Sukses

Bosan Selama Karantina, 5 Museum Ini Tawarkan Tur Virtual Interaktif

Berikut 5 museum yang menawarkan jalan-jalan dengan cara tur virtual interaktif. Penasaran? Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan merebaknya wabah virus Corona, pemerintah telah mengimbau setiap orang untuk tinggal di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Tidak hanya itu, siswa sekolah juga tutup, dan beberapa pekerja kantoran harus bekerja dari rumah atau work from home. Selain itu, banyak tempat wisata yang juga tutup dan tidak beroperasi sementara sejak pandemi salah satunya museum.

Kini, dalam masa karantina, banyak situs museum yang menawarkan cara untuk menghindari kebosanan saat berada di rumah, yakni melalui tur virtual.

Melalui tur virtual ini, kini siapa pun dapat mengunjungi banyak museum di dunia kapan saja. Anda bahkan dapat dengan mudah mengunjungi museum di luar negeri meski berada dalam rumah. Berikut ulasan lengkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. National Gallery Of Art, Washington

Seperti yang kita ketahui bersama, museum terkenal ini memiliki dua pameran yang tersedia untuk dijelajahi secara online. Pameran pertama adalah Pameran Mode Amerika dari 1740 hingga 1895.

Ini berisi banyak kostum dari periode kolonial dan revolusi. Pameran kedua adalah karya seniman Barok Belanda Johannes Vermeer.

Selain itu, museum juga memajang lukisan, patung, karya Eropa dan Amerika di atas kertas, foto, dan seni dekoratif. Ada juga lukisan dalam koleksi permanen dari Abad Pertengahan hingga saat ini.

3 dari 6 halaman

2. Le Musee Du Louvre, Prancis

Museum Louvree Paris memiliki koleksi seni dan peninggalan sejarah dunia terbesar, yaitu museum yang ditutup karena virus Corona. Namun, sekarang dimungkinkan untuk mengunjungi museum secara virtual.

Melalui tur virtual ini, Anda dapat menjelajahi Museum Louvre dan melihat berbagai koleksi dari era Mesir hingga Galeries Lafayette secara virtual.

Selama Kekaisaran Prancis Kedua, museum berhasil mengumpulkan 20.000 koleksi. Sejak berdirinya Republik Prancis Ketiga, koleksi dan donasi museum terus bertambah.

Pada tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi delapan departemen kuratorial, yaitu Mesir Kuno, Peninggalan Arkeologi Timur Dekat, Yunani, Etruria, Roma, Seni Islam, Seni Pahat, Seni Hias, Lukisan, Seni Grafis, dan Seni Bergambar.

4 dari 6 halaman

3. British Museum, Inggris

British Museum adalah salah satu museum yang wajib dikunjungi ketika mengunjungi London, Inggris. Namun, pihak museum sekarang bekerja sama dengan Google untuk menyediakan tur museum virtual.

Museum ini dibagi menjadi beberapa tema dan area. Anda dapat melihat semuanya mulai dari peninggalan budaya hingga mumi di sana. Penjelasannya pun sangat lengkap.

Beberapa gambar, teks dan audio dapat didengar dalam bahasa Inggris. Selain itu, museum juga merupakan salah satu museum terbesar dan terpenting dalam sejarah dan budaya manusia di dunia.

Koleksi permanen berisi lebih dari 8 juta benda, yang memberikan gambaran umum serta dokumentasi sejarah kebudayaan manusia dari awal tercipta hingga saat ini.

5 dari 6 halaman

4. Natural History Museum London, Inggris

Museum History Museum di London juga bekerja sama dengan Atlantic Productions dan Samsung dalam pertunjukan yang menggambarkan kehidupan masa lalu.

Pameran bertajuk "Kehidupan Pertama David Attenborough" diciptakan untuk mengungkap bumi sekitar 540 juta tahun yang lalu.

Pengunjung bisa menyelam ke laut dan bertatap muka langsung dengan bertemu makhluk tertua di dunia selama 15 menit, dan tentunya narasinya di bawah arahan dari Sir David Attenborough.

6 dari 6 halaman

5. Pergamon Museum, Jerman

Pergamon adalah salah satu museum terbesar di Jerman. Museum sejarah ini memiliki banyak koleksi artefak kuno, seperti Gerbang Ishtar Babilonia yang terkenal hingga Altar Pergamon.

Museum Pergamon memiliki bangunan monumental yang direkonstruksi ke dimensi aslinya, seperti Pergamon Altar dan gerbang pasar di Miletus, semuanya terdiri dari bagian-bagian yang dipindahkan dari Turki.

Museum ini terbagi menjadi "Koleksi Barang Antik", "Museum Timur Tengah" dan "Museum Seni Islam". Sekitar 1.135.000 orang telah mengunjungi museum ini setiap tahun. Dan menjadikannya museum yang paling banyak dikunjungi di Jerman.

Di antaranya termasuk patung-patung dari zaman kuno hingga Yunani, serta seni Yunani dan Romawi kuno, seperti arsitektur, pahatan, prasasti, mosaik, perunggu, perhiasan, dan keramik.

Penulis

Fayola Gishlaine

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.