Sukses

Simak Kumpulan Hoaks Catut Nama UI, Jangan Mudah Terpancing

Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama kampus ternama tak terkecuali Universitas Indonesia (UI). Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar UI? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Ketua BEM UI Ditangkap Polri Dalam Video Ini

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Ketua BEM UI ditangkap Polri, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Juli 2023.

Unggahan klaim video Ketua BEM UI ditangkap Polri menampilkan foto pembuka seorang mengenakan pakaian berwarna kuning sedang bersama seorang menggunakan baju coklat, diantara sejumlah orang memegang kamera video.

Pada gambar tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"GAMPAR SORE INI.!!

DI SAMBUT RIBUAN WARTAWAN

KAPOLRI NEKAT TURUN TANGAN, KETUA BEM UI DITANGKAP"

Kemudian dilanjutkan dengan tayang seorang yang mengenakan baju kuning tersebut sedang berorasi dan diiringi dengan narasi suara seorang perempuan sebagai berikut.

"Viral BEM UI ancam Jokowi langsung jadi bulan-bulanan warga net, syahwat kekusaan muncul setelah lihat seniornya nyaleg."

Pada tayangan berikutnya terdapat tayangan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sedang memberikan pernyataan, berikut transkripnya.

"Sedari awal sudah mengingatkan hati-hati kita hidup disebuah negara yang tertib supaya cara bicaranya ditata dengan dengan baik, kan dari awal-awal sudah saya diingatkan kalau tidak nanti akan bisa berurusan dengan Kepolisian akan berurusan dengan Kejaksaan dan seterusnya itu nggak ada bagian dari skenario yang sudah dijalankan oleh pemerintahan nggak. Fenomena sekarang ini seenaknya berbuat sesuatu setelah polri melakukan tindakan minta maaf.

Saya sudah sampaikan kepada kapolri jangan ada lagi minta maaf, tindak saja itu nanti diberi maaf makin nggak tertib negara ini."

Kemudian dilanjutkan dengan tayangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pernyataan, berikut transkripnya.

"Sejak walikota jadi gubernur jadi presiden, itu namanya diejek dicemooh dicaci sudah makanan sehari-hari, biasa. Dan sebetulnya seperti itu kalau saya mau bisa saja itu dipidanakan.

Bisa dipidanakan, ribuan begitu itu kalau saya mau, tapi sampai detik ini hal tersebut tidak saya lakukan. Tapi apapun negara kita ini bangsa yang penuh kesantunan."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut. "Meng3r1kan Pr1ntah Jokowi Ke Kapolri, Detik-detik Ketua BEM UI T1ba Di Bareskrim"

Kemudian tayangan mengulas tentang Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dalam video podcast Youtube eks ketum KPK Abraham Samad yang mengkritisi Jokowi.

Benarkah klaim video Ketua BEM UI ditangkap Polri? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Pemuda dalam Foto Ini Bukan Ketua BEM UI

Sebuah foto pemuda yang diklaim sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Heri Tanjung pada 30 Juni 2021.

Dalam foto tersebut, tampak seorang pemuda yang diklaim sebagai Ketua BEM UI. Pemuda tersebut tampak mengenakan kemeja batik berwarna biru.

Pemuda tersebut terlihat tengah berfoto dengan Said Didu dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Pemuda tersebut kemudian dikaitkan dengan sosok Ketua BEM UI.

"Jejak digital itu mmng mnyakitkan !!

Sekarang anda tau kan siapa ktua bem ui ?

Trnyata kadal buntung !!" tulis akun Facebook Heri Tanjung.

Konten yang disebarkan akun Facebook Heri Tanjung telah 25 kali dibagikan dan mendapat 82 komentar warganet.

Benarkah pemuda dalam foto tersebut merupakan Ketua BEM UI? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Foto 'Keluarga Besar Universitas Indonesia' Tolak Jokowi-Ma'ruf, Ini Klarifikasi UI

Sebuah gambar yang memperlihatkan keluarga besar Universitas Indonesia (UI) yang tidak mengakui Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, viral di media sosial.

Gambar ini viral dalam pesan berantai di aplikasi WhatsApp pada Selasa 15 Oktober 2019. Dalam gambar itu, terlihat sejumlah orang yang tengah berdiri dan membentangkan spanduk di depan Tugu Proklamasi, Jakarta.

Mereka juga tampak mengenakan jas almamater UI berwarna kuning. Spanduk yang mereka bentangkan tertulis narasi yang menolak pengakuan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden.

Berikut narasi dalam spanduk tersebut:

"Kami ikatan keluarga besar Universitas Indonesia menyatakan tidak mengakui Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 serte menolak segala bentuk kepemimpinannya. Karena melakukan pelanggaran serius terhadap konstitusi UUD 1945".

Lalu benarkah pesan berantai tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini