Sukses

Kisah Haru Pemuda Tak Bisa Ucap Selamat Tinggal pada Ayah yang Meninggal Akibat Virus Corona

Kepergian sang ayah akibat virus Corona membuat pemuda ini menyesal

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona baru (Covid-19) tak mengenal usia, jenis kelamin, dan profesi. Siapapun bisa tertular virus yang menyerang saluran pernapasan ini.

Karena penyebarannya lewat droplet yakni cairan yang dikeluarkan penderita, virus Corona dapat bertahan lama di tempat terbuka. Penting bagi kita untuk sering mencuci tangan, menjaga kebersihan, serta menjaga jarak dengan penderita.

Kisah-kisah haru para pasien virus Corona maupun kisah yang diceritakan oleh keluarga pasien bertebaran di media sosia. Beberapa kisah tersebut begitu mengharukan. Seperti kisah di bawah ini.

 

Seorang pemuda bernama Peter John Dario (@peterjohndario) mengisahkan kepedihannya ditinggal sang ayah yang wafat akibat virus Corona. Ia berharap ayahnya bisa sembuh dan kembali berkumpul dengannya. Namun kenyataan berkata lain.

 

Ayahku meninggal karena virus Corona (Covid-19) dua hari lalu. Dia meninggal tanpa ada yang mendampingi karena rumah sakit melarang semua kunjungan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Penyesalan terbesarku adalah aku tak sempat mengatakan selamat tinggal saat aku membawanya ke rumah sakit. Aku mengira semuanya akan berakhir "Jaga diri, sampai bertemu lagi di rumah."

 

Bagi Peter, penyesalan terbesarnya adalah tidak mengucapkan selamat tinggal kepada sang ayah karena dilarang oleh pihak rumah sakit. Ia dulunya mengira ayahnya akan sembuh dan berkumpul bersama keluarga lagi di rumah.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyesalan Peter

Dia terbiasa mengirimiku pesan yang panjang setiap hari. Dia akan kesal bila aku tidak pamit saat aku berangkat bekerja. Kini, aku berharap bisa memutar waktu kembali untuk mengulangnya. Maksudku di sini adalah untuk menghargai tiap momen dengan orang yang kau sayang.

Biasakan salam dan pamit setiap hari karena kehidupan itu rapuh. Berfotola bersamanya kapan pun kau bisa karena aku tak punya banyak foto dengan ayahku. Dan juga, luangkanlah waktu. Mungkin sulit untuk sedikit lebih pelan saat kau begitu buru-buru, tapi hidup juga sangat cepat.

 

Penyesalan Peter membuatnya mengajak netizen untuk terbiasa menghargai setiap momen dengan orang tercinta. Sebab, meski hidup berjalan begitu cepat, tapi hidup juga bisa memukulmu begitu keras.

 

 

3 dari 4 halaman

Pesan kepada netizen

Terima kasih untuk semua cinta dan dukungan yang kalian berikan. Aku tidak meminta apa pun, tapi aku harap tiap kalian mau menolong mereka yang berdiri di garda depan dalam menghadapi ini (red: virus Corona). Kreatiflah, banyak-banyak memberi, dan buatlah seseorang tersenyum.

Peter juga berharap netizen memberikan pertolongan pada mereka yang berjuang di garis depan dalam menghadapi pandemi virus Corona, seperti petugas medis, perawat, dokter, tentara, dan lainnya. Karena memang merekalah yang paling berat perjuangannya saat sebuah pandemi terjadi.

 

4 dari 4 halaman

Respons Netizen

Cuitan Peter tersebut telah dibagikan lebih dari 76 ribu kali dan disukai lebih dari 403 ribu kali. Netizen mengucapkan bela sungkawa atas kepergian ayah Peter. Beberapa dari mereka juga turut mengisahkan kepergian orang-orang terkasih mereka akibat virus Corona.

"Aku juga kehilangan ayahku karena Covid-19 dan dia juga meninggal sendirian. Penyesalanku adalah tak bisa mengunjunginya selama dia di rumah sakit. Dari seseorang yang turut berjuang mengobati luka kehilangan ini, aku cuma bisa memberimu semangat. Kamu pasti kuat dan aku yakin dia mencintaimu dan bangga padamu," tulis @lavenderchengg.

"Aku turut berduka cita atas kehilanganmu," tulis @olgaNYC1211.

"Aku kehilangan ibuku belum lama ini (bukan karena Covid-19). Aku tak mengenalmu tapi aku bisa merasakan hal yang sama. Turut berduka cita atas kehilanganmu dan aku harap kamu tak menyesali karena tak sempat mengucapkan selamat tinggal. Dari foto kalian berdua, aku bisa merasakan kasihnya. Dia tahu itu," tulis @trinsativa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.