Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Ibadah Haji, Simak Faktanya

Hoaks seputar ibadah Haji banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar ibadah Haji banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar ibadah Haji? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Klarifikasi Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Beredar di media sosial postingan yang menyebut ada pegawai non-muslim yang menjadi petugas haji. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Mei 2024.

Dalam postingannya terdapat tangkapan cuplikan layar dari Kompas TV dengan narasi "Kemenag Libatkan Pegawai Kristen Jadi Petugas Haji"

Akun itu menambahkan narasi

"Kemenag libatkan pegawai Kristen jadi petugas hajiKemenag knp???!! Apa di negeri ini sudah kehabisan orang Islam yang bisa menjadi petugas haji ? Sehingga harus menjadikan umat agama lain untuk mengurus ibadah umat Islam?"

Lalu benarkah postingan yang menyebut ada pegawai non-muslim yang menjadi petugas haji? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Pangeran Arab Saudi Buka Pendaftaran 400 Ribu Kuota Haji Gratis Melalui Website

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman membuka pendaftaran untuk 400 ribu kuota haji gratis tahun ini. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Mei 2023.

Dalam postingannya terdapat gambar Pangeran Salman dengan narasi "Apply for 2023 free Hajj registration" atau dalam Bahasa Indonesia "Pendaftaran haji gratis untuk tahun 2023".

Akun itu juga menambahkan narasi,

"AYO CEPAT,* *_Daftar hari ini gratis_*SETIAP ORANG DAPAT MENDAFTAR SKEMA HAJI SPONSOR GRATIS 2023

MOHAMMED BIN SALMAN menyediakan Lebih dari 400 Ribu Slot Haji untuk semua orang yang ingin melakukan haji tahun ini tanpa membayar uang."

Postingan itu juga disertai link yang mengarah pada website tertentu.

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman membuka pendaftaran untuk 400 ribu kuota haji gratis tahun ini? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Jamaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam Karena Dianggap Radikal

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut air zamzam tidak boleh dibawah jemaah haji Indonesia karena dianggap radikal. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Juli 2022.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 4 detik seorang petugas sedang memeriksa koper jemaah haji. Petugas itu menyebutkan tidak boleh ada air zam-zam untuk dibawa oleh jemaah haji.

Namun akun tersebut menambahkan narasi:

"Sampai Di Indonesia Peraturan yang bikin rumit

Air Zam-zam jadi barang Terlarang

Bendera Tauhid saja jadi Radikal!!!

SEMAKIN NGERII KONDISI NEGERI INI"

Lalu benarkah postingan yang menyebut air zamzam tidak boleh dibawah jemaah haji Indonesia karena dianggap radikal? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.