Sukses

Profesi-profesi Ganjil Bergaji Selangit

Pencium kentut, perias jenazah, hingga tukang cium ketiak ini menjadi profesi ganjil dengan gaji selangit

Citizen6, Jakarta Saat kecil profesi pilot, polisi, tentara dan dokter dipilih sebagai cita-cita. Orang tua pun mendukungnya dengan sekolah formal atau pendidikan lain di luar sekolah. Seiring perkembangan zaman, terdapat profesi-profesi unik yang bergaji tinggi selain cita-cita masa kecil.

Salah satu profesi unik yang bergaji tinggi adalah jasa pencium ketiak. Mungkin terdengar sebagai profesi yang menjijikan namun profesi ini dibutuhkan bidang kosmetik dan kedokteran.

Tugas mereka mencatat data dari aroma dan keringat relawan uji coba. Dilansir dari Deutsche Welle, data yang mereka kumpulkan diolah untuk membuat resep kosmetika atau deodoran. Penghasilan mereka mencapai 50.000 US Dollar atau sekitar Rp 664.250.000 setahun. 

Tak hanya pencium ketiak, berikut profesi-profesi ganjil bergaji selangit :

1. Pencium Kentut

Mirip pencium ketiak, ahli dalam profesi ini mengumpulkan data tentang aroma kentut penderita penyakit tertentu. Data yang mereka kumpulkan, digunakan untuk tujuan medis. Setelah dianalisis, diagnosa dari indikasi tertentu akan diikuti dengan terapi dan pengobatan yang direkomendasikan. Penghasilan dari profesi ini mencapai 40.000 US Dollar atau sekitar Rp 531.400.000 setahun.

2. Perias Jenazah

Profesi ini mulai dikenal luas. Untuk agama dan kepercayaan tertentu, jenazah perlu dirias dalam peti mati sebelum dimasukkan liang lahat. Profesi perias jenazah ini juga terkait dengan profesi mengawetkan jenazah. Penghasilan profesi perias jenazah ini bergaji hingga 40.000 US Dollar atau Rp 531.400.000 setahun.

Simak empat profesi ganjil bergaji selangit lainnya dengan meng-klik tautan berikut ini di Forum Liputan6.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.