Sukses

Profesor di Jepang Ciptakan Layar Televisi yang Bisa Meniru Rasa Makanan

Profesor di Universitas Meiji Tokyo telah menemukan layar prototipe yang dapat meniru rasa makanan saat Anda menjilatnya.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda menonton acara memasak di televisi dan bertanya-tanya bagaimana sebenarnya rasa makanan tersebut? Nah, dalam waktu dekat, Anda mungkin bisa mencicipinya dengan menjilat layar televisi Anda. 

Faktanya, layar prototipe yang melakukan hal itu sebenarnya telah dibuat oleh seorang profesor Jepang. Seperti dilansir The Guardian, Homei Miyashita, seorang profesor di Universitas Meiji Tokyo telah menemukan layar prototipe yang dapat meniru rasa makanan saat Anda menjilatnya. 

Perangkat yang disebut 'Taste the TV' atau TTTV itu menggunakan korsel 10 tabung rasa yang disemprotkan dalam kombinasi tertentu untuk menciptakan rasa makanan tertentu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memudahkan Penonton Mencicipi Rasa

Sampel rasa kemudian digulung ke film higienis di atas layar TV datar untuk dicoba oleh penonton. Jadi, misalnya, jika Anda sedang menonton acara memasak tentang memanggang kue coklat, Anda cukup mendekati layar TV dan menjilatnya untuk merasakan bagaimana rasanya kue di kehidupan nyata.

Miyashita mengatakan bahwa penemuannya terbukti penting di era Covid-19 ini karena akan meningkatkan cara orang terhubung dan berinteraksi dengan dunia luar. 

Lebih lanjut profesor menegaskan, “Tujuannya adalah untuk memungkinkan orang-orang memiliki pengalaman seperti makan di restoran di belahan dunia lain, bahkan saat tinggal di rumah.”

Miyashita bekerja dengan tim yang terdiri dari sekitar 30 siswa yang telah menghasilkan berbagai perangkat yang berhubungan dengan rasa, termasuk garpu yang membuat rasa makanan lebih kaya. 

3 dari 3 halaman

Pembelajaran Jarak Jauh

Prototipe TTTV dibangun selama setahun terakhir dan versi komersialnya akan menelan biaya sekitar 100.000 yen atau sekitar Rp 12 juta untuk diproduksi. Teknologi ini berpotensi berfungsi dalam aplikasi praktis lainnya seperti pembelajaran jarak jauh untuk sommelier dan juru masak, kuis mencicipi, dan banyak lagi. 

Bahkan, Miyashita juga telah terlibat dengan perusahaan tentang teknologi semprotan untuk perangkat yang dapat menerapkan rasa pizza atau cokelat pada sepotong roti panggang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.