Pakai Ular Hidup Jadi Pengganti Masker, Aksi Pria Ini Bikin Ngeri Penumpang Bus

Masker Ular — Pria di Ingggris Gunakan Ular Sebagai Masker (twitter.com/Chris Chambers)

Liputan6.com, Jakarta Menggunakan masker sangatlah penting selama masa pandemi virus Corona. Peraturan ini di beberapa negara telah menjadi hal yang wajib, terutama di tempat umum yang ramai.

Bahkan, jika ketahuan tidak memakai masker pelanggar akan dikenakan denda yang besar atau mereka bahkan bisa dihukum. Salah satu contoh hukumannya seperti menggali kuburan untuk korban Covid-19 di Indonesia.

Masih saja ada orang yang tak dapat memahami pentingnya untuk memakai masker. Sebagian besar akan mencoba untuk mencari jalan keluar dari aturan ini dengan menggunakan barang-barang yang sebenarnya tidak cukup efektif dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Mungkin itulah yang dipikirkan oleh orang ini. Siapa sangka pria ini malah mengenakan ular hidup untuk dililitkan di wajahnya sebagai pengganti masker.

Man On Bus In England Wraps Python Around Neck & Face As Substitute For Mask https://t.co/qejof2DUEQ
— WORLD OF BUZZ (@WORLDOFBUZZ) September 16, 2020

Simak Video Pilihan Dibawah Ini:

Gadis Cantik Tak Takut Tidur dengan Ular Piton Raksasa Berbobot 200 Kilogram

2 dari 3 halaman

Bagaimana bisa?

Dilansir dari worldofbuzz.com, transportasi umum di Inggris harus mengklarifikasi aturan tentang seorang penumpang bus yang tengah terlihat sedang memakai ular di leher dan mulutnya.

Pria itu terlihat membawa ular piton di dalam bus saat berpergian menuju Swinton ke Manchester pada Senin (14/09/2020).

Tidak ada yang terganggu di dalam bus, tetapi seorang pria di belakang bus merekam video tersebut. Berikut videonya di bawah ini

3 dari 3 halaman

Menurut Saksi mata

Tidur dengan Ular Tiap Malam, Wanita Kaget dengan Pernyataan Dokter — Ilustrasi ular piton

Seorang penumpang bus yang namanya tidak disebutkan berkata, "Awalnya saya pikir dia memakai topeng yang benar-benar terlihat trendi, kemudian saya melihat ular tersebut sedang merangkak di sekitar pegangan tangan," ucap seorang penumpang bus.

Penulis

Fayola Gishlaine

Universitas Multimedia Nusantara