Sukses

Kenali 6 Ciri Hoaks Surat Panggilan Seleksi Pegawai yang Menjadi Modus Penipuan

Ciri hoaks seputar pemanggilan seleksi pegawai yang menjadi modus penipuan

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar surat pemanggilan seleksi pegawai terus beredar, hal ini harus diwaspadai agar kita tidak percaya pada informasi yang salah dan dirugikan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan pengamatan untuk mengenali hoaks seputar pemanggilan seleksi pegawai yang menjadi modus penipuan.

Dari pengamatan tersebut didapati ciri-ciri sebagai berikut.

1. Hoaks atau informasi pemanggilan seleksi pegawai palsu kerap mencatut perusahaan besar, seperti perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini dapat membuat penerima surat pemanggilan pegawai tergiur untuk mengikutinya dan Hoaks surat pemanggilan seleksi pegawai dikirim oleh email yang bukan email resmi perusahaan.

2. Peserta yang dinyatakan lulus namanya tercantum didalam daftar, namun yang mendapat surat tersebut terkadang tidak mengirimkan lamaran pekerjaan pada perusahaan.

3. Hoaks surat pemanggilan seleksi pegawai beredar disaat perusahaan yang dicatut namanya tidak sedang melakukan rekrutmen, untuk mengetahui informasi tersebut benar atau tidak kita bisa mengunjungi akun media sosial resmi perusahaan tersebut.

4. Surat pemanggilan seleksi pegawai ditandatangani oleh pejabat yang tidak sesuai dengan perusahaan resmi.

5. Surat pemanggilan seleksi pegawai mengarahkan orang yang disebut namanya dalam surat tersebut untuk melakukan konfirmasi ulang kehadiran dan mengarahkan untuk konfirmasi ke agen travel yang sudah ditetapkan untuk keperluan seleksi di beda wilayah.

6. Hoaks surat pemanggilan seleksi pegawai kerap meminta uang kepada peserta dengan alasan sebagai uang talangan untuk biaya akomodasi, dalam surat tersebut pun menjanjikan akan ada penggantian dari perusahaan penyelenggara setelah penerima surat mengikuti seleksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BNI Ingatkan Masyarakat Mewaspadai Penipuan Rekrutmen Pegawai

Beredar di masyarakat surat elektronik (surel) berisi informasi lowongan kerja mencatut nama Bank Negara Indonesia (BNI). Surel itu juga menyebar melalui media sosial sejak beberapa waktu lalu.

Dalam surat tersebut terdapat nama-nama sejumlah peserta tes untuk mengisi lowongan di BNI. Nama-nama itu diminta untuk mengikuti tes pada pertengahan bulan ini.

Namun dalam surel itu disebutkan bahwa para peserta diminta untuk mentransfer sejumlah dana tertentu untuk biaya transportasi dan akomodasi selama menjalani tes. Selain itu disebutkan juga bahwa seluruh biaya akan diganti oleh pihak BNI setelah tes.

Corporate Secretary BNI, Mucharom menyatakan informasi yang beredar itu hoaks.

"BNI tidak pernah memungut biaya apapun dari pelamar atau menunjuk agen perjalanan manapun dalam proses seleksi pegawa. Pelamar yang sedang menjalani proses seleksi karyawan BNI dan lolos ke tahap berikutnya akan dihubungi serta diundang secara resmi melalui email talentsearch@bni.co.id," ujar Mucharom.

"Kami meminta masyarakat agar waspada dan tidak tertipu dengan sistem rekrutmen dengan modus serupa," ujarnya menambahkan.

Dalam akun Instagram resminya, @bni46, terdapat postingan terkait surat pemanggilan seleksi calin kartawan BNI tersebut.

Mohon waspada dengan segala penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan BNI. Seluruh proses rekrutmen di BNI tidak dipungut biaya kepada pihak pelamar.

Informasi rekrutmen BNI dapat diakses melalui ww.recruitment.bni.co.id. Selain itu bisa juga dilihat melalui Instagram @bni46, Facebook: BNI, Twitter: @BNI, dan BNI Call 1500046"

 

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.