Sukses

Modus Penipuan Lewat Hoaks Seputar PLN, dari Lowongan Kerja hingga Token Gratis

Berikut kumpulan hoaks seputar PLN yang menjadi modus penipuan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar PT PLN (Persero) kerap muncul di tengah masyarakat, kabar tersebut bohong tersebut harus diwaspadai sebab menjadi modus penipuan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar PLN, hasilnya terdapat sejumlah hoaks mulai lowongan kerja sampai pembangian token gratis.

Berikut kumpulan hoaks seputar PLN yang menjadi modus penipuan.

Pembagian Token Gratis PLN dengan Unduh Aplikasi Tertentu

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim ada pembagian token gratis dari PLN dengan cara mengunduh aplikasi tertentu. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat gambar berjudul "Aplikasi Token PLN Gratis". Lalu ada narasi "aplikasi subsidi token PLN 2023 kuota terbatas dan hanya untuk hari ini, instal untuk mendapatkannya".

Lalu akun itu menambahkan narasi "Jangan Sampai Gak kebagian Ya"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim ada pembagian token gratis dari PLN dengan cara mengunduh aplikasi tertentu? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini...

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Surat Pemanggilan Seleksi Calon Karyawan PLN Minta Biaya Akomodasi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi surat pemanggilan seleksi calon karyawan PT PLN (Persero), informasi tersebut beredar di tengah masyarakat.

Surat panggilan seleksi karyawan PLN tersebut terdapat 5 lembar, lembar pertama disertai kepala surat mengatasnamakan PT Perusahaan Listrik Negara yang disertai logo perusaan tersebut dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang ditujukan kepada para calon Karyawan BUMN PT PLN (persero).

Pada lembar pertama tersebut terdapat pernyataan kelulusan mengikuti seleksi rekrutmen karyawan tahap berikutnya dan jadwal tahapan seleksi mulai pada 11 sampai 13 Juli 2022.

Berikutnya di lembar kedua dan ketiga terdapat 90 nama calon karyawan yang dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi.

Pada lembar keempat, para calon karyawan diarahkan untuk segera konfirmasi kesediaan atau ketidak bersediaan untuk mengikuti proses seleksi tersebut dengan mengirim format sebagai berikut.

PLN - NAMA/NO.TES - HADIR/TIDAK

Untuk konfirmasi kehadiran para peserta diarahkan untuk mengirim pesan singkat ke nomor +62 852-5565-6908 atas nama Ketua Tim Recruitment Drs.Albertus Noach Alexander Ansanay. M.Ak.

Masih dalam lembar tersebut, peserta diminta untuk membayar biaya akomodasi saat tes, biaya tersebut nantinya akan diganti oleh pihak PLN.

Pada lembar kelima, terdapat formulir registrasi untuk reservasi tiket transportasi dan registrasi kartu peserta tes interview.

Setelah ditelusuri, informasi surat pemanggilan seleksi calon karyawan PLN ternyata tidak benar alias hoaks.

PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN. Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

PLN Bagikan Subsidi Listrik Sebesar Rp 5 Juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PLN bagikan subsidi listrik sebesar Rp 5 juta, kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi PLN bagikan subsidi listrik sebesar Rp 5 juta berupa tautan sebagai berikut.

"tertiaryparasite.top/pln-76th/tb.php?gjbymmab1651271074345"

Jika tautan tersebut diklik maka muncul halaman situs yang terdapat tulisan sebagai berikut

"Congratulations!

PLN Government Electricity Subsidy!

Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah."

Benarkah informasi PLN bagikan subsidi listrik sebesar Rp 5 juta? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.