Sukses

Pangeran William dan Kate Middleton Sajikan Obrolan Spesial tentang Kesehatan Mental, Membahas Apa?

Pangeran William dan Kate Middleton membahas tentang kesehatan mental

Liputan6.com, Jakarta Pada peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia, Pangeran William melakukan percakapan bermakna mengenai kesehatan mental. Melansir laman BBC pada Selasa (11/10/2022), suami Kate Middleton ini mendesak semua orang memiliki strategi guna mengatasi dan membantu mereka menghadapi masalah tak terduga.

Pangeran William mengatakan bahwa banyak orang tidak menyadari apa yang mereka butuhkan sampai itu benar-benar datang.

"Anda dapat menjalani satu kehidupan dalam satu menit dan sesuatu bisa berubah secara besar-besaran dengan itu Anda menyadari bahwa tidak perlu memiliki alat atau pengalaman untuk mengatasinya," katanya.

"Jika kita tidak bisa menjaga diri kita sendiri, kita tidak akan mampu mengatasi masalah yang kita rasa harus kita lakukan setiap hari," William menambahkan.

Sebelumya, dalam acara itu juga dihadirkan langsung seorang advokat Kesehatan mental berusia 24 tahun bernama Antonio Ferreria, Emma Hardwell dari badan amal The Mix, terapis music Ben Cowley dan Dr Abigail Miranda dari Anna Freud Center for Children and Families.

Diskusi tersebut membahas tentang stigma seputar Kesehatan mental, tekanan media social, dan pentingnya keterbukaan. Poin penting yang dibicarakan yakni di mana Kesehatan mental ini tidak pernah dibahas. Panel Antonio memberi tahu pangeran dan putri bahwa dia seorang siswa teladan yang berperestasi namun tumbuh dewasa di atas tekanan sebab memiliki harapan besar yang dipikul.

"Tetapi tekanan dan harapan menjadi batu besar di punggung saya,"  ucapnya

Ia didiagnosis menderita skizofrenia dan Gangguan kepribadian yang tidak stabil secara emosional saat remaja.

Dia dirawat di unit psikiatri selama 2 tahun dan setelah keluar dia menjadi berbeda.

"Keluar dari sana, saya menjadi seorang pria yang berbeda," tuturnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pentingnya menjaga kesehatan mental

Pangeran William pun mengatakan selama waktu melalui berbicara dengan pasien bahwa pentingnya menjaga kesehatan mental.

Antonio yang merupakan keturunan Afrika tersebut menambahkan bahwa kesehatan mental tidak pernah menjadi topik diskusi di masa mudanya.

"Ini adalah hal yang saya sebut ketahanan berlebihan, kami dibuat menjadi sangat Tangguh sehingga kami menyingkirkan kerentanan dan kelemahan itu,” tegasnya.

Hal itu yang akhirnya mengispirasi dia bicara tentang pengalamannya untuk membantu orang lain, dan sekarang belajar untuk Psikologi dengan gelar Cognitive Neuroscience.

Di akhir, sang putri pun mengatakan tidak ada yang benar atau salah. Hal berbeda akan berhasil untuk orang yang berbeda terkadang hanya mencoba metode yang berbeda, peluang berbeda yang muncul untuk membantu mendukung anda.

"Setiap orang memiliki Kesehatan mental, dengan cara yang sama seperti Kesehatan fisik mereka kita perlu menjaga dan memelihara pikiran kita juga," ucap sang putri

 

3 dari 4 halaman

Apa itu skizofrenia

Melansir dari merdeka.com, skizofrenia adalah penyakit mental serius yang dapat memengaruhi cara berpikir, perasaan, dan perilaku seseorang. Adapun Gejala yang ditunjukkan penderita Skizofrenia antara lain:

1. Gejala Psikotik adalah persepsi yang berubah (misalnya, perubahan dalam penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa), pemikiran abnormal, dan perilaku aneh. penderita biasanya akan mengalami: Halusinasi, seperti mendengar suara atau melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Delusi, yang merupakan keyakinan yang dipegang teguh dan tidak didukung oleh fakta objektif (mis., Paranoia - ketakutan irasional bahwa orang lain "keluar untuk menjebak Anda" atau percaya bahwa televisi, radio, atau internet menyiarkan pesan khusus yang memerlukan tanggapan).

Gangguan pikiran, yang meliputi pemikiran yang tidak biasa atau ucapan yang tidak teratur.

 

4 dari 4 halaman

Gejala lainnya

2. Gejala Negatif adalah kehilangan motivasi, ketidaktertarikan atau kurangnya kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, penarikan diri dari kehidupan sosial, kesulitan menunjukkan emosi, dan kesulitan berfungsi secara normal. Secara khusus, penderita biasanya mengalami: Kurangnya motivasi dan kesulitan dalam merencanakan, memulai, dan mempertahankan aktivitas.

Perasaan senang berkurang dalam kehidupan sehari-hari.

"Efek datar", atau ekspresi emosi yang berkurang melalui ekspresi wajah atau nada suara.

Menjadi pendiam atau mengurangi intensitas berbicara.

3. Gejala Kognitif adalah bermasalah dalam hal perhatian, konsentrasi, dan memori. Bagi beberapa individu penderita skizofrenia, gejala skizofrenia tipe kognitif ini tidak kentara. Tetapi untuk sebagian yang lain, gejala ini dapat lebih menonjol dan mengganggu aktivitas seperti mengikuti percakapan, mempelajari hal-hal baru, atau mengingat janji. Secara khusus, penderita biasanya mengalami:

Kesulitan memproses informasi untuk membuat keputusan.

Masalah menggunakan informasi segera setelah mempelajarinya.

Kesulitan fokus atau memperhatikan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.