Sukses

Tak Menjamin Makanan Lebih Sehat, Ini 3 Risiko Memasak dengan Air Fryer

Berikut risiko menggunakan air fryer bagi kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak sumber mengklaim bahwa air fryer menawarkan alternatif yang sehat untuk membuat makanan yang digoreng. Sebelumnya air fryer pernah menjadi tren karena dianggap meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Air fryer diklaim alat ini sebagai alternatif untuk membuat dan menikmati makanan yang digoreng tanpa efek kesehatan yang merugikan dari makanan yang digoreng dengan minyak.

Makanan yang digoreng dengan air fryer memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada makanan yang digoreng dengan minyak, yang berarti makanan tersebut mungkin lebih menyehatkan.

Namun, tahukah kalian risiko memasak dengan air fryer? Sebagian orang khawatir tentang kemungkinan risiko kesehatan dari penggunaan bentuk baru memasak ini, terutama karena kekhawatiran atas toksisitas dan kanker yang lain skeptis tentang dugaan manfaat makanan yang digoreng dengan air fryer.

Mengutip Medical News Today, Selasa (15/11/2022), air fryer bekerja dengan mengedarkan udara panas di sekitar makanan untuk menciptakan kerenyahan yang sama seperti pada makanan yang di goreng. Air fryer mencapai hal ini dengan menghilangkan minyak tinggi lemak dan tinggi kalori dari proses memasak.

Hasilnya adalah makanan yang dimasakn dengan air fryer memiliki karakteristik yang mirip dengan makanan yang digoreng, meskipun dengan kadar lemak yang jauh lebih rendah.

Seperti metode memasak lainnya, air fryer memicu reaksi kimia yang disebut efek Maillard yang menghasilkan rasa dan aroma selama proses memasak. Terkait reaksi kimia tersebut, berikut efek buruk dari penggunaan air fryer:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Air Fryer Tidak Menjamin Makanan Lebih Sehat

Meskipun air fryer mampu memberikan pilihan makanan yang lebih sehat daripada teknik deep-frying , namun membatasi asupan makanan yang digoreng dapat bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Tak hanya itu, menggunakan air fryer juga membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak makanan ketimbang memasak menggunakan minyak.

Mengganti semua makanan yang digoreng dengan makanan yang digoreng dengan air fryer sama sekali tidak menjamin pola makan yang sehat. Untuk kesehatan yang optimal, Anda harus fokus pada pola makan yang dipenuhi dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

3 dari 4 halaman

2. Air Fryer Menciptakan Senyawa Berbahaya

Akibat suhu panas yang tinggi saat memasak, air fryer juga dapat mengembangkan pembentukan senyawa akrilamida. Meskipun air fryer mengurangi kemungkinan terbentuknya akrilamida, senyawa lain yang berpotensi berbahaya masih dapat terbentuk.

Senyawa tersebut berkaitan dengan beberapa risiko kanker seperti endometrium, ovarium, pankreas, payudara hingga kanker esofagus. Air Fryer tidak hanya berisiko menghasilkan akrilamida, tetapi hidrokarbon aromatik polisiklik dan amina heterosiklik dapat dihasilkan dari semua proses memasak daging dengan panas tinggi. Menurut National Cancer Institute, senyawa tersebut memiliki hubungan dengan risiko kanker.

4 dari 4 halaman

3. Air Fryer Tidak Menjamin Kesehatan

Air fryer memang dipercaya mampu membuat makanan yang lebih sehat daripada makanan yang digoreng, tetapi perlu diingat bahwa makanan yang digoreng tetaplah makanan yang digoreng.

Ketika memasak secara berlebihan menggunakan air fryer, akan selalu ada efek kesehatan yang terkait. Oleh karena itu makanan perlu diolah secara teratur, seperti sering membuat makanan yang di rebus secara berkala.

Selain itu kandungan kimia yang di hasilkan air fryer juga dapat menghambat metabolisme dalam tubuh Anda serta makanan yang digoreng dengan air fryer tidak menjamin kesuksesan diet Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.