Sukses

Bantu Tuntaskan Dampak Pandemi, KAMI Foundation Ajak Milenial Berkontribusi untuk Indonesia

KAMI Foundation ajak milenial berkontribusi untuk Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Meski pandemi Covid sudah mulai surut, bukan berarti masyarakat yang terdampak sudah keluar dari masalah yang diakibatkan oleh pandemi. Pandemi Covid-19 yang berlangsung beberapa waktu lalu sangat berdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat. Untuk bisa meringankan beban para korban pandemi ini membutuhkan uluran tangan oleh berbagai pihak. 

Sementara itu, KAMI Foundation merasa terpanggil untuk bergerak membantu Indonesia dalam menuntaskan berbagai isu yang ada mulai dari sektor Pendidikan, Sosial, Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, serta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dengan adanya kesadaran tersebut, KAMI Foundation membuat program Milenial Mengabdi sebagai kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya mengembangkan potensi lokal pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sebelumnya, Milenial Mengabdi 1.0 yang bertempat di Lombok sukses membawakan 84 program di 8 lokasi titik pengabdian yang berlokasi di 4 Dusun dan 2 Desa. Diikuti oleh lebih dari 400 Volunteer dari seluruh daerah di Indonesia pada Februari 2022 lalu dengan meningkatkan SDM dan UMKM daerah dari setiap titik pengabdian.

Program ini pun mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Pemerintah Daerah Lombok Utara, dan Pemerintah Daerah Lombok Barat.  

"Millennial’s Movement For Empowering Society in The Paradise Of Papua merupakan tema yang diusung dalam kegiatan Milenial Mengabdi 2.0 kali ini, dilaksanakan pada tanggal 9-20 Agustus 2022 mendatang dengan lokasi pengabdian masyarakat berada di kepulauan Raja Ampat," jelas Iqbal Zaenal Mutaqin, Executive Director KAMI Foundation.

Seperti yang kita ketahui, Raja Ampat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat dan dikenal memiliki panorama keindahan alam bak surga dunia sehingga diminati oleh para wisatawan mulai dari pantai, gunung, air terjun, keragaman budaya, serta masih banyak lagi. Namun dari segi pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi dan pariwisata dirasa belum optimal dikarenakan masih terdapat banyak permasalahan yang masih harus diatasi dengan lebih lanjut.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus Milenial Mengabdi

Iqbal menambahkan, fokus dari Milenial Mengabdi ada empat bidang, yaitu: (1) Pendidikan, (2) Kesehatan, (3) Lingkungan, dan (4) Ekonomi Kreatif. Keempat bidang ini dipilih karena merupakan kebutuhan esensial yang diperlukan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal.

"Tentunya, beberapa program telah direncanakan sebagai upaya kepedulian bagi sesama untuk saling memberi penguatan dan bisa menjadi manfaat bagi masyarakat setempat," imbuhnya.

Program Voluntrip Fully Funded Milenial Mengabdi 2.0 Raja Ampat merupakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengajak pemuda Indonesia terpilih rentang umur 15-35 tahun secara gratis untuk mengabdi di Tanah Papua. Fokus utama kegiatan ini adalah memberdayakan pemuda Indonesia untuk dapat berdampak bagi nusantara khususnya di Papua dengan trip jalan-jalan sebagai bonus di akhir kegiatan.

Terdapat 3 (tiga) Jalur Pendaftaran pada program ini, di antaranya yaitu:

1. FULLY FUNDED: (melalui seleksi) Didanai 100%.

2. SPECIAL FUNDED: Jalur rekomendasi dan prestasi (diberikan potongan biaya oleh KAMI Foundation).

3. SELF FUNDED: (tanpa seleksi dan auto lolos) keseluruhan biaya ditanggung pribadi.

 

3 dari 3 halaman

Syarat dan Ketentuan

Adapun syarat dan ketentuan untuk bisa bergabung pada Milenial Mengabdi 2.0 adalah sebagai berikut:

1. Terbuka bagi Pelajar, Mahasiswa, atau masyarakat umum Indonesia dengan batasan usia 15 – 35 tahun.

2. Bersedia mengikuti kegiatan dari awal (pembekalan) sampai akhir kegiatan.

3. Bersungguh-sungguh dan memiliki niat yang ikhlas dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

4. Memiliki komitmen diri terhadap kegiatan pengabdian.

5. Berjiwa sosial dan mampu bekerja dalam tim.

6. Aktif, kreatif, inovatif, baik dalam pra kegiatan, proses kegiatan, maupun pasca kegiatan.

7. Mengikuti seluruh alur tata cara pendaftaran.

8. Mematuhi seluruh aturan selama pengabdian.

 

"Dengan mengikuti kegiatan ini, tentunya para peserta akan mendapatkan banyak sekali keuntungan yang menarik mulai dari pengalaman tak terlupakan, pengetahuan, dapat meningkatkan softskill diri, hingga mendapatkan relasi baru yang tidak hanya berasal dari daerahnya saja, tetapi juga volunteer dari seluruh wilayah Indonesia," tutur Iqbal.

Maka dari itu, tunggu apalagi? Yuk! Catat tanggalnya dan jangan sampai terlewat karena pendaftaran akan dibuka hingga 1 Juni 2022 mendatang. Mari ikut serta mengambil peran untuk dapat bermanfaat bagi sesama khususnya kepada saudara kita yang berada jauh di sana, karena Raja Ampat menanti kedatanganmu untuk dapat ikut berkontribusi membangun negeri ini. Untuk info lebih lanjut, silahkan akses menuju bit.ly/milenialmengabdi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.