Sukses

Tolak Digusur, Ibu Ini Usir Petugas dengan Pembalut Berdarah

Seorang perempuan gunakan pembalut yang masih berisi darah sebagai senjata untuk mencegah petugas untuk membongkar rumahnya.

Liputan6.com, Tiongkok - Penggusuran sebuah lahan milik negara yang dipenuhi pemukiman liar memang sering dilakukan pemerintah di berbagai negara untuk mengambil kembali hak mereka.

Namun, penertiban rumah di tanah milik pemerintah terkadang berujung ricuh. Banyak warga setempat yang keberatan dengan keputusan sepihak pemerintah. Biasanya warga yang murka akan berupaya keras untuk mempertahankan rumah mereka.

Hal tersebut juga dilakukan seorang perempuan di Tiongkok ini.

Dilansir Mynewshub, Kamis (11/1/2017), seorang perempuan yang tinggal di kota Putian, provinsi Fujian, Tiongkok, melakukan hal konyol untuk mencegah alat berat yang akan menggusur pemukiman di mana ia tinggal.

Perempuan itu tampak menggunakan pembalut yang masih berisi darah sebagai senjata untuk mencegah petugas untuk membongkar rumahnya. Tak disangka, meski terdengar aneh tapi aksinya tersebut berhasil menghentikan petugas untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

dok: mynewshub.cc

Seorang pegawai yang bekerja di Biro Publisitas Tiongkok di Kota Putian mengatakan kepada seorang wartawan mengenai video berjudul "First Hand Video" terkait perdebatan perempuan dan petugas.

"Pertarungan itu sangat berisik. Namun tidak ada tanda jelas yang menunjukkan kejadian tersebut berlangsung di Putian. Tapi mereka mengobrol dalam dialeg lokal," katanya.

Dalam video singkat tersebut terlihat perempuan itu beraksi dengan mengayunkan pembalut ke arah beberapa tim pembokaran yang mengenakan seragam loreng. Perempuan itu bahkan berbaring di atas tanah sambil meronta-ronta sebagai tanda protes terhadap penggusuran tersebut.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini