Sukses

Pentingnya Meningkatkan Infrastruktur Digital Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Indonesia Digital Society Forum (IDSF) menyoroti pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur digital, khususnya di sektor pariwisata, transportasi, dan perbankan.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Indonesia Digital Society Forum (IDSF) menyoroti pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur digital, khususnya di sektor pariwisata, transportasi, dan perbankan.

Hasil survei Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa mobilisasi masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024 dapat mencapai 107,63 juta orang atau sekitar 40 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Angka ini jauh lebih tinggi 143,65 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Keandalan infrastruktur digital yang baik dan berbagai inovasi digital dapat memudahkan pelaku usaha di sektor transportasi, pariwisata, dan perbankan dalam mengelola tingginya permintaan. Di sisi lain, digitalisasi juga memastikan kemudahan bagi masyarakat saat mereka melakukan perjalanan,” ujar Pendiri IDSF, Muhammad Awaluddin dilansir dari Antara, Selasa (19/12/2023).

Awaluddin mendorong tempat penginapan dan pariwisata untuk memanfaatkan momentum libur panjang ini dengan adaptif terhadap inovasi digital dalam pelayanan dan pengelolaan bisnis agar meraup keuntungan yang maksimal.

Dalam sektor pariwisata dan bisnis, kehadiran transformasi digital mambawa berbagai kemudahan dalam melakukan transaksi dan meminimalisir kesalahan reservasi. Hal ini tentu menciptakan keadaan yang lebih efektif dan efisien, baik bagi pelaku usaha maupun wisatawan.

"Libur panjang akhir tahun menjadi momentum bagi pelaku sektor pariwisata untuk memperkenalkan inovasi digital untuk pelayanan dan pengelolaan usaha," tambah Awaluddin.

Pada sektor transportasi, digitalisasi mutlak diimplementasikan secara masif untuk mengefektifkan mobilisasi ratusan juta masyarakat Indonesia. Contoh penerapan digitalisasi pada sektor transportasi adalah layanan transaksi tiket online yang menciptakan manajemen waktu dan tempat yang terkoordinasi secara sempurna.

Menurut Awaluddin, operator moda transportasi harus selalu meningkatkan pelayanan digital dengan memberikan kepastian jadwal dan mempermudah proses mobilisasi penumpang.

"Tiga hal yang harus menjadi perhatian operator moda transportasi adalah reliability, availability dan serviceability dari infrastruktur digital. Selain itu, harus diantisipasi kemungkinan adanya serangan siber (cyber attack) yang bisa mengacaukan sistem transportasi seperti ticketing system, flight information system dan lain sebagainya," jelasnya.

Sementara layanan perbankan dituntut untuk adaptif terhadap digitalisasi yang mengarah pada transaksi digital (Nontunai). Digitalisasi perbankan memberikan berbagai opsi bagi masyarakat, sehingga berpotensi menciptakan kompetisi yang ketat antar-industri teknologi finansial.

"Layanan perbankan dituntut semakin cepat dan efisien, di mana pemanfaatan teknologi digital mampu mempercepat dan mempermudah segala layanan perbankan, seperti transfer atau penyaluran kredit," ucapnya.

Titik krusial perbankan jelang libur panjang ini ada pada layanan mobile apps, ATM, internet banking, mesin EDC, serta Cash Deposit Machine (CDM).

Mengantisipasi berbagai ancaman yang mungkin hadir, Awaluddin mengimbau agar para pelaku usaha dari ketiga sektor ini dapat melakukan uji stres terhadap fasilitas digital (Digital system stressed test).

"Digital system stressed test untuk memastikan seberapa besar paparan beban yang dapat ditangani oleh fasilitas infrastruktur digital. Disamping itu juga dibutuhkan keandalan sistem melalui penerapan early warning system detection," jelasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.