Sukses

Penting, Alasan Mengapa Kamu Harus Rutin Mengganti Sikat Gigi

Hal terpenting dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi, perhatikan kapan harus mengganti sikat gigi.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar dari kita tahu sikat gigi yang digunakan tidak diperkirakan untuk bertahan selamanya. Tetapi mungkin sulit untuk mengetahui kapan sikat gigi kesayanganmu akan mendekati akhir masa pakainya.

Kamu mungkin akan terkejut jika mengetahui bahwa menurut pedoman pabrik dan rekomendasi dokter gigi, sikat gigi harus rutin diganti setiap 12 hingga 16 minggu.

Terdapat kasus di mana kamu perlu mengganti sikat gigi lebih awal. Jika kamu tidak mengganti sikat gigi atau kepala sikat gigi elektronik saat diperlukan, hal tersebut akan memengaruhi kesehatan gigimu dan menyebarkan infeksi. Melansir dari Healthline, Senin (31/08/2020) berikut ulasannya.

Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Seberapa sering kamu harus mengganti sikat gigi ?

Sikat gigi menjadi garis pertahanan pertama untuk melawan bakteri penyebab penyakit gusi, kerusakan gigi, dan bau mulut. Bulu sikat lurus dan pegangan yang bersih yang mudah digenggam adalah yang terbaik untuk menavigasi ruang yang lebih kecil di mulutmu.

Sikat bulu yang lembut secara efektif akan menghilangkan makanan lama dan bakteri yang dapat terkumpul di sekitar pangkal gigimu. Jika Anda mengikuti anjuran standar menyikat gigi selama 2 menit dua kali sehari, Anda sudah mengambil langkah untuk melindungi gigi mu dari ancaman gigi berlubang.

Menyikat gigi di antara waktu makan dan setelah camilan manis adalah langkah yang ekstra yang dapat dilakukan untuk bersikap proaktif untuk mencegah kerusakan gigi. Menyikat gigi dua kali atau lebih per hari masih dianggap standar untuk sikat gigi manual.

Pada tingkat penggunaan ini, bulu sikat Anda akan mulai rontok dan menjadi rusak atau bengkok dalam waktu sekitar 3 bulan. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) juga menyarankan untuk mengganti sikat gigi Anda setiap 3 hingga 4 bulan, atau setiap kali sikat gigi Anda tampak mulai terlihat usang.

Setelah bulu sikat gigi Anda mulai kehilangan kekakuannya, sikat gigi itu siap untuk dibuang. Tanpa bulu yang menyisihkan makanan dan plak, sikat gigi Anda dengan cepat kehilangan efisiensinya.

3 dari 4 halaman

Alasan lain untuk mengganti sikat gigi

Jika kamu atau anggota keluarga sakit, ada baiknya segera mengganti sikat gigi dan juga sikat gigi orang lain di rumah. Infeksi virus dan bakteri seperti radang tenggorokan menjadi perhatian khusus dan merupakan alasan yang baik untuk mengganti sikat gigi lama dengan yang baru.

Kamu mungkin ingin mengganti sikat gigi untuk anak-anak lebih sering daripada setiap 3 bulan, karena dapat menumbuk kepala sikat gigi atau menggerogoti pegangannya. Jangan lupa untuk memperhatikan anakmu saat mereka menyikat gigi untuk memastikan kepala sikatnya tidak terbuka ke permukaan lain selain gigi mereka.

Jika ada orang lain yang tidak sengaja memakai sikat gigimu, segera singkirkan. Lebih baik aman daripada menyesal, dan mulut setiap orang mengandung bakteri yang berbeda dari mulutmu.

4 dari 4 halaman

Cara merawat sikat gigi

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari sikat gigimu, rawatlah seperti yang kamu lakukan pada alat perawatan atau kebersihan pribadi. Jangan berbagi sikat gigi dengan orang lain, bahkan dengan anggota keluarga dekat.

Jika sikat gigimu disimpan dalam cangkir atau wadah bersama sikat gigi lain, usahakan untuk tidak membiarkan kepala sikat gigi saling tersebut bersentuhan.

Setelah menyikat, bilas sikat gigimu sepenuhnya dengan air keran. Kamu tidak perlu menggunakan disinfektan, obat kumur, atau air panas untuk membersihkannya. Mencoba “membersihkan” sikat gigi dengan cara ini sebenarnya bisa menyebarkan kuman.

Kamu juga tidak memerlukan wadah tertutup khusus untuk menjaga kebersihan sikat gigi saat tidak digunakan. Beberapa wadah ini dapat mendorong pertumbuhan jamur atau menyebarkan bakteri.

Penulis

Fayola Gishlaine

Universitas Multimedia Nusantara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.