Sukses

Selain Mengatasi Stres, Ini 4 Manfaat Psikologis Mendengarkan Musik

Selain mampu mengatasi stres, musik memiliki berbagai keuntungan lain yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita.

Liputan6.com, Jakarta - Mendengarkan musik memang bisa sangat menghibur, tetapi beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa hal ini juga bisa membuat kita menjadi lebih sehat. Musik mampu berfungsi sebagai sumber kesenangan dan kepuasaan disertai juga dengan banyaknya manfaat psikologis lainnya.

Musik dapat merilekskan pikiran, memberikan energi pada tubuh, dan bahkan membantu orang mengelola rasa sakit dengan lebih baik. Gagasan yang mengungkapkan musik bisa memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku nyatanya dapat dibuktikan.

Saat kita merasa semangat saat mendengarkan lagu dengan tempo cepat atau merasa terharu dan bersedih saat mendengar musik lambat, maka kita dapat dengan mudah memahami kekuatan musik untuk memengaruhi suasana hati dan menginspirasi tindakan yang kita lakukan.

Efek psikologis dari musik bisa sangat kuat dan luas. Melansir dari Very Well Mind, Senin (19/12/2022), terapi musik merupakan intervensi yang terkadang digunakan untuk meningkatkan kesehatan emosional, membantu pasien menghadapi stres, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Mendengarkan musik merupakan salah satu tren yang didukung peneliti sebagai cara efektif untuk mengatasi stres. Dalam sebuah studi di 2013, para partisipan yang mengambil bagian dalam salah satu dari tiga kondisi sebelum terpapar stresor, mengikuti tes stres psikososial.

Peserta dibagi untuk masing-masing mendengarkan musik yang menyenangkan, mendengarkan suara air beriak, dan sisanya tidak menerima stimulasi pendengaran. Hasilnya menunjukkan bahwa mendengarkan musik berdampak pada respons stres manusia, khususnya sistem saraf otonom. Hal ini membuat mereka pulih lebih cepat setelah mengalami stres.

Selain mampu mengatasi stres, musik memiliki berbagai keuntungan lain yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita. Penasaran apa saja manfaat psikologis mendengarkan musik? Berikut ulasannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Bantu Menurunkan Berat Badan

Musik ternyata bisa menjadi alat untuk membantu menurunkan berat badan. Jika kamu sedang mencoba menurunkan berat badan, mendengarkan musik lembut dan meredupkan lampu kemungkinan akan membantu kita mencapai target diet yang diinginkan.

Hal ini terbukti melalui penelitian saat seseorang makan di dalam restoran dengan pencahayaan rendah dan musik yang dimainkan berirama lembut. Mereka mengonsumsi makanan 18 persen lebih sedikit daripada makan di restoran lain.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyarankan musik dan pencahayaan membantu menciptakan suasana yang lebih santai. Suasana ini akan membuat seseorang makan lebih lambat dan lebih sadar kapan mereka merasa kenyang.

3 dari 5 halaman

2. Membantu Mengelola Rasa Sakit

Berdasarkan penelitian menunjukkan, musik bisa sangat membantu dalam pengelolaan rasa sakit. Sebuah studi tentang pasien fibromyalgia menemukan bahwa mereka yang mendengarkan musik hanya satu jam sehari mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan.

Penelitian dijalankan dalam kurun periode empat minggu. Setelah itu, hasil penelitian akhir mengungkapkan partisipan yang telah mendengarkan musik setiap hari mengalami penurunan yang signifikan dalam perasaan sakit dan depresi.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa terapi musik bisa menjadi alat penting dalam pengobatan penyakit kronis.

Penelitian lain di 2015 mengenai efek musik pada manajemen nyeri menemukan bahwa pasien yang mendengarkan musik sebelum, selama, atau bahkan setelah melakukan operasi mengalami lebih sedikit rasa sakit dan kecemasan daripada mereka yang tidak mendengarkan musik.

4 dari 5 halaman

3. Meningkatkan Motivasi Saat Olahraga

Jogging di pagi hari sembari mendengarkan musik ternyata turut memegang dampak positif. Para peneliti telah menemukan bahwa mendengarkan musik dengan tempo cepat dapat memotivasi orang untuk berolahraga lebih keras.

Hal ini dibuktikan lewat penelitian ketika para partisipan diminta untuk bersepeda sambil mendengarkan musik dengan berbagai tempo. Dari sini peneliti menemukan perbedaan halus terhadap musik dan kinerja yang ditunjukkan partisipan.

Mempercepat irama lagu menghasilkan peningkatan performa dalam hal jarak yang ditempuh, kecepatan mengayuh, dan tenaga yang dikerahkan partisipan. Sebaliknya, ketika tempo musik diperlambat menyebabkan penurunan pada semua variabel ini.

 

5 dari 5 halaman

4. Meningkatkan Mood

Musik bisa membuat seseorang lebih bahagia. Hal ini ditemukan melalui penelitian tentang alasan mengapa orang mendengarkan musik. Para peneliti menemukan kalau musik memainkan peran penting dalam menghubungkan gairah dan suasana hati.

Partisipan menganggap musik dalam membantu mereka mencapai suasana hati yang lebih baik dan menjadi lebih sadar diri (self-aware), sebagai dua kegunaan musik yang paling utama.

Ada juga studi lain di 2013 yang menemukan bahwa berusaha meningkatkan suasana hati dengan mendengarkan musik yang positif dapat mempertahankan dampak selama dalam waktu dua minggu. Peserta diinstruksikn untuk secara sengaja berusaha meningkatkan suasana hati meredak dengan mendengarkan musik positif untuk dua minggu.

Hasilnya mengungkapkan, ketika para partisipan diminta untuk menggambarkan tingkat kebahagiaan mereka sendiri, mereka yang dengan sengaja mencoba meningkatkan suasana hati mereka dilaporkan merasa lebih bahagia setelah hanya dua minggu mendengarkan musik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.