Sukses

Ini 5 Pulau di Indonesia yang Nyaris Dijual ke Pengusaha Asing

Jagat maya dihebohkan dengan iklan penjualan pulau-pulau kecil di Indonesia secara online.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menyimpan begitu banyak kekayaan dan keindahan alam yang tersebar di 17.508 pulau. Namun, belakangan pulau-pulau kecil di Indonesia kembali santer dikabarkan dijual secara online.

Tak bisa dipungkiri, keindahan alam pulau-pulau eksotis Indonesia menggoda pengusaha-pengusaha asing untuk memilikinya.

Isu penjualan pulau di Indonesia memang sudah terdengar sejak beberapa tahun silam. Puncaknya pada Januari 2018 lalu. Pulau Tojo Una Una di Sulawesi Tengah dan Pulau Ajab di kepulauan Riau adalah dua lokasi yang masuk dalam daftar pulau pribadi yang dijual di website privateislandonline.com.

Sebelumnya, pada 2014 silam juga dikabarkan Pulau Kiluan dan Pulau Kumbang akan dijual dengan harga yang tak wajar. Namun isu panas itu dengan tegas dibantah tegas oleh Pemerintah Provinsi Lampung bahwa kabar penjualan dua pulau itu tidak benar.

Selain dua pulau tersebut, berikut ini deretan pulau di Indonesia yang sempat dikabarkan dijual.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Pulau Panjang dan Pulau Meriam Besar di NTB

Pada 2007, Indonesia sempat dihebohkan dengan kabar dijualnya Pulau Panjang dan Meriam Besar. Dua pulau tersebut dikabarkan dijual oleh Karangasem Property melalui situs www.karangasemproperty.com.

Namun, kabar penjualan kedua pulau tersebut rupanya hanya salah paham. Pemilik situs Karangasemproperty.com yang merupakan warga Belanda meminta maaf dan meralat pulau yang diiklankannya. Pulau yang tercantum dalam website tersebut bukan dijual tapi dibuka untuk penanaman investasi.

3 dari 6 halaman

2. Pulau Siloinak di Kepulauan Mentawai

Pada 2009 silam, isu penjualan kembali terdengar. Tidak tanggung-tanggung, kabar yang beredar ada tiga pulau yang akan dijual melalui situs privateislandonline.com.

Ketiga pulau itu adalah Pulau Makaroni, Pulau Siloinak dan Pulau Kandui yang seluruhnya berada di Kepulauan Mentawai. Ketiga pulau diiklankan dengan judul 'Islands for Sale in Indonesia'.

Wakil Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet yang mengetahui kabar tersebut langsung membantah. Ia mengatakan bahwa iklan yang dimuat merupakan kesalahan teknis. Yang sebenarnya dijual adalah resort yang berada di kawasan pulau, bukan pulau seperti kabar yang beredar.

4 dari 6 halaman

3. Pulau Setabok di Jawa Timur

Masih di tahun yang sama, Pulau Setabok, Kecamatan Sapeken, Madura, Jawa Timur juga dikabarkan dijual pada Agustus 2009.

Tetapi kabar penjualan itu langsung dibantah oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Dengan tegas ia menyatakan bahwa tidak ada penjualan pulau seperti yang dikabarkan. Menurut dia, Pulau Setabok hanya disewakan, bukan dijual.

5 dari 6 halaman

4. Pulau Gambar dan Pulau Gili Nanggu

Pulau Gambar di Laut Jawa dan pulau Gili Nanggu di Lombok, Nusa Tenggara Barat juga diberitakan dijual melalu situs www.privatesilandsonline.com.

Dalam laman tersebut Pulau Gambar dijual dengan harga Rp6,8 miliar. Sementara Pulau Gili Nanggu di Lombok ditawarkan dengan harga Rp 9,9 miliar.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, masih akan melakukan pengecekan terhadap kabar tersebut. Karena pada dasarnya Pulau Gili yang diperuntukan konservasi tidak boleh disewakan atau dijual.

6 dari 6 halaman

5. Pulau Kiluan, Lampung dan Pulau Kumbang, Sumatera Barat

Dua pulau ini merupakan pulau yang buat heboh jagat maya pada Agustus 2014. Bagaimana tidak, Pulau Kiluan dan Pulau Kumbang ini dikabar dijual secara online melalui privateislandonline.com.

Keduanya dibandrol dengan harga Rp3,5 Miliar untuk pulau Teluk Kiluan dan Rp22 Miliar untuk pulau Kumbang.

Isu dijualnya pulau ini langsung dibantah oleh Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad. Ia menegaskan, bahwa yang dijual adalah resortnya, bukan pulaunya.

(Sumber: Feed.Merdeka.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.