Sukses

Waspada, 5 Ubur-Ubur Ini Punya Sengatan Paling Mematikan

Sejumlah ubur-ubur ini memiliki sengatan beracun yang memapu melukai hingga membunuh manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Nama ubur-ubur mencuat belakangan ini, setelah muncul sekte sesat yang bikin geger publik. Walaupun nama hewan ini melejit gara-gara kerajaan ubur-ubur yang tengah viral, namun tak banyak orang tahu bahwa sebenarnya ubur-ubur merupakan hewan yang bisa berbahaya.

Sengatannya dianggap mampu melukai hingga membunuh manusia, sehingga kerap kali dikategorikan sebagai hewan laut yang berbahaya. Meski sering diabaikan, ubur-ubur menggunakan racun untuk melindungi tubuh mereka dari serangan predator. 

Dikutip dari Planet Deadly, berikut lima ubur-ubur berbahaya dan paling mematikan di dunia.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Jelatang laut

Dianggap berbahaya dan menjadi ancaman bagi perenang. Jelatang laut mempunyai nama latin Chrysaora. 

Sekalinya terkena sengatan ubur-ubur jenis ini akan cukup menyakitkan, sampai meninggalkan ruam pada kulit. Walaupun tergolong tidak mematikan, namun sengatan mereka dapat terasa perih dan menyakitkan kulit dalam waktu selama satu jam.

3 dari 6 halaman

2. Ubur-ubur surai singa

Disebut surai singa, karena bentuk tentakel mereka yang menyerupai rambut singa. Ubur-ubur satu ini terkenal sangat tua karena sudah ada sejak 650 juta tahun lalu.

Daripada usia mereka, ubur-ubur surai singa justru diketahui banyak orang karena racun mereka walaupun penampilan luar hewan dari ini terlihat cantik.

National Geographic pernah menyebutkan bahwa racun sengatan ubur-ubur satu ini berpotensi fatal jika terkena tubuh manusia. Dan racunnya masih tetap aktif walaupun ubur-ubur sudah mati.

Di tahun 2010, ubur-ubur surai singa penah membuat debut mereka di publik lantaran menelan korban sengatan hingga 50 orang di Pantai Rye, New Hampsire, AS.

4 dari 6 halaman

3. Ubur-ubur kapal perang Portugis

Dikenal juga dengan sebutan ubur-ubur api, hewan ini dianggap mirip seperti kapal perang Portugis yang tengah belayar. Mahluk kecil ini melindungi dirinya dengan sengatan beracun yang bisa berdampak secara serius kepada manusia.

Sengatan ubur-ubur api terasa seperti serangan cambuk yang dapat berbekas atau timbul pada kulit. Jika beruntung efeknya hanya bertahan hingga satu jam, namun bisa pula dirasakan hingga beberapa hari.

Dalam kasus yang parah, racun ubur-ubur ini bisa berdampak fatal pada tubuh. Racun ubur-ubur api bisa menyebabkan rasa sakit hebat meliputi demam, gangguan fungsi jantung hingga paru-paru yang dapat berujung pada kematian.

5 dari 6 halaman

4. Ubur-ubur Irukandji

Di antara ubur-ubur yang telah disebutkan di atas, ukuran ubur-ubur Irkandji terbilang paling kecil. Di balik ukuran mereka yang sangat kecil, tersimpan racun berbahaya yang mematikan di tubuh mereka.

Sengatan ubur-ubur Irukandji yang cepat dan kuat tak diragukan dapat berpotensi mematikan. Korban yang terkena sengatan ubur-ubur ini biasanya akan mengalami kram otot luar biasa, sakit parah pada punggung serta efek panas.

Namun jika serangannya sangat fatal, mampu membuat korban berhalusinasi, muntah, sakit kepala, sakit parah pada ginjal, peningkatan denyut jantung hingga akhirnya hilangnya nyawa.

6 dari 6 halaman

5. Ubur-ubur kotak

Berbentuk seperti kubus, ubur-ubur ini dianggap yang paling mematikan di antara lainnya. Racun ubur-ubur kotak dianggap sebagai salah satu yang terbilang mematikan di dunia karena mampu menyerang jantung hingga sistem saraf manusia.

Warna mereka yang transparan dan pucat membuat ubur-ubur kotak sulit diketahui dalam air. Diperkirakan oleh peneliti, bahwa racun ubur-ubur ini mampu membunuh hingga 60 orang dalam hanya hitungan menit.

Di Australia, ubur-ubur kotak pernah bertanggung jawab atas kematian 67 orang dalam waktu lima menit pada tahun 2016 silam. Dari hasil temuan diketahui bahwa sebagian besar korban tewas mengalami toksisitas jantung setelah mendapat sengatan ubur-ubur kotak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.