Sukses

Mengapa Banyak Penyakit Saat Musim Hujan?

Musim hujan sering diyakini menjadi salah satu faktor seseorang terjangkit ragam penyakit, apa alasan dan bagaimana cara mencegahnya?

Liputan6.com, Jakarta - Kalian mungkin sering mendengar nasihat orang tua untuk tidak bermain di luar saat sedang hujan agar tidak sakit. Nasihat tersebut sebetulnya ada benarnya, meski hujan tidak secara langsung menyebabkan sakit. 

Musim hujan sering diyakini menjadi salah satu faktor seseorang terjangkit ragam penyakit. Bahkan banyak orang yang akhirnya mengkategorikan beberapa penyakit menjadi sakit musim hujan. Sebut saja penyakit infeksi pernapasan seperti pilek dan flu, demam, serta masih banyak lagi. 

Kenapa musim hujan erat kaitannya dengan sejumlah penyakit? Itu karena berbagai jenis mikroba akan mudah berkembang biak di musim ini. 

Penyakit-penyakit tersebut umumnya ditularkan melalui empat medium, yaitu nyamuk, air, udara, dan makanan yang tercemar.

Ada beberapa alasan mengapa tubuh gampang terserang penyakit saat musim hujan. Dilansir klikdokter.com berikut ini adalah penyebab banyaknya penyakit di musim hujan:

1. Perubahan Suhu yang Ekstrem

Ketika cuaca sedang tidak hujan, suhu udara biasanya cenderung panas. Sedangkan saat hujan turun, suhu akan mengalami penurunan secara mendadak. 

Hal tersebut membuat tubuh mesti menyesuaikan diri, yang kemudian juga akan memengaruhi kekebalan saat musim hujan. Itulah mengapa saat terjadi perubahan cuaca, daya tahan tubuh kamu kerap menurun. 

2. Virus Hidup Lebih Lama di Suhu yang Lebih Dingin

Beberapa studi penelitian mengungkapkan, beberapa virus penyakit cenderung hidup lebih lama pada suhu yang lebih dingin dan pada tingkat kelembapan yang tinggi.

Misalnya virus  rhinovirus, salah satu jenis virus yang menyebabkan flu, yang dapat bereplikasi secara lebih efisien pada suhu yang lebih rendah dari 37°C, yang merupakan suhu rata-rata inti tubuh pada manusia. 

Sementara suhu di dalam rongga hidung adalah sekitar 33°C yang dapat membuatnya menjadi tempat berkembang biak dengan ideal untuk rhinovirus. Selain rhinovirus, ada lebih dari 150 virus yang bersirkulasi pada waktu tertentu, seperti musim hujan sehingga bisa menyebabkan demam dan batuk.  

Misalnya virus influenza yang menyebabkan flu juga dapat bertahan dan menyebar lebih mudah di udara dingin. Penelitian menunjukkan bahwa suhu ideal untuk penyebaran virus influenza adalah 5°C.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Berkurangnya vitamin D

3. Minimnya Aktivitas Fisik             

Biasanya, cuaca yang dingin dan mendung membuat orang enggan untuk melakukan aktivitas fisik. Hal yang Anda inginkan hanya rebahan dan bergelung di kasur. Padahal, aktivitas fisik secara rutin sangat penting untuk kesehatan tubuh. 

4. Berkurangnya Kadar Vitamin D dan Menyempitnya Pembuluh Darah

Saat musim hujan, sebagian orang mendapatkan lebih sedikit vitamin D karena tidak terpapar sinar matahari. Faktanya, vitamin D berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu, paparan cuaca hujan juga bisa mempengaruhi respon imun seseorang sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi. 

5. Penyebaran Virus dan Bakteri Lebih Cepat

Jika kamu merasa musim hujan malah gampang sakit, ini juga bisa menjadi alasannya.  Ketahuilah bahwa virus dan bakteri penyebab penyakit akan lebih mudah berkembang biak dalam kondisi yang lembap. 

Apalagi di musim hujan, orang-orang akan lebih banyak berada di dalam ruangan. Hal ini membuat penularan penyakit terjadi secara cepat. 

3 dari 5 halaman

Jenis Penyakit yang Kerap Terjadi di Musim Hujan

Berikut ini beberapa penyakit yang banyak terjadi di musim hujan:

1. Demam Berdarah Dengue

Penyakit yang rentan muncul saat musim hujan ini disebarkan oleh nyamuk betina jenis Aedes aegypti. Virus dengue yang menginfeksi nyamuk tersebut, akan ditularkan ke manusia lewat gigitan nyamuk.

Gejala biasanya serupa dengan gejala ringan flu. Namun, sering kali berkembang menjadi komplikasi mengancam yang disebut dengan demam berdarah dengue (DBD).

2. Diare

Meski terkesan sederhana, diare bisa mengakibatkan dehidrasi sampai kematian bila tak diatasi dengan baik. Diare bisa disertai dengan gejala lainnya, seperti mual dan muntah, nyeri perut, dan penurunan berat badan.

Saat musim hujan, umumnya diare diakibatkan oleh kualitas kebersihan yang menurun. Akibatnya, mikroba bisa terus berkembang.

Kuman penyebab diare bermacam-macam, mulai dari virus (Norovirus, Rotavirus), bakteri (E. coli, Clostridioides), hingga parasit (Giardia, Entamoeba).

4 dari 5 halaman

Penyakit yang Sering Terjadi

3. Keracunan Makanan

Musim hujan merupakan waktu yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Ini karena kelembapan udara yang tinggi serta perubahan suhu yang drastis.

Kondisi tersebut memicu peningkatan kejadian infeksi, seperti keracunan makanan. Tanda dan gejala keracunan makanan meliputi:

  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Demam tinggi.
  • Kram perut.

4.  Malaria

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditransmisikan melalui nyamuk Anopheles betina. Meski dapat dicegah dan dapat sembuh, tak jarang penyakit ini menyebabkan kematian.

Penyebarannya bergantung pada kondisi iklim, terutama di puncak musim hujan dan setelah musim hujan usai.

5. Influenza

Influenza adalah salah satu penyakit yang sering terjadi di musim hujan, dan dikenal sebagai pilek musiman. Penyebab penyakit ini adalah virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan terkadang paru-paru. Influenza menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lainnya melalui udara.

Seseorang yang menderita penyakit ini dapat mengalami gejala-gejala berikut ini: 

  • Demam.
  • Batuk.
  • Nyeri tenggorokan.
  • Pilek.
  • Nyeri otot dan sendi.
  • Nyeri kepala.
  • Rasa lelah berlebih.
  • Mual dan muntah. 
5 dari 5 halaman

Cara Cegah Penyakit di Musim Hujan

Namun, hal itu semua dapat dihindari jika kalian melakukan beberapa gaya hidup yang sehat. Berikut ini beberapa tips untuk kamu agar kesehatanmu tetap terjaga saat musim hujan:

1. Konsumsi makanan sehat

Agar tubuh tetap sehat dan bugar, konsumsilah makanan bergizi lengkap dan seimbang. Pastikan Anda mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang cukup.

Hindari makan di tempat yang kurang terjaga kebersihannya. Apalagi jajanan yang dijual berada di dekat lokasi saluran pembuangan dan air yang tergenang

2. Rajin mencuci tangan

Rajin cuci tangan sebelum makan, saat menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet sangat efektif dalam mencegah penularan virus serta bakteri penyebab penyakit. Jika kamu melakukannya dengan baik dan benar, niscaya penyakit musim hujan tidak mudah menyerang.

3. Menggunakan pakaian hangat

Musim hujan bikin badan mudah kedinginan. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan pakaian yang hangat seperti jaket, sweter, baju lengan panjang, dan celana panjang.

4. Lakukan 4M plus

Genangan air, yang menjadi tempat nyamuk demam berdarah bertelur, sangat mudah ditemukan saat musim hujan. Oleh karena itu, kamu wajib melakukan gerakan 4M plus sebagai berikut:

  • Menguras dan menutup wadah air dan bak mandi.
  • Mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
  • Memantau wadah air yang dapat menjadi sarang nyamuk.
  • Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, memelihara ikan, dan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.