Sukses

Setelah 28 Juli 2018, Fenomena Gerhana Bulan Terlama Terjadi Lagi Tahun 2123

Gerhana Bulan Total dengan durasi yang cukup panjang ini baru akan terjadi lagi pada 9 Juni 2123.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar dari kalian tentu sudah tahu jika Gerhana Bulan Total akan terjadi pada Sabtu (28/7) mendatang. NASA menyatakan, gerhana Bulan akan terlihat di Afrika Timur dan Asia Tengah. Warga di bagian lain benua Afrika dan Asia selain juga mereka yang tinggal di Eropa, Australia, dan Amerika Selatan akan dapat menyaksikan sebagian dari gerhana bulan tersebut.

Kalian akan melihat Blood Moon, lantaran Bulan akan kehilangan kecemerlangannya yang biasa yang disebabkan oleh pantulan cahaya matahari dan berubah dengan memantulkan sinar kemerahan sehingga gerhana Bulan ini disebut sebagai "Bulan Darah" atau Blood Moon. Selama berlangsungnya gerhana, Bulan akan tampak kemerahan karena posisinya tepat segaris dengan Bumi dan matahari sehingga bayang-bayang Bumi menghalangi cahaya matahari secara total.

Baiknya kalian tak melewatkan kesempatan untuk melihat Gerhana Bulan Total yang dikatakan sangat istimewa ini. Pasalnya, Gerhana Bulan Total ini dikatakan akan menjadi yang terlama pada abad ke-21.

Dikutip Accuweather, proses Gerhana Bulan Total ini akan berlangsung selama 1 jam 43 menit, dengan keseluruhan proses yang akan berlangsung hingga 6 jam. Apalagi Gerhana Bulan Total dengan durasi yang cukup panjang ini baru akan terjadi lagi pada 9 Juni 2123.

Waktu bisa terlihatnya Gerhana Bulan Total tergantung pada masing-masing area di seluruh dunia. Bagi mereka warga Australia, New Zealand hingga Asia bisa menikmati keindahan puncak gerhana bulan total ini pada 28 Juli 2018.

Sementara mereka yang tinggal di Amerika bagian Selatan dan Timur serta warga Eropa bagian barat bisa menikmatinya pada tengah malam 27 Juli. Warga di Amerika Utara dan Selatan dikatakan akan kembali melihat gerhana bulan pada 21 Januari 2019 mendatang yang juga bisa dilihat oleh warga Eropa dan Afrika jika tak terhalang cuaca.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aman Dilihat dengan Mata Telanjang

Tak seperti gerhana matahari, kalian tak perlu alat khusus seperti teleskop ataupun kacamata untuk melihat gerhana bulan total ini. Ya, gerhana bulan total ini dijamin aman untuk dilihat dengan mata telanjang.

Kalian bisa melihat fenomena “Blood Moon” ini dengan jelas namun dengan catatan cuaca mendukung atau blood moon tidak tertutup dengan awan. Kalian juga harus mencari tempat yang nyaman dengan menghindari tempat yang tertutup oleh bangunan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.