Liputan6.com, Jakarta- Kementerian BUMN memperkuat listerasi dengan memanfaatan kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan kompetensi pegawai perusahaan BUMN dalam berkomunikasi dengan masyarakat baik melalui media sosial maupun secara langsung.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pentingnya komunikasi yang efektif, akurat dan bermanfaat bagi publik.
Baca Juga
“Saya harus kembali menggarisbawahi kalau bicara komunikasi dan keberlanjutan, tentu yang terpenting ialah kepercayaan. Tidak mungkin kita bisa berkomunikasi dengan baik kalau kepercayaannya rendah, tidak mungkin kita lakukan keberlanjutan yang baik tapi tidak dipercaya," kata Erick, Selasa (4/2/2025).
Advertisement
Pernyataan ini mencerminkan pentingnya kepercayaan sebagai fondasi utama dalam setiap upaya komunikasi yang dilakukan oleh BUMN. Sebagai lembaga yang memiliki dampak sosial besar, BUMN harus memastikan informasi mengenai program-program mereka dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Di sinilah peran seluruh pegawai dan media sosial menjadi sangat penting sebagai saluran komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang lebih luas.
Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, para pegawai perusahaan BUMN pun didorong untuk lebih akrab dengan penggunaan teknologi AI dalam pembuatan konten literasi.
Dalam konteks ini, teknologi AI menjadi alat yang sangat efektif dalam memperkuat komunikasi BUMN, yang pada gilirannya dapat mendukung tujuan sosial dan literasi masyarakat.
Untuk memperkuat keterampilan tersebut, Kementerian BUMN menggelar workshop yang dilengkapi dengan praktik langsung menggunakan AI.
Peserta dilatih untuk memanfaatkan AI dalam mempercepat pembuatan konten yang lebih menarik dan relevan, sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
“Melalui workshop ini, kita minta BUMN hingga unit terkecil untuk ikut bertanggung jawab dalam komunikasi perusahaan, termasuk peran BUMN untuk rakyat dan literasi masyarakat,” tutur Arya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement