Sukses

4 Hal Ini Membedakan KPop dengan Musik Barat, Lebih Bervariasi!

Genre musik Kpop dengan Western memiliki gaya yang berbeda, simak perbedaannya!

Liputan6.com, Jakarta - Musik Kpop semakin memiliki pengaruh di dunia. Jika menyebut Kpop, tentunya kamu tidak hanya terpikirkan oleh musiknya saja, terkadang paras rupawan para penyanyinya pun bisa membuatmu semakin suka dengan satu aliran musik ini.

Tahun demi tahun pun Kpop menghadirkan beragam tren yang mampu menggaet fans baru. Tidak sedikit para penggemar Kpop alias Kpopers yang sulit keluar jika sudah masuk dunia per-Kpop-an ini.

KPop telah menjadi genre yang meledak popularitasnya. Meskipun juga merupakan jenis musik "pop", namun memiliki perbedaan penting dari musik yang dirilis oleh artis Barat atau Western.

Melansir Koreaboo, Jumat (23/12/2022), Michelle Cho, seorang spesialis A&R (Artis dan Repertoar) yang bekerja di SM Entertainment selama tiga tahun, menjelaskan perbedaan di antara Kpop dengan musik Western dalam sebuah wawancara dengan ReacttotheK.

Michelle menyebut setidaknya ada empat hal yang membedakan Kpop dengan musik Western.

1. Jumlah Penyanyi

Hal paling jelas yang membuat KPop unik adalah jumlah penyanyi yang berpartisipasi dalam sebuah lagu. Kebanyakan penyanyi Amerika atau Inggris adalah penyanyi solo sementara artis KPop biasanya berkelompok. Oleh karena itu, ada berbagai vokal dan gaya yang berasal dari orang-orang ini.

"KPop sering mengacu pada musik idola yang memiliki banyak anggota dengan warna suara yang berbeda, peran yang berbeda, dan gaya yang berbeda. Jadi, jika kami memiliki sepuluh orang, empat dari mereka akan menjadi rapper, dua dari mereka akan memiliki suara bernada sangat tinggi dan yang lainnya," ujar Michelle.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Gaya Setiap Anggota Berbeda

Karena banyaknya anggota, para produser harus menciptakan lagu yang sesuai dengan gaya setiap orang. Sebagai spesialis A&R yang telah bekerja dengan orang-orang seperti SHINee dan f(x), Michelle memiliki kekhawatiran ini di benaknya.

Karyawan A&R bertanggung jawab atas arah musik seorang artis dan mereka berkomunikasi dengan teknisi suara, "permintaan artis... pendapat mereka sendiri tentang perpaduan yang harus direvisi."

"Jadi, Anda harus memastikan bahwa semua orang yang berbeda ini tergabung dengan baik dalam sebuah lagu. Anda harus, dengan cara tertentu, menciptakan bagian yang berbeda dengan gaya yang berbeda atau bagian yang berbeda sehingga semuanya bekerja dengan baik dan bekerja secara harmonis," kata Michelle.

"Sementara musik Barat, dalam pemahaman saya, adalah bahwa mereka sering menjadi penyanyi solo. Mereka tidak perlu khawatir tentang menciptakan berbagai bagian yang berbeda untuk menunjukkan warna yang berbeda, karena mereka lebih memilih untuk tetap stabil," Michelle menambahkan.

3 dari 4 halaman

3. Preferensi Publik

Sekarang, bagaimanakah tepatnya mereka memperhitungkan gaya anggota yang berbeda dalam sebuah lagu? Para produser menempatkan variasi yang tidak biasa terlihat dalam musik Barat.

Michelle menunjukkan bahwa preferensi publik adalah faktor besar yang mereka pertimbangkan saat mengganti bagian.

"Orang Korea cenderung mudah bosan, jadi kita harus terus memberikan sesuatu yang baru. Satu hal yang saya perhatikan adalah bahwa kami benci mendengarkan bagian yang sama berulang-ulang. Kita pasti menginginkan variasi yang terjadi di bait kedua, bukannya mengulang bait pertama di bait kedua," kata Michelle.

Pilihan lain yang dilakukan penulis lagu adalah menambahkan rap pada paruh kedua lagu untuk membuatnya lebih menarik.

"Jika kita akan mempertahankan pre-chorus yang sama, tambahkan bagian rap di sana sehingga keluar sebagai bagian yang menyegarkan," ujar Michelle.

4 dari 4 halaman

4. Koreografi

Yang terakhir, apa yang membuat KPop berbeda dari musik Western adalah penekanan mereka pada keseluruhan pertunjukan. Produser perlu memikirkan gambaran yang lebih besar tentang bagaimana lagu tersebut akan ditampilkan di atas panggung.

"Dan ketiga, karena KPop adalah musik yang tidak hanya didengarkan, tetapi juga untuk ditonton pertunjukannya, aspek itu sangat penting. Itulah mengapa kami membutuhkan bagian seperti dance break," Michelle menjelaskan.

Dengan banyaknya penyanyi, musik adaptif berdasarkan preferensi publik, dan lagu-lagu dengan koreografi, tidak heran jika KPop begitu unik dan sangat digemari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.