustajab

Melaksanakan sholat sunah menjadi cara Umat Muslim menambah pahala. Salah satu sholat sunah yang bisa dilaksanakan adalah sholat hajat.

Ibadah ini merupakan salah satu dari sholat sunnah yang dikerjakan oleh orang yang memiliki keinginan ataupun hajat.

Sholat sunnah ini dilakukan untuk berharap keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT.  Keinginan atau hajat yang dimaksud di sini bukanlah yang keluar dari syariat agama atau yang dilarang dalam Islam. 

Biasanya, sholat hajat dilakukan untuk meminta perlindungan, ingin sukses dalam berkarier, mencari jodoh, dan lain-lain.

Tata cara sholat hajat pun cukup mudah untuk dilakukan. Setelah mengetahui tata cara sholat hajat, terdapat doa yang dapat dipanjatkan sesudahnya.

Selengkapnya...

4 dari 6 halaman

4. Tata Cara Sujud Sahwi, Lengkap dengan Doa dan Waktu Melakukannya

Melakukan sholat menjadi hukum yang wajib bagi umat muslim. Pernakah Anda melakukan salah atau lupa saat sedang sholat? Mungkin saja kekurangan rakaat sholat atau bahkan kelebihan. Nah, Anda tidak perlu khawatir atau takut. 

Allah SWT telah memberikan nikmat kepada para hamba-Nya dengan mengutus para Nabi-Nya dari kalangan manusia. Sehingga memungkinkan bagi mereka untuk meniru beliau dalam semua peristiwa kehidupannya.

Termasuk saat beliau lupa dalam sholat. Sehingga umatnya bisa meniru apa yang beliau lakukan ketika lupa dalam sholat.

Suatu ketika Nabi hallallahu ‘alaihi wa sallam lupa jumlah rakaat ketika sholat. Seusai sholat, beliau ditanya para sahabat, apakah ada perubahan jumlah rakaat sholat?

Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Saya hanyalah manusia biasa. Saya bisa lupa sebagaimana kalian lupa. Jika saya lupa, ingatkanlah aku. Jika kalian ragu tentang jumlah rakaat sholat kalian, pilih yang paling meyakinkan, dan selesaikan shalatnya. Kemudian lakukan sujud sahwi. (HR. Bukhari & Muslim).

Kata sahwi sendiri artinya lupa. Disebut sujud sahwi, karena sujud ini dilakukan ketika lupa dalam sholat. Untuk itulah,  sujud sahwi disyariatkan dalam rangka menutup kekurangan ketika sholat yang disebabkan karena lupa.

Selengkapnya...

5 dari 6 halaman

5. Tata Cara Sholat Istisqa Lengkap dengan Niat dan Doanya, Meminta Hujan Saat Musim Kemarau Berkepanjangan

Sholat istisqa dilaksanakan ketika terjadi musim kemarau berkepanjangan. Musim kemarau yang menyebabkan kekeringan parah, akan mengancam kehidupan para petani dan masyarakat umum.

Tujuan sholat istiqa yaitu meminta hujan sebagai berkah kepada sang kuasa Allah SWT. Umat muslim dianjurkan untuk sholat istiqa dan membaca doa sebanyak mungkin saat musim kemarau berkepanjangan.

Ada baiknya jika sholat istisqa untuk meminta hujan diawali dengan doa saat menghadapi kesusahan secara umum sebagaimana riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini.

Laa ilaaha illallaahul 'azhiimul haliimu, laa ilaaha illallaahu rabbul 'arsyil 'azhiimi, laa ilaaha illallaahu rabus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul 'arsyil kariimi.Artinya,

"Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia."

Berikut dirangkum dari berbagai sumber mengenai hukum, tata cara dan doa sholat istisqa.

Selengkapnya...

6 dari 6 halaman

6. Tata Cara Sholat Jamak dan Qasar Beserta Niat Juga Artinya

Sebagai umat muslim sholat adalah ibadah wajib yang harus dijalankan. Sholat adalah rukun Islam yang kedua, ibadah itu merupakan tiang agama Islam, dan juga bukti seorang mukmim dan muslim taat kepada Allah SWT seperti pada surat Adz-Dzariyaad: 56.

Dalam beribadah Allah SWT tidak pernah menyulitkan umatnya. Salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umatnya adalah dengan memudahkan pelaksanaan sholat jika sewaktu-waktu seseorang sedang dalam perjalanan jauh/musafir.

Bagi orang yang sedang dalam perjalanan jauh diberi rukhsah dalam menjalankan sholat fardhu yang dinamakan dengan jamak. Pengertian sholat jamak yaitu meringkas dua waktu shalat dalam satu waktu. Ini berlaku untuk empat waktu sholat. 

Contohnya, dzuhur dikerjakan bersamaan dengan shalat ashar atau sebaliknya. Begitu juga maghrib dengan isya. Sementara, waktu subuh, tidak ada jamak, harus disempurnakan.

Tetapi tidak setiap perjalanan yang ditempuh bisa melakukan jamak karena ada ketentuan-ketentuan yang membolehkan seseorang melakukan sholat jamak. Pasalnya, ada syarat-syarat sebelum diperbolehkan melakukan shalat jamak.

Syarat-syaratnya di antaranya seperti perjalanannya tersebut bukan bertujuan untuk hal yang maksiat. Jarak minimal perjalanan harus mencapai farsakh atau menurut beberapa pendapat para ulama 88 Km, 80 Km, 64 Km, 94,5 Km, dilakukannya harus saat masih berada dalam perjalanan, dilakukan setelah keluar dari batas desa.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini