Sukses

4 Alasan Mendengarkan Lagu Sedih Bisa Bikin Menangis

Terkadang di saat mendengar lagu sedih, kita akan merasakan kesedihan yang mendalam yang membuat kita seringkali terbawa suasana hingga mengeluarkan air mata.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kita suka mendengarkan lagu sedih saat murung, kesepian, bahkan saat mengalami masalah yang berat. Hal ini tentu lumrah dilakukan banyak individu karena mereka perlu hiburan untuk menenangkan diri.

Terkadang di saat mendengar lagu sedih, kita akan merasakan kesedihan yang mendalam yang membuat kita seringkali terbawa suasana hingga mengeluarkan air mata. 

Melansir dari Bustle, Senin (26/12/2022), reaksi-reaksi terhadap lagu tersebut telah diteliti dan diterbitkan di dalam jurnal ilmiah Frontiers of Psychology. Para peneliti mengklaim jika Anda menangis ketika mendengarkan lagu sedih, berarti kemungkinan besar Anda berempati terhadap musik. 

Penelitian ini dilakukan oleh 102 peserta dan menjawab pertanyaan yang menggambarkan pengalaman mereka. Sebagian kontestan menanggapi respons emosional yang kuat terhadap musik. 

Selain itu, pengalaman mendengarkan lagu sedih membuat kita terenyuh, sudah dijelaskan pada era Athena ketika para filsuf menjelaskan bahwa msuik adalah seni yang memunculkan emosi, dikutip dari Shape. 

Oleh karena itu, ketahui beberapa alasan mengapa individu bisa menangis ketika mendengar lagu sedih. 

1. Imajinasi, Emosi dan Empati

Sebuah studi di tahun 2014 terhadap lebih dari 700 orang oleh tim di Berlin, menemukan perasaan sedih yang diakibatkan imajinasi, emosi, empati, dan kurangnya implikasi di kehidupan nyata. 

Studi yang sama menjelaskan bahwa perasaan nostalgia sebuah "emosi pahit" yang sering membuat orang mengalami kerinduan masa lalu, akan membuat orang lebih bersedih ketika mendengar musik. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Dampak Musik Sedih Pada Otak

Sebuah studi neuroimaging pada Agustus 2021, meneliti bagian otak mana yang menyala saat mendengarkan musik sedih, dan meskipun respons setiap otak unik, bagian yang paling terpengaruh adalah bagian yang berhubungan dengan pemrosesan estetika, dan emosi.

Ketika pemrosesan di otak ini diaktifkan, bahwa otak merespons dengan baik ketika perasaan sedih.

3. Hormon di Lepaskan

Ketika Anda mendengarkan musik sedih, hormon prolaktin dilepaskan ke dalam tubuhmu, membuat kita merasakan kenikmatan dari kesedihan kita saat musik itu menghibur.

Prolaktin adalah hormon yang dimaksudkan untuk menenangkanmu ketika Anda menangis atau stres. Tetapi jika Anda tidak mengalami peristiwa traumatis atau menangis karena stres dalam kehidupan nyata, berarti kemungkinan besar Anda saat ini kurang bahagia.

Itulah mengapa rasanya sangat menyenangkan untuk melantunkan lirik lagu, mendengarkan lagu berulang-ulang, dan menangis. 

3 dari 4 halaman

4. Penstabil Suasana Hati

Menurut seorang psikolog dan penasihat seks dan hubungan, Barbara Santini, lagu-lagu sedih adalah penstabil suasana hati.

"Mendengarkan lagu-lagu sedih adalah cara untuk mengekspresikan situasi kita dan membuat orang merasa lebih dipahami. Orang merasa lebih baik ketika kata-kata dalam sebuah lagu terkait dengan pengalaman mereka dan menyampaikan emosi yang mirip dengan mereka," ujarnya

Ketika Anda sedih dan mendengarkan musik sedih, Anda mendapatkan penghiburan dan mendapat konfirmasi bahwa Anda tidak sendirian.

Faktanya, studi di Berlin tahun 2014, menemukan bahwa meskipun musik bahagia dapat memengaruhi Anda secara positif, individu cenderung mendapatkan manfaat suasana hati yang paling banyak dari mendengarkan musik sedih.

4 dari 4 halaman

Mendengarkan Lagu Sedih Terlalu Lama Bisa Berdampak Buruk

Jika Anda berlarut-larut mendengarkan lagu sedih, ternyata itu bisa berdampak bagi suasana hati yang diakibatkan oleh memori pahit yang pernah Anda alami. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan seseorang mengalami stres dan depresi.

Menurut sebuah studi tahun 2015, ketika konsumsi lagu-lagu sedih tidak diatur, "kerentanan terhadap depresi dan kecemasan" dapat mengikuti. Hal ini terjadi karena musik digunakan sebagai pengalih perhatian dari masalah nyata yang mungkin dimiliki seseorang dalam kehidupan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.