Sukses

Hanya di Italia, Tentara Juga Bertugas Menanam Ganja

Selain menjaga keamanan negara, tentara Italia juga mengemban tugas sebagai petani ganja. Bagaimana bisa?

Liputan6.com, Italia Tak hanya gegap gempita gelaran Euro 2016 yang sedang di helat di Eropa. Benua biru ini juga memiliki cerita tentang tanaman ganja. Tercatat, setidaknya terdapat dua negara di benua Eropa yang secara sah melegalkan konsumsi Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) ini. Dua negara di Eropa yang melegalkan ganja yaitu Belanda dan Italia.

Menyusul Belanda, Italia melegakan penggunaan ganja untuk pengobatan. Luput dari pemberitaan, ditengah hingar bingar persiapan tim sepak bola Italia vs Spanyol, pada bulan Juni lalu militer Italia melakukan panen perdana ganja.

Media Jerman Deutsche Welle menyebutkan, tentara Italia ditugaskan negara untuk mengelola ladang ganja di kota Florence, ibu kota provinsi Firenze, regione Toscana, Italia Tengah. Untuk pengobatan, pemerintah Italia memang melegalkan penggunaan ganja. Namun pengawasan ketat oleh dokter dan petugas medis. (Baca Juga: Pemanfaatan Ganja dalam Pengobatan dari Masa ke Masa )

Selama ini, pemerintah Italia mengandalkan negara tetangganya Belanda untuk suplai ganja. Untuk mengontrol pasokan ganja, pada tahun 2007 lalu pemerintah Italia memutuskan membuat proyek ganja.

Ilustrasi pengemasan daun ganja untuk pengobatan medis

 

Hingga akhirnya pemerintah Italia menunjuk militer pada September 2014 untuk mengelola ladang ganja di Florence, ibu kota provinsi Firenze, Toscana, Italia Tengah. 

Ketatnya prosedur penanaman hingga panen, membuat tanaman memabukkan ini baru dipanen satu tahun kemudian. Simak kelanjutan dari pemanenan ganja di negeri pizza ini dengan meng-klik tautan berikut ini.

Artikel Populer : 

Habiskan 1 M untuk Plat Nomor Cantik, Sopir Ini Ditilang 8 Kali Sehari

Demi Hidup Dengan Boneka, Pria Jepang Tinggalkan Anak dan Istri

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.